logo Kompas.id
Politik & Hukum”Perang” Psikologis di Arena...
Iklan

”Perang” Psikologis di Arena Debat Capres

Gerakan salam tiga jari pendukung Ganjar-Mahfud saat debat diprotes TKN Prabowo-Gibran. Bentuk ”perang” psikologis?

Oleh
IQBAL BASYARI, NIKOLAUS HARBOWO
· 4 menit baca
Tiga capres, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan (dari kiri ke kanan), dalam Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tiga capres, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan (dari kiri ke kanan), dalam Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Grace Natalie, dan Juru Bicara TKN Prabowo Gibran, Isyana Bagoes Oka, beranjak dari kursi pendukung Prabowo-Gibran saat jeda pertama debat calon presiden yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. Keduanya mendatangi moderator debat, Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki, yang sedang menyiapkan sesi kedua debat capres.

Kedatangan keduanya di meja moderator bukan tanpa sebab. Mereka mempertanyakan gerakan para pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengacungkan tiga jari saat debat berlangsung. Para pendukung capres nomor urut 3 mengacungkan tiga jari ketika capres Anies Rasyid Baswedan dan Prabowo Subianto memaparkan visi, misi, dan program kerja.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

”Kami khawatir gerakan-gerakan ini mengganggu konsentrasi semua capres karena posisi mereka berada dalam sudut pandang mata semua capres. Sementara waktu untuk menjawab pertanyaan hanya 2 menit sehingga mereka harus fokus dan berpikir,” ujar Grace seusai debat.

Pada debat pertama hingga ketiga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) turut memberikan tempat bagi 75 pendukung untuk setiap kandidat. Dalam debat ketiga, tempat duduk pendukung terbagi dua, yakni 35 orang duduk di belakang capres-cawapres, sedangkan 42 pendukung duduk di area penonton di belakang moderator.

Salah satu tampilan layar saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Salah satu tampilan layar saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Adapun tempat duduk pendukung Ganjar-Mahfud yang mengacungkan tiga jari berada tepat di belakang moderator. Para pendukung tersebut akan terlihat oleh capres saat mereka melihat kamera utama serta layar yang menunjukkan hitung mundur waktu bertanya ataupun menjawab pertanyaan.

Berdasarkan pemantauan Kompas di tribune penonton debat, pendukung Ganjar-Mahfud sering mengacungkan tiga jari saat waktu menjawab pertanyaan menyisakan 10 detik. Kondisi ini berlangsung sejak sesi pertama pemaparan visi, misi, dan program kerja hingga sesi keenam pernyataan penutup.

Pada sesi pertama dan kedua debat, mereka hanya mengacungkan tiga jari saat Anies dan Prabowo berbicara. Namun, sejak sesi ketiga hingga terakhir, pendukung Ganjar-Mahfud juga mengacungkan tiga jari saat capres yang didukung memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan panelis ataupun capres lain. Selain pendukung di belakang moderator, salah satu pendukung yang duduk di belakang Ganjar-Mahfud juga mengacungkan tiga jari saat debat berlangsung.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid mengatakan, pihaknya akan membawa kejadian tersebut saat rapat evaluasi debat. Sebab, gerakan yang dilakukan pendukung Ganjar-Mahfud dinilai tidak sopan dan mengganggu konsentrasi karena dilakukan ketika capres lain sedang berbicara. ”Seharusnya gerakan-gerakan seperti itu tidak diperkenankan,” ujarnya.

Baca juga: Di Debat Capres, Beda Gaya Komunikasi Anies, Prabowo, dan Ganjar Makin Terlihat

Layar menampilkan tampilan tata tertib dalam Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Layar menampilkan tampilan tata tertib dalam Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud, Andi Widjajanto, mengatakan, tidak ada sama sekali upaya dari para pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir dalam debat untuk mengganggu kandidat lain, apalagi melakukan semacam psywar. Justru, dari hasil klarifikasi sejumlah pendukung Ganjar, tangan mereka mulai dinaikkan ketika momentum Prabowo menyatakan setuju dengan pendapat Ganjar dalam debat.

