Jelang HUT Ke-78 Muslimat NU, Khofifah Sambangi Wapres Amin
Wapres Ma’ruf Amin tak bisa hadir di perayaan HUT Ke-78 Muslimat NU, Jakarta, Sabtu mendatang.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Khofifah Indar Parawansa, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, beraudiensi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pada kesempatan tersebut, Khofifah mengundang Wapres Amin untuk menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Muslimat NU.
”Alhamdulillah, kami diterima oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia dan kami pada dasarnya sowan (beraudiensi) kepada beliau bersama jajaran panitia HUT 101 Nahdatul Ulama dan (HUT Ke-) 78 Muslimat NU,” kata Khofifah dalam keterangannya seusai pertemuan dengan Wapres Amin di kediaman resmi Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Menurut Khofifah, acara yang, menurut rencana, digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (20/1/2024) akan dihadiri setidaknya 150.000 anggota jemaah Muslimat NU. ”Dari jajaran Muslimat saja yang terkonfirmasi sudah 2.995 bus per dua hari yang lalu. Jadi, insya Allah, tidak kurang dari 150.000 dari Muslimat NU yang akan hadir ke GBK,” ujarnya.
Khofifah menuturkan, kedatangannya bersama jajaran panitia adalah untuk mengundang Wapres menghadiri acara tersebut, yang, menurut rencana, dimulai sejak pukul 06.00 WIB.
”Tapi, bahwa, konfirmasi dari beliau, beliau pada saat yang sama sudah ada tugas kunker (kunjungan kerja) di Jawa Timur. Maka, kami mohon doa kepada beliau dan beliau berkenan memimpin doa untuk kami semua untuk kelancaran kegiatan pada HUT NU Ke-101 dan HUT Muslimat NU yang ke-78,” katanya.
Khofifah juga melaporkan pengembangan industri halal di wilayah Jatim. ”Kebetulan, sebagai Gubernur Jawa Timur, pada tanggal 8 Januari yang lalu, saya diterima oleh tim Direktur Islamic Development Bank. Dan, insya Allah tanggal 22 Januari (atau) Senin besok akan ada penandatanganan MoU antara Islamic Developtment Bank dan Pemprov Jawa Timur terkait dengan industri halal di Jawa Timur,” ujarnya.
Khofifah pun berharap nota kesepahaman tersebut akan menjadi hub atau payung bagi pengembangan industri halal di Indonesia. ”Sehingga provinsi yang lain boleh bersama-sama, dan yang memiliki lini-lini pada pengembangan industri halal di Indonesia, saya rasa ini akan menjadi pintu masuk bersama-sama mengembangkan dan menguatkan industri halal di Indonesia,” kata Khofifah.
Perguruan tinggi NU
Pada kesempatan itu, Khofifah mengatakan, diskusi dengan Wapres Amin menjadi sangat substantif ketika kemudian juga membahas perguruan tinggi di lingkungan NU. ”Ada 184 perguruan tinggi di lingkungan NU, tentu semua membutuhkan penanganan dengan manajemen yang sangat baik, dan itu menjadi PR bagi NU memasuki abad kedua ini,” katanya.
Hadir pada pertemuan tersebut, Sekretaris Umum Ulfah Masfufah, Ketua Panitia Harlah Siti Aniroh, Wakil Ketua Panitia Harlah Andi Nurhiyari, Sekretaris Panitia Harlah Tuty Nurbaiti, dan Wakil Bendahara Panitia Harlah Syarifah Noor.
Adapun Wapres Amin didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, serta Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah M Imam Aziz.
Beberapa waktu lalu, saat menghadiri pelantikan dan rapat kerja Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (NU), di Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (23/12/2023), Wapres Amin menuturkan, NU adalah organisasi besar dan punya tanggung jawab besar pada keumatan, kemanusiaan, dan dunia. NU juga harus mengambil peran dan berkontribusi optimal dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.