Resmikan Pembangunan 10 Proyek, Presiden Ajak Investor Tak Ragu Tanamkan Modal di IKN
Presiden Joko Widodo mengajak para investor tak ragu lagi menanamkan modal di IKN.
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo, Rabu (17/1/2024), kembali melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur. Dalam lawatan satu hari ini, Presiden meresmikan dimulainya pembangunan 10 proyek di wilayah yang dirancang menjadi pengganti DKI Jakarta tersebut. Dengan pembangunan berbagai infrastruktur baru itu diharapkan investor tidak ragu-ragu lagi menanamkan modalnya di IKN.
Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas terbang dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 06.30 menuju Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan. Tiba sekitar pukul 09.45 WITA, Presiden yang didampingi Menteri BUMN Erick Thohir melanjutkan perjalanan menuju IKN di Penajam Paser Utara dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
Sepanjang hari Rabu ini, Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama serta meresmikan 10 proyek milik pemerintah, BUMN, dan swasta di IKN. Empat di antaranya merupakan proyek yang dibangun dan didanai pemerintah, yakni empat kantor Otorita IKN, Masjid Negara, Memorial Park, dan kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Adapun dua proyek lain merupakan milik BUMN, yakni Nusantara Logistic Hub dan Radio Republik Indonesia.
Sementara itu, empat lainnya merupakan proyek yang dibangun oleh swasta. Proyek itu, antara lain, area pergudangan oleh Sun Hub, hotel bintang lima Jambuluwuk, Nusantara Warehouse Park oleh PT Wulandari Bangun Laksana, dan proyek percontohan reforestasi benihbaik.com.
Dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di IKN, Presiden mengharapkan para investor tidak ragu lagi menanamkan modalnya di ibu kota negara baru tersebut. ”Dengan perkembangan seperti saat ini, setiap bulan ada groundbreaking pembangunan berbagai jenis infrastruktur maka tidak ada alasan bagi investor untuk ragu-ragu berinvestasi di Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden Jokowi ketika melakukan peletakan batu pertama Hotel Jambuluwuk Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (17/1/2024).
Selain Menteri BUMN, selama di IKN Presiden juga didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Selain itu, juga Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Penjabat Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, kurator pembangunan IKN Ridwan Kamil, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, dan Direktur Utama PT Bina Karya Boyke.
Presiden juga menekankan bahwa pemerintah akan menggelar upacara bendera 17 Agustus 2024 di IKN. ”Pertanyaannya tamu-tamunya nginep di mana? Bisa di Balikpapan karena jalan tolnya sepanjang 47 kilometer juga insya Allah di bulan Juli sudah selesai. Tapi akan lebih benar kalau di Ibu Kota Nusantara sudah ada hotel-hotel yang selesai dibangun. Saya yakin 1-2 hotel pasti sudah akan selesai dibangun,” ucap Presiden.
Dengan perkembangan seperti saat ini, setiap bulan ada groundbreaking pembangunan berbagai jenis infrastruktur, maka tidak ada alasan bagi investor untuk ragu-ragu berinvestasi di Ibu Kota Nusantara.
Hotel Jambuluwuk merupakan hotel keenam yang sedang dibangun di IKN. Hotel bintang lima ini berkonsep modern Indonesia dengan nilai investasi lebih kurang Rp 300 miliar berkapasitas sekitar 200 kamar.
Bangun persatuan
Kehadiran Presiden juga menandai dimulainya pembangunan Masjid Negara yang dirancang dapat menampung 61.000 jemaah. Masjid Negara ini akan merepresentasikan kemajemukan Indonesia dan menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan takwa. Masjid juga akan menjadi tempat nyaman bagi umat Muslim untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan dan aktivitas sosial lainnya.
Menurut Presiden, masjid akan menjadi simbol untuk memperkuat toleransi dan moderasi beragama di IKN. ”Saya ingin masjid yang akan dibangun ini bisa menjadi contoh dari masjid-masjid negara di dunia dan menampilkan kekhasan indonesia, menampilkan kekhasan Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden.
Tak hanya masjid, pemerintah juga sudah merencanakan untuk mendirikan gereja, wihara, pura, dan kelenteng dalam satu kawasan dengan masjid. Pembangunan rumah-rumah ibadah itu, menurut Presiden, bertujuan untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara majemuk, tetapi tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan.
”Ini akan menunjukkan betapa kita ini sangat beragam tapi kerukunan tetap kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita. Nilai konstruksinya Rp 940 miliar, memang sangat besar masjid ini nanti,” tambahnya.
