logo Kompas.id
Politik & HukumKPU Ubah Metode Memilih...
Iklan

KPU Ubah Metode Memilih Sebagian Pemilih di Frankfurt, Praha, Hong Kong, dan New York

Bawaslu meminta perubahan metode memilih segera disosialisasikan kepada pemilih yang terdampak.

Oleh
IQBAL BASYARI
· 3 menit baca
Suasana Rapat Pleno Terbuka Perubahan Metode Memilih di Luar Negeri pada Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Kamis (28/12/2023).
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Suasana Rapat Pleno Terbuka Perubahan Metode Memilih di Luar Negeri pada Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum mengubah metode memilih sebagian pemilih di Frankfurt, Praha, Hong Kong, dan New York seperti diusulkan oleh keempat panitia pemilihan setempat. Alhasil, penggunaan metode memilih di luar negeri untuk metode pos dan kotak suara keliling bertambah, sedangkan penggunaan tempat pemungutan suara luar negeri berkurang. Perubahan penggunaan metode memilih menyusul kebijakan dari pemerintah setempat.

Berdasarkan rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) luar negeri yang ditetapkan pada 2 Juli 2023, pemilih di luar negeri berjumlah 1.750.474 orang dan dilayani oleh 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Metode pemilihan yang digunakan terdiri atas tiga jenis, yakni 828 tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN), 1.580 kotak suara keliling (KSK), dan 651 pos.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Namun, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari, ada empat PPLN yang mengajukan perubahan metode memilih di luar negeri, yakni PPLN Praha, Hong Kong, New York, dan Frankfurt. Perubahan karena ada kebijakan dari pemerintah setempat sehingga diperlukan penyesuaian metode pemilihan. Selain itu, diperlukan penyesuaian jumlah TPSLN karena memperhatikan jumlah TPSLN yang akan melayani pemilih dalam jumlah besar.

Dia menyebutkan, ada penambahan 16 penggunaan metode memilih di luar negeri yang awalnya berjumlah 3.059 menjadi 3.075. Penggunaan metode pos bertambah dari 651 menjadi 686 serta KSK dari 651 menjadi 1.582. Sementara penggunaan metode TPSLN berkurang dari 628 menjadi 607.

Baca juga : Bawaslu Ingatkan Setumpuk Problem jika Surat Suara di Taipei Dianggap Rusak

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari (depan) memeriksa logistik Pemilu 2024 ketika meninjau gudang logistik KPU Kota Denpasar di GOR Kompyang Sujana, Kota Denpasar, Bali, Rabu (13/12/2023) malam.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari (depan) memeriksa logistik Pemilu 2024 ketika meninjau gudang logistik KPU Kota Denpasar di GOR Kompyang Sujana, Kota Denpasar, Bali, Rabu (13/12/2023) malam.

”Perubahan metode memilih di luar negeri ini tidak mengubah DPT karena jumlah pemilihnya tidak bertambah maupun berkurang, tetapi metode memilihnya yang berubah,” ujar Hasyim saat Rapat Pleno Terbuka Perubahan Metode Memilih di Luar Negeri pada Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Iklan

Rapat pleno tersebut diikuti perwakilan 18 partai politik peserta Pemilu 2024, Ketua Badan Pengawas Pemilu Rahmat Bagja, anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu J Kristiadi dan Muhammad Tio Aliansyah, serta perwakilan sejumlah kementerian/lembaga.

Hasyim menuturkan, Pemerintah Ceko tidak menyetujui dan keberatan atas pelaksanaan pemungutan suara dengan metode KSK. Akibatnya, metode KSK di Praha dihapus sehingga 383 pemilih hanya bisa menggunakan hak pilihnya melalui metode pos dan TPSLN.

Adapun di Hong Kong, pemerintah setempat tidak merekomendasikan untuk mengadakan pemungutan suara di luar premis Konsulat Jenderal RI Hong Kong. Pemerintah setempat juga merekomendasikan penyelenggaraan pemungutan suara di empat TPS untuk 2.000 pemilih dalam premis KJRI dan 162.691 pemilih melalui metode pos.

PPLN Hong Kong akhirnya mengubah metode memilih dari awalnya 31 TPSLN untuk 76.174 pemilih dan sembilan metode pos untuk 88.517 untuk pemilih. Setelah dilakukan penyesuaian, penggunaan metode pos ditambah menjadi 36 untuk melayani 162.301 pemilih dan mengurangi TPSLN menjadi 4 untuk melayani 2.390 pemilih.

Ketua Komisi KPU Hasyim Asy’ari (tengah) bersama para komisioner KPU lainnya berdiri dan bergandengan tangan seusai konferensi pers persiapan menjelang Debat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Media Center Kantor KPU, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ketua Komisi KPU Hasyim Asy’ari (tengah) bersama para komisioner KPU lainnya berdiri dan bergandengan tangan seusai konferensi pers persiapan menjelang Debat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Media Center Kantor KPU, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

”Agar tidak menimbulkan kerumunan pemilih di KJRI, PPLN Hong Kong mengatur jam kedatangan pemilih seperti yang sudah pernah dilakukan KPU saat Pilkada 2020,” kata Hasyim.

Sementara PPLN New York menambah jumlah metode pemilihan dari lima metode menjadi 15 metode, masing-masing lima metode untuk TPSLN, KSK, dan pos. PPLN Frankfurt juga menambah jumlah metode pemilihan dari tiga metode menjadi 10 metode, masing-masing terdiri lima metode untuk TPSLN dan pos.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya menyetujui perubahan metode memilih di luar negeri. Namun, PPLN harus menyosialisasikan perubahan metode memilih kepada pemilih yang terdampak. Pemilih harus mengetahui tata cara penggunaan metode memilih agar penggunaan hak suara bisa tetap dilaksanakan.

Di sisi lain, pihaknya menyoroti penggunaan empat TPSLN di Hong Kong untuk melayani 2.390 pemilih. Jumlah pemilih tersebut dinilai terlalu banyak karena idealnya satu TPSLN hanya melayani maksimal 300 pemilih. PPLN pun harus mengantisipasi kerumunan yang timbul saat antrean pemungutan suara.

Baca juga : Mitigasi Kerawanan Distribusi Surat Suara

Untuk pemilih yang menggunakan metode pos, KPU harus memastikan bahwa alamat pemilih benar. Jangan sampai terulang peristiwa di Kuala Lumpur pada Pemilu 2019 saat ada sekitar 500 pemilih dengan alamat yang sama. ”Jangan sampai surat suara digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucap Bagja.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000