logo Kompas.id
Politik & HukumKampanye Akbar Dimulai Pekan...
Iklan

Kampanye Akbar Dimulai Pekan Depan, KPU Bagi Jadi Tiga Zona

Setiap pasangan capres-cawapres mendapatkan kesempatan untuk berkampanye di salah satu zona dalam satu hari.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, HIDAYAT SALAM
· 3 menit baca
Suasana menjelang digelarnya Rapat Koordinasi dengan Tim Pasangan Calon dan Partai Politik dalam Pelaksanaan Kampanye Metode Rapat Umum di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (14/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana menjelang digelarnya Rapat Koordinasi dengan Tim Pasangan Calon dan Partai Politik dalam Pelaksanaan Kampanye Metode Rapat Umum di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (14/1/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum, partai politik, dan tim kampanye atau pemenangan ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menyepakati untuk membagi wilayah kampanye dengan metode rapat umum atau kampanye akbar ke dalam tiga zona. Para kandidat yang berkontestasi pada Pemilihan Presiden 2024 berkesempatan berkampanye di satu zona dalam satu hari.

Kesepakatan antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024, dan tim kampanye atau pemenangan dari ketiga pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) dicapai dalam rapat koordinasi di kantor KPU, Minggu (14/1/2024). Rapat yang dipimpin anggota KPU, August Mellaz, itu dihadiri perwakilan dari parpol-parpol peserta pemilu, Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Tak hanya itu, KPU juga mengundang kepolisian untuk menghadiri rapat tersebut. Namun, berdasarkan pantauan Kompas, kursi yang telah disediakan untuk perwakilan dari Polri kosong sejak rapat dimulai.

Baca Juga: Di Tengah Kontestasi Pemilu, Pentingnya Keutuhan Bangsa Harus Terus Diingatkan

Salah satu meja undangan yang kosong dalam Rapat Koordinasi KPU dengan Tim Pasangan Calon dan Partai Politik dalam Pelaksanaan Kampanye Metode Rapat Umum di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (14/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Salah satu meja undangan yang kosong dalam Rapat Koordinasi KPU dengan Tim Pasangan Calon dan Partai Politik dalam Pelaksanaan Kampanye Metode Rapat Umum di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (14/1/2024).

Ditemui seusai rapat, August Mellaz menjelaskan, rapat koordinasi dimaksud membahas soal pembagian zonasi untuk kampanye dengan metode rapat umum dan kampanye iklan di media massa yang akan berlangsung selama 21 hari, yakni mulai 21 Januari hingga 10 Februari mendatang. Pembagian itu diperlukan untuk membagi wilayah kampanye yang terdiri dari 38 provinsi.

Wilayah kampanye dibagi secara proporsional menjadi tiga zona, yakni Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur. Adapun setiap pasangan calon mendapatkan kesempatan untuk berkampanye di salah satu zona dalam satu hari.

”Jadi, misalnya, sekarang paslon tertentu (berkampanye) di zona A, kemudian paslon lainnya di zona B, paslon lainnya lagi di zona C. Itu (dilakukan) pada hari yang sama. Besoknya akan berganti. Jadi, semua akan dapat (kesempatan) sama,” kata Mellaz.

Baca Juga: Adu Jurus Capres Memikat Hati Pemilih

Komisioner Komisi Pemilihan Umum, August Mellaz, memasuki ruangan untuk memimpin Rapat Koordinasi dengan Tim Pasangan Calon dan Partai Politik dalam Pelaksanaan Kampanye Metode Rapat Umum di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (14/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Komisioner Komisi Pemilihan Umum, August Mellaz, memasuki ruangan untuk memimpin Rapat Koordinasi dengan Tim Pasangan Calon dan Partai Politik dalam Pelaksanaan Kampanye Metode Rapat Umum di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (14/1/2024).

Ia mengakui, durasi kampanye di setiap zona itu lebih singkat ketimbang Pilpres 2019, yakni dua hari. Namun, itu merupakan kesepakatan yang telah dicapai dengan tim kampanye atau pemenangan ketiga pasangan. KPU bertugas memfasilitasi pelaksanaan kampanye sekaligus memastikan koordinasi dengan aparat keamanan.

