Anies-Muhaimin Minta Pendukungnya Kuatkan Iman

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menjawab pertanyaan peserta acara Desak dan Slepet Amin di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Sehari sebelum berakhirnya masa kampanye, pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, kembali meyakinkan pemilih di Jawa Timur. Keduanya meminta pendukungnya untuk menguatkan iman dan tidak goyah pada pilihannya.

Pada Jumat (9/2/2024), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berkampanye di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Mereka memanfaatkan waktu-waktu akhir masa kampanye untuk memperkuat soliditas pemilih di Jatim. Anies berkampanye di Tulungagung, Pasuruan, dan Surabaya. Sementara Muhaimin berkampanye di Sidoarjo, Pasuruan, dan Malang.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024

Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.

Kunjungi Halaman Pemilu

Adapun sesuai kesepakatan dengan Komisi Pemilihan Umum, lokasi pada tiga hari terakhir masa kampanye tidak terikat zonasi. Dengan demikian, tiga pasangan capres-cawapres bebas menentukan lokasi kampanye. Masa kampanye Pemilu 2024 akan berakhir pada Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: Kampanye di Lombok, Anies Ajak Pendukungnya ke TPS dan Awasi Penghitungan Suara

Saat berkampanye di Gedung Olahraga Lembupeteng, Tulungagung, Anies mendapatkan dukungan dari ratusan ulama, kiai, habaib, dan tokoh masyarakat se-Mataraman. Mereka mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies-Muhaimin.

Adapun sesuai kesepakatan dengan Komisi Pemilihan Umum, lokasi pada tiga hari terakhir masa kampanye tidak terikat zonasi. Dengan demikian, tiga pasangan capres-cawapres bebas menentukan lokasi kampanye.

Iklan

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar, menyampaikan paparannya pada acara Desak dan Slepet Amin di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024).

”Salam takzim dan terima kasih atas dukungan dan doa, semoga amanah ini diringankan. Insya Allah gerakan perubahan ini terlaksana,” kata Anies menanggapi dukungan tersebut.

Di depan ribuan orang yang mengikuti kampanye, Anies mengajak mereka untuk terus memperjuangkan perubahan demi kehidupan yang lebih baik. Ia juga mengapresiasi massa yang datang untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur untuk semua kalangan masyarakat.

”Kita ada masalah, ada ketimpangan di mana-mana. Ketidakadilan di mana-mana. Karena itu, waktunya kita semua melakukan gerakan perubahan untuk Indonesia yang adil dan setara,” kata Anies.

Sedangkan Muhaimin dalam kampanye di Stadion Untung Suropati, Pasuruan, mengajak masyarakat untuk menguatkan iman hingga pemungutan suara 14 Februari mendatang. Ia berharap para pendukungnya untuk tidak mudah goyah atas rayuan agar mengubah dukungan ke kandidat lain.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar, menyampaikan paparannya pada acara Desak dan Slepet Amin di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024).

”Alhamdulillah, saya dan kita semua kuat imannya, tidak goyah dirayu-rayu. Alhamdulillah kita kuat imannya, tidak goyah difitnah-fitnah. Alhamdulillah hanya segelintir orang yang bisa dibeli,” ujarnya.

Baca juga: Kampanye di Batam, Anies Minta Pemerintah Jaga Netralitas

Muhaimin juga mengajak seluruh kader dan sukarelawan Amin untuk meramaikan tempat pemungutan suara dan mengawal suara Amin hingga proses pemungutan suara selesai. ”Pemilu dua hari lagi... jaga TPS! 14 Februari setelah coblos jam satu jangan pulang dulu, tunggu penghitungan supaya suaranya gak dicolong,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anies menegaskan komitmen untuk memberikan perhatian pada perlindungan kaum perempuan. ”Kami ingin agar perubahan ini terjadi di semua sektor, dan insya Allah ibu-ibu di seluruh Indonesia dan kaum perempuan di seluruh Indonesia akan menjadi perhatian utama kami untuk soal perlindungan perempuan di masa yang akan datang,” tuturnya.