logo Kompas.id
Politik & HukumKPU Tambah Durasi Sesi...
Iklan

KPU Tambah Durasi Sesi Pernyataan Penutup dalam Debat Capres Terakhir

Debat pamungkas capres akan mengambil tema kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia dan inklusi.

Oleh
IQBAL BASYARI, NIKOLAUS HARBOWO, KURNIA YUNITA RAHAYU
· 5 menit baca
Suasana saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum akan menambah durasi sesi pernyataan penutup pada debat kelima, dari semula 2 menit menjadi 4 menit. Debat pamungkas yang akan melibatkan calon presiden menjadi momentum untuk mengonsolidasikan suara pemilih. Apalagi, jangkauan dalam setiap debat mencapai lebih dari 98 juta penonton.

Debat kelima yang menjadi giliran calon presiden akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam. Tema yang akan diperdebatkan adalah kesejahteraan sosial serta pembangunan sumber daya manusia dan inklusi. Adapun enam subtema debat terakhir, yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Augusts Mellaz, di Jakarta, Jumat (2/2/2024), mengatakan, secara umum format dan teknis debat kelima tidak berubah dari debat-debat sebelumnya. Namun, ada penambahan durasi sesi pernyataan penutup dari 2 menit jadi 4 menit. Penambahan durasi di sesi terakhir itu tidak mengurangi waktu bagi capres untuk tanya jawab di sesi-sesi sebelumnya. Sebab, penambahan durasi untuk sesi keenam diambil dari waktu bicara moderator sehingga durasi total tetap 120 menit.

Menurut dia, penambahan durasi diusulkan oleh tim kampanye dan disepakati oleh kandidat dan KPU. Sebab, ada kebutuhan dari kandidat untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja demi meyakinkan pemilih. Durasi selama 2 menit yang selama ini berlaku dinilai masih kurang sehingga perlu ada tambahan waktu untuk meyakinkan pemilih di debat terakhir.

”Debat kelima menjadi spesial bagi kandidat maupun pemilih karena menjadi penutup dari rangkaian debat capres-cawapres,” kata Mellaz saat konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim As’yari (kanan) bernincang dengan anggota KPU, August Mellaz, di sela-sela memberikan konferensi pers terkait persiapan jelang debat ketiga calon presiden Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim As’yari (kanan) bernincang dengan anggota KPU, August Mellaz, di sela-sela memberikan konferensi pers terkait persiapan jelang debat ketiga calon presiden Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Ia menuturkan, hasil analisis empat kali debat yang ditayangkan oleh sembilan televisi penyelenggara menunjukkan antusiasme publik yang sangat tinggi. Berdasarkan data KPU, tayangan debat telah menjangkau 394 juta penonton atau rata-rata ada lebih dari 98 juta penonton yang bisa dijangkau dalam setiap debat.

”Harapan kami tentu kampanye melalui metode debat ini menjadi instrumen yang penting bagi pemilih untuk memastikan pilihannya sudah sesuai kualifikasi masing-masing pemilih,” ujar Mellaz.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari menambahkan, publik selalu memperbincangkan debat sebelum, saat, dan setelah debat berlangsung. Tema-tema debat dan kalimat yang muncul dari capres-cawapres selalu diperbincangkan publik hingga beberapa hari seusai debat. Saat debat berlangsung pun, publik turut berdebat di berbagai platform media sosial.

”Semakin banyaknya lembaga penyiaran dan media sosial membuat jangkauan penonton debat capres-cawapres semakin banyak,” ucapnya.

Baca juga: Menjelang Debat, Anies dan Ganjar Bicara ”Success Story”, Prabowo Siap Kritisi

https://cdn-assetd.kompas.id/Usz1kol49D-IcHmz4QKas9v5rF8=/1024x2137/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F11%2Fbe202ad6-7e86-40e3-b8ff-6a0b7f84875f_png.png

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, debat terakhir menjadi sangat penting dalam mengonsolidasikan basis dukungan setiap kandidat.

Meskipun loyalitas dan militansi sebagian pemilih pada umumnya sudah terbentuk, penampilan pada debat terakhir menjadi ”pukulan terakhir” untuk memastikan target setiap kandidat bisa tercapai.

”Kemampuan kandidat dalam menjalani proses debat, termasuk kedisiplinan mereka untuk tidak menciptakan blunder-bulder fatal, akan sangat berdampak dalam upaya konsolidasi kekuatan di tahap akhir menjelang pemungutan suara,” katanya.

Iklan

Sementara itu, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, seusai acara ”Sarasehan DPD bersama Capres” mengatakan, semua isu yang menjadi tema debat pada Minggu (4/2/2024) adalah sama pentingnya. Ia juga telah mempersiapkan diri agar nanti bisa menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang bakal ditujukan kepada dirinya.