Pembangunan Masjid Negara dan fasilitas pendukungnya ditargetkan rampung lebih kurang dari 400 hari kalender kerja pada akhir 2024. ”Di sekeliling masjid ini tadi digambarkan di layar akan dikelilingi oleh air karena akan dibuat embung buatan, jadi saya membayangkan masjid ini akan sangat indah dari luar dan akan sangat indah interiornya dari dalam,” ujar Presiden Jokowi.
Adapun Memorial Park IKN dibangun untuk menghormati para pahlawan dan pendiri bangsa. Taman pemakaman itu akan dibangun di area seluas 2.034 meter persegi. Pembangunan Memorial Park IKN ini akan terintegrasi dengan kawasan Beranda Nusantara dan akan menjadi salah satu hal yang menarik di IKN.
Menurut rencana, Memorial Park akan dilengkapi dengan area altar, tangga, infrastruktur kawasan, dan lanskap dengan biaya kurang lebih Rp 361 miliar. Pembangunan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2024.
Memorial Park ini juga akan melengkapi berbagai fasilitas, termasuk untuk mempersiapkan pelaksanaan upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pada Agustus 2024. ”Sekali lagi, tempat ini akan selalu mengingatkan rakyat Indonesia, mengingatkan kita semua pada jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, kawasan kantor Otorita IKN yang mulai dibangun meliputi gedung utama, gedung pusat data, dan infrastruktur kawasan. Pada tahap pertama, gedung ini berkapasitas 600 orang. Gedung kantor IKN dibangun di lahan seluas 28.000 meter persegi dengan nilai konstruksi Rp 509 miliar.
Kawasan tersebut nantinya akan difungsikan sebagai tempat bekerja para pegawai Otorita IKN dan dilengkapi dengan pelayanan terpadu satu pintu. Kantor Ototita IKN akan dilengkapi dengan data center, command center (pusat komando), dan urban gallery. Kantor Otorita IKN akan melakukan pelayanan langsung atau real time kepada masyarakat secara lebih cepat dan profesional.
Direktur Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara menjelaskan, pembangunan Kantor Otorita IKN dimulai pada Januari 2024 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024. Dengan luas lahan 28.827 meter persegi, pembangunan Kantor Otorita IKN tahap 1 terdiri dari gedung utama seluas 14.621,87 meter persegi (5 lantai, 1 lantai parkir) dan gedung data center seluas 1.629,84 meter persegi (2 lantai).
Dukung mobilitas orang dan barang
Satu proyek milik BUMN yang mulai dibangun, yakni Nusantara Logistic Hub, merupakan hasil kerja sama PT Pos Indonesia dengan PT Bina Karya (Persero). Kehadiran perusahaan jasa logistik di IKN sangat dibutuhkan untuk mendukung keberadaan IKN sebagai superhub.
Kehadiran penyedia jasa logistik di IKN sangat dibutuhkan sejalan dengan padatnya kegiatan di IKN. ”Dan makin banyaknya aktivitas pergerakan orang dan barang dari dan ke IKN. Apalagi menjelang penyiapan beroperasinya berbagai usaha, berbagai kantor yang ada di IKN,” kata Presiden.
Presiden berharap Nusantara Logistics Hub ini akan berkontribusi secara signifikan, memicu penguatan rantai pasok domestik tidak hanya di IKN, tetapi juga di seluruh kawasan Indonesia. ”Dan membuat biaya logistik makin terjangkau, mempercepat dan mengefisienkan pergerakan logistik di seluruh kawasan Indonesia,” ucapnya.
Ketika memberikan keterangan pers di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (16/1/2024), Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Dwipayana menyebut bahwa peletakan batu pertama di IKN akan dilakukan rutin setiap bulan. ”Karena kita ingin memastikan apa yang terbangun itu akan menjadi komitmen daripada investor dan kemudian juga dari institusi pemerintah untuk segera membangun IKN, terwujud dengan groundbreaking,” ujar Dwipayana.
Selain membangun kantor dan Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi juga menyiapkan infrastruktur pendukung lainnya seperti bandara, jalan tol, dan bendungan. Setiap bulan, Presiden Jokowi juga akan mengecek dan memastikan bahwa upacara 17 agustus 2024 bisa digelar di IKN.
”Ketika ada pemindahan ASN ke sana untuk bekerja di IKN juga ada fasilitas untuk mendukung kerja-kerja seperti fasilitas kesehatan, ada rumah sakit, fasilitas akomodasi, fasilitas sekolah pendidikan. Jadi semua dipastikan ketika ini akan pindah ke IKN, ekosistem yang mendukung untuk pemindahan itu tersedia,” tambah Dwipayana.