logo Kompas.id
Politik & HukumGanjar-Mahfud Singgung Tidak...
Iklan

Ganjar-Mahfud Singgung Tidak Ambil Pusing Hasil Survei hingga Pernyataan Presiden Berubah-ubah

Pasangan calon presiden-calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD gelar kampanye akbar di Banyuwangi, Jawa Timur.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 4 menit baca
Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, saat kampanye akbar di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, saat kampanye akbar di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

BANYUWANGI, KOMPAS — Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sepakat tidak memercayai hasil survei yang menempatkan mereka pada posisi kedua di Jawa Timur. Sebab, hasil survei itu berlawanan dengan hasil riil atau kondisi sosiologis yang mereka temukan di lapangan.

Mereka juga meminta pendukungnya untuk tidak takut terhadap segala bentuk intimidasi dan tidak mudah terpengaruh untuk memilih calon tertentu hanya karena bantuan sosial.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Puluhan ribu pendukung pasangan Ganjar-Mahfud tumpah ruah di lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024). Meski hujan deras mengguyur, mereka tetap antusias menyambut Ganjar-Mahfud dan elite partai politik pengusung.

Elite parpol yang hadir adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. Dalam kampanye akbar kali ini, hadir pula dua Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Puan Maharani dan Yenny Wahid.

Di depan para pendukungnya, Ganjar mengatakan, dirinya tidak terlalu ambil pusing dengan sejumlah hasil survei yang menempatkan Ganjar-Mahfud pada posisi kedua di Jawa Timur. Ia justru meyakini, dengan kondisi lautan massa pendukung Ganjar-Mahfud di Banyuwangi, ini menunjukkan realitas sosiologis bahwa Ganjar-Mahfud bisa memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi di Jawa Timur.

Baca juga: Maklumat Canberra: Etika Pejabat dan Penyelenggara Negara Jadi Barang Langka

”Ada kondisi konseptual, hasil pengambilan data dari survei, tetapi ada realitas sosiologis. Hari inilah realitas sosiologis yang saya dapat. Rasa-rasanya, kalau kita seperti ini terus kondisinya, kami haqqul yaqin apa yang menjadi sorotan mata rakyat, apa yang menjadi suara rakyat, apa yang menjadi optik dari kumpulnya rakyat, insya Allah itu sesuatu yang rill,” ujar Ganjar.

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyalami pendukungnya yang hadir dalam kampanye akbar di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyalami pendukungnya yang hadir dalam kampanye akbar di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Ganjar juga percaya, dengan kerja keras parpol pendukung dan sukarelawan, Ganjar-Mahfud bisa menang di Jawa Timur. Ia menyadari, ada kekuatan lain yang terus-menerus mencoba melawan arus kekuatan rakyat.

Kekuatan yang dimaksud, lanjut Ganjar, salah satunya yang terjadi pada Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Semarang, Ferdinandus Hindarto. Ferdinandus mengaku dihubungi oknum polisi untuk membuat testimoni positif keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

”Maka, kalau ada Pak Rektor Unika diminta membuat video dan dia enggak mau, tetapi rektor yang lain kemudian mau, itulah kondisi yang kita sudah tahulah. Maka, kenapa kampus kemudian bersuara dengan kebebasan mimbar akademiknya. Itulah edukasi yang ada, yang membikin kami makin yakin, mana yang benar, mana yang salah, dan bagaimana demokrasi harus berjalan. Kalau saya, insya Allah optimistis terus," tambah Ganjar.

Baca juga: Diminta Buat Video Apresiasi Kinerja Presiden, Rektor Unika Soegijapranata Menolak

Iklan

Ganjar juga menyinggung alat peraga kampanye (APK) yang banyak diturunkan di sejumlah tempat, termasuk di Banyuwangi. Ia juga mengajak para pendukungnya berani melapor jika melihat langsung upaya penurunan APK Ganjar-Mahfud.

”Laporkan saja, apalagi kalau media tahu yang nyopot, laporkan dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus merespons dengan cepat. Kalau ada keluhan, cepat ditindaklanjuti,” kata Ganjar.

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tiba dalam kampanye akbar di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tiba dalam kampanye akbar di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Seusai acara, Ganjar menyayangkan pernyataan Presiden Jokowi yang berubah-ubah soal bakal berkampanye atau tidak pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebelumnya, akhir Januari 2024, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jokowi menegaskan bahwa dirinya selaku kepala negara boleh berkampanye dan berpihak dalam Pemilu 2024. Namun, pada 7 Februari 2024, di Medan, Sumatera Utara, Jokowi menyatakan dirinya tak akan ikut berkampanye pada Pemilu 2024.

”Ada data, ada fakta, ada jejak digital yang berkali-kali keluar dan berkali-kali direvisi, maka saya katakan kalaulah kemudian pernyataan yang pernah muncul itu keliru, sampaikan dengan cara yang gentle. Tetapi, jika seandainya tidak, maka orang Jawa bilang, tidak boleh berbalik-balik. Esuk tempe, sore dele (pagi bilang tempe, sore balik lagi jadi kedelai), enggak bisa begitu. Maka begitu kita berbeda-beda terus, maka sulit rakyat memercayai itu, berlaku untuk siapa pun,” kata Ganjar.

Maka, kalau ada Pak Rektor Unika diminta membuat video dan dia enggak mau, tetapi rektor yang lain kemudian mau, itulah kondisi yang kita sudah tahulah.

Senada dengan Ganjar, menurut Mahfud, kampanye di Banyuwangi hari ini menunjukkan bahwa denyut kehidupan masyarakat lebih besar bersama Ganjar-Mahfud. Mereka berani membebaskan diri dari belenggu-belenggu tekanan dan intimidasi.

”Oleh sebab itu, saya meyakini bahwa survei-survei yang diumumkan sampai saat ini akan meleset. Kita buktikan nanti tanggal 14 Februari,” katanya.

Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mencium bendera Merah Putih dalam kampanye akbar di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mencium bendera Merah Putih dalam kampanye akbar di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Dilarang menggunakan fasilitas negara

Dalam acara yang sama, Megawati Soekarnoputri menyinggung adanya capres-cawapres yang kerap menggunakan fasilitas negara. Menurut Megawati, tidak boleh ada pihak yang menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan Pilpres 2024 dan hal itu telah diatur dalam Undang-Undang Pemilu.

”Yang namanya pemimpin, dari presiden, menteri, pejabat lain, dan lainnya, maka tidak boleh mempergunakan fasilitas yang namanya fasilitas negara,” kata Megawati.

Megawati kemudian mengingatkan seluruh rakyat Indonesia untuk tidak takut diintimidasi. Ia mengingatkan agar warga tidak lupa datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024 untuk mencoblos serta mengawasi jalannya penghitungan suara. Jika terjadi kecurangan, jangan takut untuk melapor ke Bawaslu.

Sementara itu, Puan Maharani menambahkan, masyarakat tidak boleh tertipu iming-iming bantuan sosial (bansos) untuk memilih salah satu paslon di Pilpres 2024. Ia menegaskan bahwa bansos itu berasal dari rakyat dan untuk rakyat, bukanlah dari kantong pribadi.

”Ya, karena bansos itu adalah hak seluruh rakyat, uangnya juga dari rakyat, untuk rakyat. Jadi, tidak boleh diklaim milik salah satu paslon, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia,” kata Puan.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan pidato saat kampanye akbar pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan pidato saat kampanye akbar pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000