Iklan

”Jadi, setahu saya, yang saya dengar ketika dari 03 (pendukung Ganjar-Mahfud) begini (menunjukkan salam tiga jari), itu di momen Prabowo setuju dengan Ganjar. Ya, sudah, karena senang Prabowo setuju dengan Ganjar, (mereka) naikkan tiga (jari). Jadi, tidak mengganggu, tidak mengganggu Pak Prabowo dan (jarak mereka dari panggung) jauh-jauh dan gelap,” ujar Andi.

Sebab, TPN sendiri, lanjut Andi, mengaku kaget dengan pernyataan Prabowo yang beberapa kali setuju dengan argumentasi Ganjar dalam debat. Ketika Prabowo secara tiba-tiba setuju dengan pernyataan Ganjar yang pertama, tim mulanya hanya mengangguk-anggukkan kepala. Ketika Prabowo setuju dengan pernyataan Ganjar untuk kali kedua, tim mulai bertanya-tanya atas apa yang terjadi. Begitu Prabowo setuju untuk kali ketiga, tim langsung mendiskusikannya.

”Ada apa ini? Kenapa setuju sampai tiga kali dalam satu kali debat begitu. Ya, termasuk ya mungkin gerakan organik natural dari pendukung 03 (yang mengangkat salam tiga jari),” kata Andi.

Ketiga calon presiden, (dari kanan ke kiri) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, mengikuti debat yang diselenggarakan KPU di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketiga calon presiden, (dari kanan ke kiri) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, mengikuti debat yang diselenggarakan KPU di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Pada tiga debat yang sudah digelar oleh KPU, perang psikologis dari kandidat dan pendukung tdak terhindarkan. Saat debat pertama capres yang berlangsung di Kantor KPU, 12 Desember 2023, Prabowo melakukan gestur ”joget”, sementara cawapres Gibran melakukan gerakan menyemangati para pendukungnya.

Adapun Anies pada debat pertama dan ketiga melakukan gestur saat mengucapkan kalimat-kalimat tertentu. Di debat pertama, Anies mengucapkan kalimat ”Wakanda no more, Indonesia forever” dan di debat ketiga mengucapkan kalimat ”Indonesia’s absent no more and Indonesia’s present forever” disertai gestur menyilangkan tangan yang diikuti oleh para pendukungnya.

Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin, Usamah Abdul Azis, mengatakan tidak ada niat dari pendukung Anies-Muhaimin untuk mengganggu jalannya debat dengan melakukan gerakan-gerakan yang provokatif. ”Gerakan yang dilakukan tim pendukung Anies-Muhaimin saat debat merupakan gerakan spontan, reflek, dan tidak direncana,” katanya.

Menurut dia, Anies tidak terganggu gestur yang dilakukan oleh pendukung Ganjar-Mahfud. Pengalaman berdebat dan menghadapi berbagai masalah sejak remaja telah menguji mental Anies sehingga tidak terganggu oleh hal-hal yang dilakukan oleh pendukung kandidat lain saat debat. Terlebih, Anies selalu mempersiapkan debat dengan matang sehingga tidak akan terganggu saat memberikan jawaban.

”Mental Pak Anies sudah teruji sehingga tidak akan terganggu dengan hal-hal remeh dari pendukung capres lain,” ujar Usamah.

Suasana saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta mengatakan, tindakan provokatif dari pendukung dan kandidat menjadi psywar dalam setiap debat.

Hal itu membuat pertarungan debat tidak hanya terjadi antarkandidat, tetapi juga para pendukung yang hadir langsung di arena debat. Keberadaan mereka dengan berbagai aksinya ataupun kostum yang dikenakan membuat psikologis dari kandidat bisa terganggu sehingga kehilangan konsentrasi.

Menurut dia, debat merupakan salah satu panggung yang ditunggu sebagian pemilih. Oleh karena itu, setiap kandidat berupaya menampilkan hal maksimal sekaligus ingin ”menjatuhkan” performa dari kandidat lain. Dalam hal ini, perang psikologi bisa menjadi salah satu cara agar konsentrasi dari kandidat buyar.

Psywar menjadi ujian mental kepada calon pemimpin karena terkadang situasi di lapangan tidak selalu ideal. Dari ujian psikologis juga bisa terlihat capres dan cawapres yang mempersiapkan diri dengan maksimal dan paham permasalahan bangsa,” ujar Kaka.

Bagaimana menurut Anda?

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000