logo Kompas.id
Politik & HukumGibran Sindir Muhaimin Tak...
Iklan

Gibran Sindir Muhaimin Tak Konsisten soal IKN

Gibran sindir Muhaimin yang menolak pembangunan IKN, padahal sebelumnya pernah ikut memotong tumpeng saat peresmian IKN, beberapa waktu lalu.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN, KURNIA YUNITA RAHAYU, NIKOLAUS HARBOWO
· 2 menit baca
Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka melayani warga berswafoto ketika dirinya mengisi hari berkampanyenya dengan mengunjungi Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (3/12/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka melayani warga berswafoto ketika dirinya mengisi hari berkampanyenya dengan mengunjungi Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (3/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Calon wakil presiden saling sindir saat debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, misalnya, menyindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, yang dulu sempat ikut memotong tumpeng peresmian Ibu Kota Nusantara atau IKN. Pada saat bersamaan, Gibran juga meminta cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, untuk mencari data investor IKN lewat Google.

Gibran menyayangkan sikap cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, yang inkonsisten terhadap pembangunan IKN. Ia menilai, inkonsistensi Muhaimin tersebut karena kini telah menjadi cawapres dari calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan yang mengusung tema ”Perubahan”.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

”Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini, enggak konsisten! Dulu dukung, sekarang tak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung perubahan,” ujar Gibran.

Baca juga: Bermalam di IKN yang Bikin ”Nagih”

Selain itu, Gibran juga menanggapi pertanyaan Mahfud MD terkait asal-usul dana pembangunan IKN. Menurut dia, sampai saat ini sudah banyak investor yang masuk ke IKN, seperti Mayapada dan Agung Sedayu. Ia juga meminta Mahfud mencari pemberitaannya lewat Google.

Iklan
Cawapres Mahfud MD, capres Ganjar Pranowo, cawapres Gibran Rakabuming Raka, capres Prabowo Subianto, cawapres Muhaimin Iskandar, dan capres Anies Baswedan (dari kiri ke kanan) menandatangani deklarasi kampanye damai di acara Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11/2023).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Cawapres Mahfud MD, capres Ganjar Pranowo, cawapres Gibran Rakabuming Raka, capres Prabowo Subianto, cawapres Muhaimin Iskandar, dan capres Anies Baswedan (dari kiri ke kanan) menandatangani deklarasi kampanye damai di acara Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11/2023).

”Dan untuk menanggapi Prof Mahfud, mungkin nanti setelah pulang debat bisa di-Google, sudah banyak yang masuk. Nanti akan tambah lagi, mungkin setelah pilpres, karena mereka akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Gibran, IKN itu merupakan simbol pemerataan dan transformasi pembangunan Indonesia sehingga tak sekadar memindahkan aparat pemerintahan. Adapun sumber dana pembangunan negara mendatang, termasuk IKN, akan dikolaborasi baik dengan swasta maupun program CSR.

Tata kelola

Selain itu, Gibran menilai infrastruktur dan sumber daya manusia sama-sama penting untuk menuju Indonesia Emas. Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman, industri. ”SMK, misalnya, ketika lulus, mereka benar-benar siap kerja, siap menerima tantangan kerja,” katanya.

Suasana acara penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia ke dalam sebuah gentong di Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022).
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/RUSMAN

Suasana acara penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia ke dalam sebuah gentong di Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022).

Selain itu, sumber pendanaan juga bisa berasal dari kolaborasi dengan swasta ataupun CSR. Adapun penambahan penerimaan negara menjadi pekerjaan rumah ke depan. Karena itu, paslon nomor 2 membentuk badan penerimaan negara yang langsung dikomandoi presiden.

Baca juga: Semalam di Ibu Kota Nusantara dan Optimisme Presiden

”Kami ingin menaikkan rasio pajak agar penerimaan negara bisa kita tingkatkan untuk pendidikan, kesehatan, dan lain-lain,” katanya.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000