logo Kompas.id
Politik & HukumAnies Dominasi Medsos, Ganjar ...
Iklan

Anies Dominasi Medsos, Ganjar Raih Apresiasi Paling Tinggi

Di media sosial setiap calon presiden mendapatkan sentimen positif dan negatif.

Oleh
ZULKARNAINI
· 3 menit baca
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024), untuk mengikuti debat ketiga pilpres yang diadakan oleh KPU.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024), untuk mengikuti debat ketiga pilpres yang diadakan oleh KPU.

JAKARTA, KOMPAS — Debat ke tiga calon presiden dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik pada Minggu (7/1/2024), mendapatkan sentimen beragam dari pengguna media sosial. Anies Baswedan, capres nomor urut 1, paling banyak diperbincangkan, tetapi capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendapatkan apresiasi paling tinggi.

Data analis dari lembaga penelitian Continuum Indef, Maise Sagita, menuturkan, publik masih antusias terhadap debat capres. Hal ini diukur dari banyaknya respons publik di media sosial saat debat berlangsung dan setelah debat digelar.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

”Dari tiga platform media sosial (Twitter, Youtube, dan Tiktok) yang kami analisis, terdapat sebanyak 104.323 perbincangan dari 48.516 akun atau pengguna,” kata Maise dalam ”Diskusi Publik Pasca-Debat Capres 3” melalui Zoom pada Senin (8/1/2024).

Baca juga: Di Debat Capres, Beda Gaya Komunikasi Anies, Prabowo, dan Ganjar Makin Terlihat

Maisie menambahkan, Anies Baswedan mendominasi percakapan di media sosial, yakni sebesar 42,3 persen. Disusul capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, sebesar 36,2 persen, dan Ganjar Pranowo di posisi terakhir dengan besaran 21,5 persen.

https://cdn-assetd.kompas.id/sSiPnsiWgG5bh_46PkjiF7zYf8Y=/1024x2662/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F10%2F6bf70d85-8301-40b0-b877-9e90b252e3ab_png.png

Namun, uniknya, meski minim diperbincangkan, Ganjar memperoleh sentimen positif atau apresiasi paling besar, yakni 83,63 persen. Prabowo mendapatkan apresiasi 64,51 persen dan Anies memperoleh apresiasi sebesar 64,47 persen. Meski demikian, ketiga capres juga mendapatkan sentimen positif dan negatif.

”Sentimen yang tinggi bisa jadi karena banyak yang kritik. Anies mendapatkan sorotan negatif dianggap banyak janji manis dan menyerang untuk menjatuhkan lawan,” ujar Maisie.

Baca juga: Persona Daring Para Capres di Media Sosial

Dalam debat ke-3, Anies memang terlihat kerap melancarkan serangan terhadap Prabowo Subianto, misalnya terkait penguasaan lahan dan program Food Estate yang dianggap gagal. Serangan Anies terhadap Prabowo memicu sentimen negatif dari sebagian pengguna medsos yang menganggap Anies tidak punya etika dan mengadu domba.

Meski demikian, Anies juga mendapatkan apresiasi karena dinilai sosok yang cerdas, penjelasan berbobot, dan berani adu gagasan melalui program ”Desak Anies”.

Sementara Ganjar mendapatkan banyak apresiasi karena dianggap menguasai materi debat, penyampaian tenang, tegas, cerdas, dan jujur. Ganjar bisa mengutarakan gagasan konkret dari pertanyaan yang dilontarkan capres lain dan dari panelis.

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Namun, sisi negatif yang disorot dari Ganjar nyaris sama dengan yang dialami oleh Anies, yakni menyerang capres yang lain dan tidak beretika.

Iklan

Yang dibahas itu data publik, bisa diunduh di ’website’ Kementerian Keuangan, itu tidak rahasia. Yang rahasia itu strategi, bukan anggarannya.

Prabowo diapresiasi karena tegas dan santun. Sikap Prabowo tidak bersedia membuka data anggaran pertahanan ke publik dianggap logis sebab masuk dalam rahasia negara.

Sisi negatif Prabowo dinilai terlalu emosi saat menanggapi serangan capres lain. Selain itu, Prabowo dianggap menutupi data dan antikritik.

”Persoalan data pertahanan ada dua sentimen, sebagian menganggap seharusnya data dibuka dan ada yang menilai data tersebut tidak boleh dibuka,” kata Maisie.

Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto mengatakan, respons positif dan negatif dari pengguna media sosial terhadap ketiga capres, jagoan masing-masing, merupakan hal yang wajar. Respons tersebut tidak menjadi penentu bagaimana perolehan suara pada hari pencoblosan.

Baca juga: Media Sosial Pengaruhi Pemilih pada Pemilu 2024

Namun, Eko mengatakan, debat tersebut memberikan kejutan karena Anies dan Ganjar ternyata juga menguasai tema debat yang awalnya banyak orang berasumsi itu ruang bermain Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Bahkan, penjelasan Ganjar dianggap lebih logis dan sistematis.

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Prabowo terkesan tersudutkan saat Anies dan Ganjar menyebutkan data dan mengatakan data yang dimiliki kedua capres itu keliru. Namun, pada saat yang sama, Prabowo tidak bersedia membuka data pembanding. Kondisi ini menimbulkan sentimen negatif terhadap Prabowo.

”Yang dibahas itu data publik, bisa diunduh di website Kementerian Keuangan, itu tidak rahasia. Yang rahasia itu strategi, bukan anggarannya,” kata Eko.

Menurut Eko, di panggung debat capres saling serang merupakan hal yang wajar selama setiap calon memiliki basis data yang kuat. Salah satu isu pertahanan yang dikupas oleh Anies dan Ganjar adalah pembelian alutsista bekas menggunakan utang luar negeri.

Anies mengatakan, utang tidak untuk membeli alutsista bekas, tetapi untuk menghidupkan sektor produktif. Sementara Ganjar menyebutkan perlu mendorong industri pertahanan di dalam negeri. Ganjar melemparkan satu kutipan yang menohok, yakni tidak utang, tidak usang.

Dalam soal ini, Prabowo mencoba memberikan penjelasan bahwa pertahanan militer sangat penting sehingga pembelian alutsista bekas, tetapi masih layak pakai jadi sebuah solusi yang harus diambil.

”Ini isu besar dan bagus ada diskusi sehingga mendorong keterlibatan publik untuk mengawal,” kata Eko.

Debat ketiga kandidat Pemilihan Presiden 2024 di Jakarta, Minggu (7/1/2024), dihadiri para calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Debat ketiga kandidat Pemilihan Presiden 2024 di Jakarta, Minggu (7/1/2024), dihadiri para calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, pengajar Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Jakarta, Ahmad Khoirul Umam, menilai, debat kali ini semakin mempertegas pola relasi antarcapres. Prabowo telah memiliki tingkat elektabilitas yang relatif lebih terkonsolidasi sehingga tampil bertahan. Sementara Anies dan Ganjar cenderung kompak menyerang Prabowo untuk mengatasi ketertinggalan basis dukungan elektabilitas mereka.

Baca juga: Tiga Capres Adu Gagasan soal Utang Luar Negeri

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000