Perkuat Basis Suara, Mahfud Gerilya di Tapal Kuda
Mahfud MD memanfaatkan libur akhir pekan untuk memperkuat basis suara di Jawa Timur, khususnya wilayah Tapal Kuda.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F02%2Fc8e4c8ff-c649-43d3-ae98-5d1bc3b553f8_jpg.jpg){kind=logo}
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menghadiri Sholawat Persatuan Indonesia di GOR Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Partai Perindo yang merupakan salah satu partai pengusung capres dan cawapres nomor urut 3 dihadiri oleh ribuan orang.
JAKARTA, KOMPAS — Seusai mengikuti debat perdana, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, kembali bergerilya ke sejumlah wilayah di Jawa Timur. Tak hanya menyambangi sejumlah tokoh, Mahfud juga bertandang ke sejumlah pesantren demi memperkuat basis suara di Jawa Timur, khususnya kawasan Tapal Kuda yang meliputi Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.
Salah satu kawasan Tapal Kuda yang disambangi Mahfud adalah Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo. Bersama Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo, Mahfud berada di Probolinggo sejak Sabtu (23/12/2023) hingga Minggu (24/12/2023) siang.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Keduanya bersilaturahmi dengan para pemimpin dan tokoh dari sejumlah pesantren, perwakilan petani, advokat, dan organisasi profesi lainnya di Kota Probolinggo pada Sabtu malam. Mereka berdialog terkait berbagai macam masalah dan tantangan masyarakat ke depan. Tak hanya itu, mereka juga sempat membahas tentang strategi kemenangan di wilayah basis Nahdlatul Ulama itu.
”Sebagai orang pesantren, kami tahu kualitas dan ketegasan Pak Mahfud. Untuk itu, perlu bagi kita orang-orang pesantren untuk memenangkan Pak Mahfud dengan cara saling melengkapi, kompak bergerak dengan solid,” ujar Gus Faruq dari Pesantren Ummul Quro, Probolinggo, seperti tertulis dalam keterangan resmi yang diterima Kompas, Minggu (24/12/2023).
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F05%2F17%2F872574b5-6aff-4842-ba67-203f8d77d329_jpg.jpg){kind=logo}
Guru mengajarkan cara melafalkan doa dalam agama Islam kepada murid penyandang disabilitas tuna rungu dengan cara rabaan dari getaran pita suara pada kegiatan Pesantren Kilat Pondok Ramadhan Tuna Rungu di SLB B Prawestri, Desa Jati, Karanganyar, Jawa Tengah, 17 Mei 2019.
Di mata Gus Faruq, Mahfud adalah sosok yang tulus dan orang yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Hal itu, menurut di, yang membedakan Mahfud dengan calon yang lain.
Mahfud menyampaikan, Pemilu 2024 adalah momentum untuk menentukan bagi bangsa Indonesia untuk membangun Indonesia yang unggul dan lebih baik. ”Mereka setuju untuk bekerja sama dengan kami untuk memperkuat jaringan-jaringan demi memenangkan Ganjar-Mahfud,” kata Mahfud.
Tak hanya itu, pada Sabtu malam, Mahfud juga menghadiri acara Sholawat Persatuan Indonesia yang digelar untuk menyambut Pemilu 2024.
Baca juga: Ganjar Sapa Warga dan Berjumpa FX Hadi Rudyatmo di CFD Surakarta
Pada Minggu pagi, Mahfud mengikuti jalan sehat yang digelar Aliansi Pemuda Tapal Kuda di Lapangan Maron, Gabur, Brumbungan Lor, Kecamata Gending, Kabupaten Probolinggo.
Bisa kelola negara
Selain bertemu pimpinan pondok pesantren di Probolinggo, Mahfud hadir dalam acara Majelis Zikir dan Peringatan Haul Ke-9 KH Ahmad Maimun Adnan di Gresik, Jawa Timur, Minggu. KH Ahmad Maimun Adnan adalah pendiri Pondok Pesantren Al-Ishlah Bungah, Gresik.
Pemilu 2024 adalah momentum untuk menentukan bagi bangsa Indonesia untuk membangun Indonesia yang unggul dan lebih baik.
Di hadapan para santri, Mahfud menuturkan bahwa ia merupakan lulusan Pondok Pesantren Al-Mardiyah, Pamekasan, Madura. Begitu pula Presiden ke-4 RI Abdurahmah Wahid atau Gus Dur serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin merupakan lulusan pesantren. Dari pengalaman selama ini, lulusan pesantren bisa mengelola negara.
Ia pun berpesan kepada para santri untuk belajar dengan sebaik-baiknya di pesantren. Sebab, kelebihan utama pendidikan di pesantren adalah tidak hanya memberi ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan landasan moral.
”Orang pesantren itu biasanya tawadu, tidak serakah dan tidak sewenang-wenang karena landasan moralnya sudah kuat,” ujar Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menambahkan, pesantren selama ini telah memberi sumbangan besar terhadap kemajuan bangsa. Oleh sebab itu, kesejahteraan guru pesantren juga harus diperhatikan. Ia menyinggung homor guru ngaji dan guru di pesantren yang masih jauh dari kata sejahtera. Hal itu harus diperbaiki ke depannya.
”Saya lulusan pesantren, saya juga merasa cukup tahu kebutuhan-kebutuhan pesantren,” katanya.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan materi dalam acara pelatihan juru kampanye Ganjar Pranowo di iNews Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Sementara itu, Ketua Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memuji Mahfud sebagai sosok pejabat yang tetap memilih hidup sederhana meski sudah 23 tahun menempati posisi penting di pemerintahan. Sanjungan terhadap Mahfud itu dia sampaikan di hadapan ribuan anggota jamaah dalam acara Sholawat Persatuan Indonesia di Kota Probolinggo.
”Selama 20 tahun memiliki kedudukan tinggi dan akses kekuasaan yang besar, Pak Mahfud MD tetap memilih sedehana,” kata Hary Tanoe.
Di mata Hary Tanoe, Mahfud adalah sosok yang layak memimpin Indonesia mendampingi Ganjar Pranowo. Pengalaman panjang Mahfud, baik di cabang kekuasaan yudikatif, legislatif, maupun eksekutif, akan menjadi bekal utama dalam memimpin Indonesia ke depan.
