logo Kompas.id
Politik & HukumPalagan Pasukan Siber Anies,...
Iklan

Palagan Pasukan Siber Anies, Prabowo, dan Ganjar di Jagat Maya

Jagat maya, utamanya medsos, bukan penentu hasil pilpres. Namun, menguasai medsos menjadi salah satu modal untuk Anies, Prabowo, atau Ganjar untuk memenangi Pilpres 2024.

Oleh
ZULKARNAINI, HIDAYAT SALAM
· 5 menit baca
Sebuah mobil dipasangi gambar calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang telah didesain dengan bantuan kecerdasan buatan (<i>artificial intelligence</i>/AI) saat peluncuran aktivasi platform kecerdasan buatan bernama prabowogibran.ai, Rabu (20/12/2023), di Jakarta.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Sebuah mobil dipasangi gambar calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang telah didesain dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) saat peluncuran aktivasi platform kecerdasan buatan bernama prabowogibran.ai, Rabu (20/12/2023), di Jakarta.

Jagat maya menjadi salah satu medan laga tim dari ketiga calon presiden-calon wakil presiden di Pemilihan Presiden 2024. Pasukan siber sengaja disiapkan setiap kandidat, bahkan ada yang memanfaatkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, untuk memenangi palagan di jagat maya. Mengapa laga di jagat maya begitu penting di mata ketiga capres-cawapres?

Pada Rabu (20/12/2023), tim capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengaktivasi platform kecerdasan buatan bernama prabowogibran.ai.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Peluncuran platform AI ini pun disambut antusias simpatisan pendukung dan elite parpol ataupun tim kampanye capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju yang menghadiri lokasi peluncuran di salah satu hotel di Jakarta. Keberadaan AI diyakini bisa memperbesar kans kemenangan karena AI bisa melipatgandakan kampanye program Prabowo-Gibran di dunia maya, utamanya di media sosial dan aplikasi percakapan.

Ya, ditopang AI, kerja Prabowo-Gibran Digital Team (Pride) mengampanyekan program-program Prabowo-Gibran ditargetkan menjadi lebih ringan. Bagaimana tidak? AI dirancang bisa mengirimkan pesan secara massal. Konten kampanye pun bisa dibuat dengan tampilan lebih menarik dan atraktif. Dengan demikian, kehadiran AI, menurut Koordinator Pride Anthony Leong, bisa melipatgandakan kerja-kerja yang selama ini telah dijalankan pasukan digital Pride.

Baca juga: Manuver ”Pasukan Udara” Parpol Merengkuh Warganet

Sukarelawan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjoget bersama yang dinamai joget gemoy saat meluncurkan aktivasi platform kecerdasan buatan, Rabu (20/12/2023), di Jakarta.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Sukarelawan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjoget bersama yang dinamai joget gemoy saat meluncurkan aktivasi platform kecerdasan buatan, Rabu (20/12/2023), di Jakarta.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, dari 204,8 juta pemilih pada Pemilu 2024, 52 persen merupakan pemilih muda. Bagi mereka, jagat maya menjadi arena bermain sehari-hari.

Karena itu, untuk meyakinkan pemilih muda agar memilih Prabowo-Gibran, mau tidak mau tim kampanye beserta sukarelawan pendukung harus ikut terjun di media sosial. Dengan kata lain, kampanye di jagat maya harus lebih diintensifkan.

Tidak hanya menjangkau pemilih di jagat maya, anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, meyakini informasi yang disebarluaskan via medsos bisa kemudian secara berantai diterima oleh mereka yang tak rutin bermain medsos. Oleh karena itu, senada dengan Rosan, adik dari Prabowo menekankan pentingnya mengintensifkan kampanye di jagat maya.

”Dengan AI sebar luaskan ide Prabowo ke rakyat, salah satunya program pemberian makanan gratis kepada anak-anak Indonesia,” kata Hashim. Pesan-pesan terkait hal ini, juga program susu gratis Prabowo-Gibran untuk meningkatkan gizi masyarakat, jika disampaikan dengan pendekatan AI, diyakininya akan lebih menarik dan menyentuh.

Baca juga: Lain Partai Politik, Lain Pula Strategi Twitnya

https://cdn-assetd.kompas.id/-1C92NoZps5XxaQT28_217M8fH4=/1024x794/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F08%2Fd7a0d10a-fe25-4b2e-8356-538c7eda8d1b_png.png

Pasukan siber capres lain

Bukan hanya Prabowo-Gibran, dua tim capres-cawapres lainnya, yakni pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga menaruh atensi besar pada pentingnya kampanye di jagat maya.

Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Willy Aditya, mengungkapkan, materi kampanye visi, misi, dan program Amin di medsos digarap secara bersama-sama yang melibatkan berbagai deputi dalam Timnas Amin, seperti Deputi Kampanye Kreatif serta Deputi Komunikasi dan Media.

Iklan

Tak sebatas itu, dibentuk pula tim-tim kecil untuk operasi medsos. Mereka dibebani tugas untuk menyusun konten yang komunikatif sehingga mudah dipahami oleh publik. Sama seperti Prabowo-Gibran, kerap digunakan pula AI untuk mendesain tampilan narasi kampanye menjadi lebih menarik sehingga lebih bisa menarik audiens di medsos.

Namun, tidak hanya mengampanyekan program, pasukan siber dari Amin yang diusung Koalisi Perubahan (Partai Nasdem, PKB, dan PKS) ini juga diminta bergerak cepat mengklarifikasi setiap kampanye negatif ataupun hitam yang menyerang Amin.

Baca juga: Medsos Menyimpan Potensi Kerawanan Pemilu

Spanduk bergambar pasangan calon presiden-calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang telah didesain dengan AI berebut ruang dengan spanduk iklan perumahan di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/12/2023).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Spanduk bergambar pasangan calon presiden-calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang telah didesain dengan AI berebut ruang dengan spanduk iklan perumahan di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/12/2023).

Oleh karena tugas yang diemban berlipat, Timnas Amin tidak hanya bertumpu pada organ dalam Timnas.

”Kami juga melibatkan sukarelawan-sukarelawan dan petugas-petugas partai yang mendukung Amin dalam setiap kampanye digital,” tambah Willy.

Sementara untuk Ganjar-Mahfud, Direktur Eksekutif Direktorat Komunikasi Informasi dan Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Tomi Aryanto mengatakan, tim digital umumnya melibatkan anak-anak muda kreatif. Mereka membagi tugas, sebagian menempel pada kandidat untuk menyiarkan pergerakan kampanye capres-cawapres. Ada pula yang khusus bertugas memproduksi konten-konten yang harus disebarluaskan ke media sosial.

”Setiap hari ada konten yang kami produksi, tetapi kami tidak mengejar jumlah terbanyak karena yang terpenting engagement (interaksi) dari pengguna media sosial,” kata Tomi.

Pengunjung berbelanja produk <i>official merchandise</i> pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (13/12/2023).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pengunjung berbelanja produk official merchandise pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Lebih jauh, tugas tim digital adalah menerjemahkan gagasan dan kegiatan Ganjar-Mahfud ke dalam konten yang komunikatif sehingga mudah dipahami publik. Meski jumlah konten Ganjar-Mahfud dilihatnya kalah bersaing dengan kandidat lain, Tomi mengklaim interaksi atau respons warganet terhadap konten yang diunggah tim tetap tinggi.

Ia menyadari tingginya interaksi tidak menjamin yang bersangkutan akan memilih Ganjar-Mahfud saat tiba waktu pemungutan suara, 14 Februari mendatang. Namun, ia yakin respons positif itu bisa menjadi pintu masuk untuk memikat pemilih agar memilih pasangan yang diusung PDI-Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo tersebut.

Daya jangkau

Menurut peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan, media sosial sangat berpengaruh dalam membentuk opini publik terhadap kandidat. Dalam era modern, penggunaan media sosial sebagai alat kampanye menjadi sebuah keniscayaan.

”Daya jangkau media sosial lebih luas. Dalam waktu kampanye yang relatif singkat, media sosial bisa menjangkau banyak orang,” katanya.

Baca juga: Medsos dan Kemenangan ”Bongbong”

https://cdn-assetd.kompas.id/zwaB4SW5TEwBoWFNcgiDDNwPWYk=/1024x3311/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F06%2F25%2F20200625-H25-LHR-Kampanye-media-sosial-mumed_1593101938_png.png

Melalui media sosial, calon dapat menyampaikan gagasan dengan lebih kreatif sesuai dengan dunianya anak muda. Dengan kata lain, hal ini dapat menarik para pemilih muda. Ia pun mengingatkan, kampanye di media sosial sama halnya dengan iklan sebuah produk yang jika dibuat menarik bisa memperteguh pilihan atau menggaet orang yang sebelumnya tidak terpapar.

Saat ini penetrasi pengguna internet Indonesia mencapai 73,7 persen atau sekitar 196,7 juta pengguna, naik dari 64,8 persen pada 2018. Adapun porsi terbesar pengguna internet tersebut terserap dalam bentuk media sosial sebesar 92 persen dengan intensitas penggunaan untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi 90 persen. Artinya, setiap individu di Indonesia lebih kurang memiliki dua aplikasi media sosial di setiap perangkat.

Dengan demikian, menguasai media sosial menjadi salah satu modal untuk memenangi Pilpres 2024.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000