logo Kompas.id
Politik & HukumSurvei CSIS: Prabowo Unggul,...
Iklan

Survei CSIS: Prabowo Unggul, tetapi Perubahan Peta Elektabilitas Masih Terbuka

Mengacu survei terbaru CSIS, ada 24,8 persen responden yang masih mungkin mengubah pilihannya, terutama karena menanti tiga lagi gelaran debat capres/cawapres.

Oleh
ZULKARNAINI
· 4 menit baca
Ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS - Survei terbaru dari Centre for Strategic and International Studies atau CSIS menunjukkan, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul atas dua pasangan calon lainnya.

Meski demikian, perubahan masih mungkin terjadi karena ada 10,9 persen responden yang belum menentukan pilihan dan tidak menjawab. Selain itu, ada 24,8 persen responden yang masih mungkin mengubah pilihannya, terutama karena menanti tiga lagi gelaran debat capres/cawapres.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes saat merilis hasil survei ”Peta Pilpres Terkini Pasca-Debat Capres”, di Jakarta, Rabu (27/12/2023), memaparkan Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas tertinggi, yakni 43,7 persen; pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, di urutan kedua dengan elektabilitas 26,1 persen; dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebesar 19,4 persen.

Sementara 6,4 persen responden menyatakan rahasia atau belum menentukan pilihan. Kemudian, ada 4,5 persen yang menjawab tidak tahu atau memilih tidak menjawab. Jadi total ada 10,9 persen responden yang tak menjawab satu pun dari ketiga kandidat yang ada.

Baca Juga: Survei Litbang ”Kompas”: Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

https://cdn-assetd.kompas.id/qfdgnLlWrjSc7US7tvaNm8yFIVY=/1024x2312/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F13%2Fb7b5e64e-d142-4963-82bd-7b5af2e486dc_png.png

”Jika kita lihat dari persentase tersebut, pemilu satu putaran atau dua putaran masih sama-sama ada peluang,” kata Arya.

Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Pemilihan responden dilakukan secara acak, tetapi besaran setiap provinsi berbeda karena menyesuaikan dengan besaran jumlah pemilih tetap di provinsi tersebut.

Survei dilakukan pada 13-18 Desember 2023 atau sehari setelah debat capres tahap pertama. Adapun margin of error sebesar 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Wilayah survei dikelompokkan ke dalam sembilan zona atau regional, yakni Sumatera, Jakarta-Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah-Yogyakarta, Jawa Timur, Bali-Nusra, Kalimantan, Sulawesi -Gorontalo, dan Maluku Papua.

Dari hasil tersebut Prabowo-Gibran unggul di tujuh zona. Sementara Ganjar-Mahfud hanya unggul di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sementara Anies-Muhaimin kalah di semua wilayah, akan tetapi Anies bersaing ketat dengan Prabowo di wilayah Sumatera dan Jakarta-Banten.

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies, Arya Fernandes
KOMPAS/ZULKARNAINI

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies, Arya Fernandes

Iklan

Arya mengatakan, jadwal pencoblosan pada 14 Februari 2024, sudah kian dekat, tetapi masih ada kemungkinan terjadi perubahan peta elektabilitas. Selain karena masih ada 10,9 persen responden yang belum menentukan pilihan dan tidak menjawab saat ditanyai kandidat pilihannya, juga karena 24,8 persen responden yang telah memilih pasangan capres-cawapres, menyatakan masih mungkin mengubah pilihannya,

Gelaran debat capres dan cawapres berikutnya jadi alasan utama kebanyakan responden atau mencapai 12,5 persen. Di luar itu, ada alasan menunggu arahan tokoh masyarakat (3,8 persen), dan sejumlah alasan lainnya yang persentasenya di bawah 1,2 persen.

Baca Juga: Survei Litbang ”Kompas”: Pemilih Jokowi Sumbang Pemilih Bimbang

Selain itu, survei juga menanyakan isu yang paling dinantikan pemilih, dan jawaban terbanyak, menurut Arya, terobosan di sektor ekonomi. Adapun dari sisi karakter, capres-cawapres yang bebas dari korupsi dan merakyat paling diimpikan oleh responden.

Terkait isu identitas, Arya melanjutkan, tidak lagi muncul dalam Pemilu 2024. Publik kini lebih berharap pada kualitas program yang ditawarkan oleh pasangan calon. Dengan demikian, aktivitas kampanye dan debat akan memengaruhi warga untuk menentukan pilihan.

Ratusan bendera partai politik terpasang di pinggir jalan di kawasan Karangrejo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (8/2/2014).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ratusan bendera partai politik terpasang di pinggir jalan di kawasan Karangrejo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (8/2/2014).

Survei turut melihat soliditas pemilih partai politik terhadap capres-cawapres yang diusung partai. Hasilnya, pemilih Partai Gerindra terlihat paling solid. Sebanyak 91,6 persen pemilih Gerindra memilih Prabowo-Gibran.

Sementara pemilih partai lainnya masih terbelah. PDI-P, misalnya, hanya 64,8 persen pemilih partai itu yang memilih Ganjar-Mahfud. Kemudian PKB, hanya 46,2 persen pemilihnya yang memilih Anies-Muhaimin.

PDI-P tertinggi

Sementara dari sisi elektabilitas parpol, PDI-P meraih elektabilitas tertinggi dengan angka 16,4 persen, selanjutnya Gerindra dengan angka 14,6 persen, dan Golkar di urutan ketiga dengan elektabilitas 11,9 persen.

Menanggapi hasil survei, Juru Bicara Timnas Anies-Muhaimin Billy David Nerotumilena mengatakan, akan terus bekerja untuk meningkatkan elektabilitas Anies-Muhaimin. Ia yakin, elektabilitas pasangan ini bisa mencapai angka tertinggi, yakni 40 persen. ”Hasil survei internal dan beberapa survei yang kita rasa cukup obyektif, saya enggak mau sebut lembaganya, tapi saya rasa angka yang riil Amin (Anies-Muhaimin) sekarang adalah 28-30 persen,” tambahnya.

Baca Juga: Palagan Pasukan Siber Anies, Prabowo, dan Ganjar di Jagat Maya

Ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden berfoto bersama seusai mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden berfoto bersama seusai mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Sebelumnya, anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, pun mengajak tim kampanye, kader parpol pengusung serta sukarelawan pendukung untuk tetap bekerja keras meski hasil survei sejumlah lembaga menempatkan Prabowo-Gibran di peringkat tertinggi elektabilitas.

Kerja lebih keras diharapkan karena pasangan ini menargetkan bisa meraih elektabilitas lebih dari 50 persen sehingga bisa menang dalam satu putaran.

Sementara Ganjar Pranowo sempat menyampaikan, tak berkecil hati meskipun elektabilitasnya dari hasil sejumlah survei di paling bontot. Hasil survei menjadi pemicu dan bahan evaluasi bagi pemenangan Ganjar-Mahfud pada Pemilihan Presiden 2024.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000