logo Kompas.id
Politik & HukumCaleg Luar Kalsel Dianggap...
Iklan

Caleg Luar Kalsel Dianggap Kurang Mewakili Aspirasi Daerah

Meskipun ada warga apatis terhadap caleg dari luar daerah, mereka tetap berpeluang terpilih dengan guyuran dana besar.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KmiT3fzuIdyLyaJSbsU80Em__DI=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F01%2Fa6803873-ec79-4656-846f-68b96f9e0ac0_jpg.jpg

Sejumlah baliho calon anggota legislatif di tepi Jalan Mahat Kasan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (17/1/2024).

BANJARMASIN, KOMPAS — Sebagian warga Kalimantan Selatan khawatir calon anggota legislatif DPR yang tinggal di luar daerah kesulitan melaksanakan peran dan fungsinya sebagai wakil rakyat jika terpilih. Namun, peluang mereka terpilih cukup besar karena didukung dana kampanye memadai dan pendukung militan.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Beberapa caleg DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan I dan II, misalnya, tidak berdomisili di Kalsel. Berdasarkan penelusuran di laman infopemilu.kpu.go.id, Kamis (1/2/2024), ada beberapa caleg DPR dapil Kalsel yang antara lain berasal dari Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Sleman, dan Karanganyar.

Dari 101 caleg DPR di dapil Kalsel I dan 85 caleg DPR di dapil Kalsel II, terdapat nama Heru Widodo dari Kota Tangerang Selatan (Partai Kebangkitan Bangsa), Abdurrahman Asad Al Habsy dari Jakarta Selatan (Partai Gerindra), Novri Ompusunggu dari Jakarta Timur (PDI-P), Rikwanto dari Karanganyar (Partai Golkar), dan Machfud Arifin dari Jakarta Selatan (Partai NasDem).

Baliho caleg-caleg dari luar Kalsel itu juga bertebaran di wilayah dapilnya. Beberapa di antara mereka memang cukup dikenal karena pernah bertugas di Kalsel. Rikwanto dan Machfud Arifin, misalnya, pernah menjadi Kepala Polda Kalsel. Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Habib Aboe Bakar Al-Habsyi bahkan sudah beberapa kali terpilih mewakili dapil Kalsel.

https://cdn-assetd.kompas.id/oWUBHaqduuheqMxJzovF1fFa3V8=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F15%2Fbc716af9-a3e6-4fcd-a9a7-0862d53e2408_jpg.jpg

Baliho kontestan Pemilihan Umum 2024 bertebaran di Bundaran Kayu Tangi, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (15/1/2024).

Supriansyah (40), warga Banjarmasin dari Kindai Institute, mengatakan, munculnya caleg dari luar Kalsel menggambarkan partai politik tidak memiliki kader dan kandidat yang bagus di daerah. Selain itu, bisa juga karena kader partainya tidak memiliki ikatan yang kuat dengan dapilnya. Mereka baru turun ke dapil saat kampanye.

”Meski ada caleg luar yang mungkin bagus, saya lebih condong memilih caleg asli Banua (Kalsel). Caleg luar daerah rentan kesulitan melaksanakan peran dan fungsinya sebagai wakil rakyat, baik sebagai penyalur dan penyerap aspirasi masyarakat maupun dalam proses pengawasan proyek-proyek pemerintah di daerah,” katanya di Banjarmasin, Kamis (1/2/2024).

Iklan

Baca juga: Ribuan Caleg Asal Jakarta Mewakili Daerah Pemilihan Lain

Menurut Supriansyah, kecenderungan warga Kalsel untuk memilih caleg asli Kalsel tidak serta-merta membuat caleg luar daerah kesulitan mendulang suara. Ia sependapat dengan hasil penelitian Burhanuddin Muhtadi tentang ”Vote Buying in Indonesia”.

Dalam penelitian itu disebutkan politik uang tidak disebar sembarangan. Caleg selalu memiliki wilayah-wilayah yang memang bisa dipastikan akan memilihnya dengan guyuran dana, atau dengan kata lain ”dipelihara” dengan politik uang.

”Meskipun caleg luar daerah itu tidak begitu dikenal warga di dapilnya, mereka tetap bisa terpilih dengan guyuran dana besar,” ujarnya.

Di samping karena guyuran dana besar, Supriansyah beranggapan peluang caleg luar daerah terpilih bisa juga karena militansi partai politik dan para pendukungnya. Hal itu terbukti dengan terpilihnya Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mewakili dapil Kalsel sejak Pemilu 2004.

”Beliau bisa terpilih berkali-kali karena pemilihnya militan terhadap keputusan partai,” katanya.

https://cdn-assetd.kompas.id/LxOuiIliTZD2-Q91Nc7AEouT0EE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F01%2Fa4d20160-3fdd-446a-96f8-3f5d740bd406_jpg.jpg

Sejumlah baliho calon anggota legislatif dan calon presiden di tepi Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (10/12/2023).

Bambang Karyanto (65), warga Banjarmasin, menuturkan, caleg dari luar Kalsel umumnya kurang dikenal warga. Sebagian warga hanya mengetahui nama dan pekerjaannya, tetapi tak mengenalnya dengan baik karena caleg jarang bertemu dan bersosialisasi dengan warga. Mereka hanya datang menemui warga saat kampanye.

”Kalau saya sih agak apatis dengan caleg dari luar daerah karena kita belum tahu seperti apa orangnya. Saya lihat banyak warga juga bersikap begitu. Ngapain kita pilih caleg dari luar daerah kalau ada caleg asli Banua (Kalsel),” katanya.

Baca juga: Warga Surabaya Masih Sulit Kenali Calon Anggota Legislatif

Menurut Bambang, caleg dari luar daerah yang berlaga di Kalsel umumnya mengandalkan kedekatan dengan kaum elite, terutama petinggi partai politik di pusat dan daerah. Mereka umumnya tidak begitu dekat dengan masyarakat akar rumput.

”Saya pribadi tidak akan pilih caleg luar daerah berapa pun dana serangan fajarnya. Saya tetap akan pilih caleg asli Banua karena mereka lebih tahu Banua dan bisa diharapkan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Banua,” katanya.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000