Infrastruktur Pertahanan dan Keamanan Mulai Dibangun di IKN
Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama pembangunan Kodim IKN A dan Polres Khusus Kawasan IKN.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Infrastruktur pertahanan dan keamanan mulai dibangun di Ibu Kota Nusantara. Presiden Joko Widodo mengawali kelengkapan infrastruktur hankam ini dengan peletakan batu pertama pembangunan Komando Distrik Militer atau Kodim IKN A dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor atau Polres Khusus Kawasan IKN. Sebagai ibu kota negara dan pusat pemerintahan, IKN merupakan proyek strategis vital nasional yang harus dipastikan keamanannya.
”Keberadaan Kodim IKN yang merupakan kodim tipe A ini akan melaksanakan tugas-tugas pengamanan ibu kota negara dan mendukung serta melindungi IKN dari berbagai bentuk ancaman dan gangguan yang mengancam keutuhan bangsa dan negara,” ucap Presiden Jokowi pada acara peletakan batu pertama (groundbreaking) Kodim IKN A, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (21/12/2023).
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.
Presiden Jokowi berharap keberadaan Kodim IKN akan membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pembinaan ketahanan wilayah dan menjaga IKN serta menegakkan kedaulatan negara. Kodim IKN dibangun di atas lahan seluas 3,29 hektar. Di lahan tersebut akan dibangun kantor kodim, hunian personel, pos dan rumah jaga, gudang amunisi, aula, dan prasarana pendukung lainnya.
”Saya hanya ingin titip satu yang berkaitan dengan desain. Betul-betul Kodim IKN ini harus didesain visi ke depan modern dan juga green building sehingga nantinya kodim-kodim yang lain di seluruh Tanah Air bisa melihat bangunan kodim yang ada di IKN ini sebagai contoh, sebagai patokan,” kata Presiden.
Hal itu juga ditujukan untuk menyesuaikan dengan visi IKN sebagai forest city (kota hutan). ”Saya titip karena kawasan ini kawasan hijau, lingkungannya juga lingkungan hijau, sehingga pohon-pohon yang sangat bagus di lingkungan ini jangan sampai terlalu banyak yang ditebang. Kalau bisa menghindari, hindari,” ucap Presiden.
Selanjutnya, Presiden menghadiri peletakan batu pertama Polres Khusus Kawasan IKN.
”Saya harap kehadiran Polres Khusus IKN ini betul-betul akan meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat memperkuat penegakan hukum, meningkatkan stabilitas dan keamanan di wilayah IKN,” kata Presiden.
Polres Khusus Kawasan IKN ini nantinya akan dijadikan polres percontohan. Menurut Listyo Sigit Prabowo, polres akan dilengkapi dengan kamera monitor atau CCTV di setiap sudut. Selain itu, akan ada command center serta analisis untuk kecerdasan buatan (AI).
”Saya minta sejak awal disiapkan, direncanakan, dan sekalian dilengkapi, ini akan kita jadikan contoh bahwa Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekali ke depan, yang berkaitan dengan kriminalitas utamanya,” kata Presiden.
Presiden meminta agar organisasi di polres harus betul-betul disiapkan secara khusus. Polres ini akan diperkuat lebih kurang 750 personel yang meliputi enam kepolisian sektor (polsek). Semua personelnya sudah ditempatkan dan disiapkan di seluruh jajaran polres di Kalimantan Timur. ”Dengan demikian, pada saat nanti Polres Khusus Kawasan IKN ini selesai, tinggal langsung digeser 750 personel tadi ke polres di IKN ini,” tambah Pesiden.
Polres dibangun di lahan seluas 12 hektar dengan luas bangunan 6.189 meter persegi. Gedung polres ditargetkan akan dibangun dalam sembilan bulan dengan anggaran Rp 160 miliar. Presiden juga meminta agar gedung polres didesain menjadi gedung hijau. ”Saya minta untuk desain polresnya juga sedikit dikoreksi agar muncul green building-nya,” kata Presiden.
Kawasan hijau juga ditekankan oleh Presiden Jokowi ketika menghadiri peluncuran transportasi ramah lingkungan Blue Bird Group di IKN dengan investasi sebesar Rp 250 miliar. Investasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan sistem transportasi ramah lingkungan, pengadaan bus rapid transit listrik, layanan perkotaan taksi listrik, mobil rental listrik, dan bus jurusan dari Balikpapan ke IKN.
Blue Bird Group juga akan melengkapi sarana pendukung yang dikelola secara terintegerasi dengan teknologi pintar, seperti penyediaan halte, park and drive, transfer poin depo, dan charging point. Peluncuran transportasi ramah lingkungan ini diharapkan akan mempercepat pengembangan sistem transportasi publik berbasis listrik di IKN.
Presiden menegaskan bahwa konsep IKN sejak awal mengusung kawasan hijau, lingkungan hijau, gedung hijau, transportasi hijau, listrik hijau, dan energi hijau. ”Saya mengapresiasi, sangat menghargai Blue Bird Group, untuk mendukung inisiatif transportasi ramah lingkungan di IKN, untuk menciptakan masa depan mobilitas yang berkelanjutan dan menciptakan lingkungan bersih dan sehat,” ucap Presiden.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden juga meletakkan batu pertama pembangunan fasilitas pendidikan, yakni Gedung II Kampus Nusantara PSDKU Universitas Gunadarma. Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang yang bisa berlangsung hingga 10-15 tahun. Dengan demikian, ketika para mahasiswa lulus, mereka bisa diterima bekerja di IKN.