”Semua isu sama pentingnya dan pasti semuanya akan muncul menjadi pertanyaan. Jadi, ya, kami bersiap untuk menjelaskannya,” ujarnya.

Pemandangan saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pemandangan saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Anies juga mengaku tidak menyiapkan strategi atau skenario khusus dalam debat Minggu. Sebab, ia tidak mengetahui pertanyaan-pertanyaan apa yang akan disampaikan oleh panelis dan kandidat capres lain. ”Ya nanti mengalir sambil kita mendengar pertanyaan, sambil pada waktu itu memformulasikan gagasan,” ucapnya.

Namun, yang jelas, lanjut Anies, ketika seorang kandidat capres atau cawapres masuk ke ruang debat, hal yang ditawarkan ke publik harus didasari pengalaman dan gagasan. Dengan begitu, setiap kali muncul pertanyaan, jawaban kandidat harus meliputi kedua aspek itu.

”Karena itu, enggak bisa dihapalkan karena memang bukan hapalan begitu,” katanya.

Ia juga tidak ingin berkomentar soal capres lain, Prabowo Subianto, yang terus menyinggung dirinya di luar forum debat terkait pemberian nilai atas kinerja Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo. Seharusnya, menurut dia, jika ada sanggahan atau perdebatan, semua diselesaikan di forum debat, bukan malah di luar forum debat.

”Ya, sebetulnya kalau di dalam debat itu, kan, menyampaikan fakta, menyampaikan pandangan, menyampaikan penilaian, menyampaikan opini. Itu hal yang biasa. Yang kemudian ditanggapi juga opininya. Itulah forum debat. Jadi, kalau sudah selesai debatnya, ya, udah selesai diskusinya, enggak berkelanjutan,” tegasnya.

Suasana saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara “Silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran se-Sulawesi Selatan” di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sempat menyinggung soal peristiwa yang terjadi pada debat capres sebelumnya. Saat itu, capres nomor urut satu Anies Baswedan memberikan nilai 11 dari skala 100 atas kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo pun mengatakan, bisa saja dalam debat terakhir nanti dirinya mendapatkan penilaian lebih rendah dari itu.

”Aku waswas menghadapi debat tanggal 4 Januari. Kalau hari ini dikasih nilai 11, enggak tahu nanti dikasih nilai berapa. Mungkin dikasih nol,” katanya sambil berkelakar.

Sekalipun mendapatkan penilaian buruk dari rivalnya, Prabowo mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia, penilaian itu tidak akan berpengaruh terhadap penampilannya di debat dan komitmen membangun bangsa. ”Sorry ye, emang gue pikirin? Memangnya elo siapa?” ujarnya.

Menurut dia, wajar jika ada tokoh nasional yang berbeda pandangan dengan dirinya saat debat Pilpres. Salah satunya terkait dengan gagasan hilirisasi sumber daya alam yang telah dimulai oleh Presiden Joko Widodo. Namun, ia tetap meyakini bahwa itu merupakan gagasan yang krusial untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan mendapat dukungan dari masyarakat.

Calon presiden nomor 1, Joko Widodo, dan calon presiden nomor 2, Prabowo Subianto, mengambil daftar pertanyaan dalam debat kedua calon presiden Pemilu 2019 di Jakarta, Minggu (17/2/2019).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Calon presiden nomor 1, Joko Widodo, dan calon presiden nomor 2, Prabowo Subianto, mengambil daftar pertanyaan dalam debat kedua calon presiden Pemilu 2019 di Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Berkaca pada pelaksanaan debat Pilpres 2019, saat itu ia dan Presiden Joko Widodo adalah rival yang juga tetap memiliki perbedaan pandangan. Akan tetapi, itu tidak menjadi motivasi bagi mereka untuk saling menghujat di panggung debat.

”Saudara, ingat debat Pilpres 2019. Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto tidak pernah saling menyakiti, saling mengejek, menghujat, memberikan nilai kecil,” kata Prabowo.

Adapun capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan, berbagai kunjungannya ke masyarakat menjadi bagian dari persiapan debat terakhir. Salah satunya saat berkunjung ke Pasar Palimo dan Pasar 16 Ilir, Palembang, Jumat (2/2/2024). Aspirasi yang didengarkan saat berkunjung dan dialog dengan masyarakat nantinya akan menjadi bahan perdebatan.

”Ketika kita berdebat, tidak bisa kita hanya bicara konsep tanpa melihat fakta yang ada di lapangan,” ujar Ganjar.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000