Selain untuk pasangan capres-cawapres, pembagian zona kampanye juga berlaku untuk parpol pengusung. Pembagian zona kampanye parpol-parpol pengusung itu mengikuti pasangan kandidat. Hal tersebut berlaku untuk semua parpol, kecuali Partai Buruh dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Sebagaimana diketahui, kedua parpol tersebut tidak masuk gabungan parpol, baik yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

”Untuk Partai Buruh dan PKN akan disusun dalam zona kampanye tersendiri untuk pelaksanaan kampanye rapat umum selama 21 hari,” kata Mellaz.

Iklan
Seorang petugas keamanan Komisi Pemilihan Umum mengintip ruangan saat berjaga di luar ketika digelar Rapat Koordinasi KPU dengan Tim Pasangan Calon dan Partai Politik dalam Pelaksanaan Kampanye Metode Rapat Umum di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Minggu (14/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Seorang petugas keamanan Komisi Pemilihan Umum mengintip ruangan saat berjaga di luar ketika digelar Rapat Koordinasi KPU dengan Tim Pasangan Calon dan Partai Politik dalam Pelaksanaan Kampanye Metode Rapat Umum di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Minggu (14/1/2024).

Wilayah basis

Sekretaris TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD Hasto Kristiyanto meminta Komisi Pemilihan Umum bisa segera mengeluarkan teknis kampanye terbuka, termasuk pembagian zonasinya. Persiapan kampanye terbuka terus dimatangkan oleh TPN termasuk para tokoh dan figur yang akan diminta langsung untuk turun ke bawah bersama rakyat melakukan kampanye akbar.

Dalam lampiran Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum 2024, kampanye akbar atau rapat umum terbuka dapat digelar peserta pemilu mulai 21 Januari-10 Februari 2024. Dalam Pasal 49 disebutkan KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota menyusun dan menetapkan kampanye rapat umum.

”Seluruh ketua umum partai politik pendukung pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, telah menyiapkan berbagai opsi menghadapi kampanye terbuka dan zonasi atau wilayahnya untuk Pilpres 2024,” katanya.

Baca Juga: Program Susu Gratis Dapat Saingan, Kubu Ganjar-Mahfud Janjikan Telur Gratis

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto blusukan dan menyapa warga yang tinggal di Rumah Susun Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
KOMPAS/HIDAYAT SALAM

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto blusukan dan menyapa warga yang tinggal di Rumah Susun Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Menurut Hasto, TPN akan menunggu dan mengikuti hasil rapat bersama KPU dalam menentukan zonasi kampanye akbar. Jika memang mendapat wilayah untuk di Pulau Sumatera, pihaknya akan memulai dengan Sumatera Utara. Begitu pula jika mendapat wilayah kampanye akbar pertama di Pulau Jawa, pihaknya akan memulai dari Jawa Tengah.

Wilayah-wilayah itu, lanjut Hasto, merupakan basis pendukung dari PDI-P. Sekretaris Jenderal PDI-P itu menambahkan, daerah-daerah lain yang menjadi basis PDI-P juga bakal jadi fokus kampanye akbar. ”Sebanyak 18 provinsi pada Pemilu 2019 dimenangkan oleh PDI-P juga menjadi fokus konsentrasi dalam kampanye akbar,” ujarnya.

Selain itu, para menteri PDI-P yang berada dalam Kabinet Indonesia Maju juga telah dipersiapkan untuk turun ke bawah bersama rakyat melakukan kampanye sesuai zonasi. Para elite parpol hingga jajaran TPN Ganjar-Mahfud pun akan melakukan kampanye terbuka zonasi.

”Jadi, kami sudah menyiapkan dengan baik, tinggal menunggu keputusan resmi dari KPU terkait dengan pembagian zonasi,” kata Hasto.

Baca Juga: Saat ”Ketua Penguin” dan Sandiaga Uno Berlari Bersama

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani saat memberikan keterangan pers di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2024).
KOMPAS/HIDAYAT SALAM

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani saat memberikan keterangan pers di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2024).

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menambahkan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga akan turun saat kampanye akbar. ”Nanti kita jadwalkan Bu Mega hadir kampanye akbar. insya Allah beliau akan hadir di tempat-tempat yang memang rakyat menunggu,” katanya.

Ia berharap kampanye akbar bisa berjalan dengan lancar dan tertib. Semua pihak saling menghargai dan menghormati agar pemilu benar-benar berjalan demokratis.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000