70 Spanduk Ganjar-Mahfud di Banten Raib
Tim Pemenangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menerima informasi pencopotan sekitar 70 spanduk terjadi pada Selasa (12/12/2023) dini hari atau sehari sebelum kunjungan Mahfud ke sejumlah wilayah di Banten.
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, bertemu dengan tokoh masyarakat di Banten, Rabu (13/12/2023), dalam masa kampanye Pilpres 2024.
JAKARTA, KOMPAS — Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengunjungi sejumlah tokoh agama dan ulama di Banten, Rabu (13/12/2023). Sehari sebelum Mahfud berkunjung ke Banten, tim pemenangan menerima laporan pencopotan sekitar 70 spanduk bergambar Mahfud bersama pasangannya, calon presiden Ganjar Pranowo.
Sepanjang Rabu (13/12/2023), Mahfud memiliki sejumlah agenda di Banten. Agenda itu di antaranya berdialog dengan sejumlah tokoh masyarakat Banten di Rumah Pemenangan Ganjar-Mahfud di Kampung Pabuaran, Desa Warunggunung, Lebak. Kemudian, dilanjutkan berdialog dengan ulama se-Banten di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Pandeglang.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, saat ditemui di Jakarta, Rabu, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi, setidaknya 70 spanduk yang sengaja dipasang untuk menyambut kedatangan Mahfud di Banten hilang dalam sekejap pada Selasa (12/12/2023) dini hari. Ia mengaku sudah mendapatkan bukti pencopotan spanduk-spanduk tersebut.
”Jadi, 70 spanduk untuk menyambut Pak Mahfud di mana spanduk itu berisi foto Pak Ganjar hilang. Ini kami bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan ini dalam jangka waktu pada pagi hari dan mencopot secara serentak 70 spanduk ini,” ujar Ronny.
Baca juga: Ragam Cerita di Sela-sela Debat Capres
Contoh spanduk yang hilang menjelang kunjungan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, di Banten, Rabu (13/12/2023).
Kepada wartawan, Ronny kemudian memperlihatkan foto-foto melalui ponselnya yang menunjukkan lokasi-lokasi spanduk Ganjar-Mahfud terpasang. Lalu, ada pula foto-foto sesudah spanduk tersebut dicopot. ”Kami sudah ada bukti-buktinya,” tuturnya.
Dari foto yang diterima Kompas, 70 spanduk dipasang pada Selasa pukul 03.00 untuk menyambut Mahfud. Namun, pada subuh, spanduk-spanduk itu hilang. Kemudian, ada keterangan dalam foto tersebut: ”hanya lembaga tertentu yang punya kemampuan menghabisi dalam sekejap”.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Banten, Rano Karno, menyayangkan peristiwa hilangnya alat peraga kampanye dalam rangkaian kegiatan Mahfud MD di Banten. Ia percaya, demokrasi menjadi jalan yang harus dipegang sekuat-kuatnya dengan menghormati keberagaman, serta merawat ragam sikap dan pikiran.
”Intimidasi dan cara-cara curang tidak boleh diteruskan,” tegasnya.
Menegakkan kebenaran
Di Desa Warunggunung, Lebak, Mahfud menghadiri pengukuhan Gapura Nusantara Banten dan Tasyakuran Rumah Pemenangan Ganjar-Mahfud. Dalam kesempatan ini, Mahfud diangkat sebagai ”Warga Kehormatan Jawara Pantura Banten”.
Mahfud diberi peci warna merah dan dipakaikan baju pangsi warna hijau milik salah satu perguruan jawara. Selain itu, Mahfud mendapat surban dan golok sebagai simbol bahwa Mahfud menjadi bagian dari warga jawara Banten.
Baca juga: Gagasan Capres tentang Isu HAM di Ajang Debat Dinilai Belum Substantif
Mahfud menyampaikan bahwa filosofi jawara adalah membela kebenaran dengan segala keberanian. Ia pun menyebut, saat ini dirinya dan Ganjar tengah berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan.
”Saya berharap para jawara, saudara-saudara semua, menemani dan menyertai perjuangan saya menegakkan kebenaran bersama Mas Ganjar,” tutur Mahfud di depan puluhan kelompok perguruan jawara Banten.
Meski demikian, Mahfud siap menerima kritik dan bersedia kena sanksi jika ia melanggar nilai dan prinsip yang dianut. ”Saya minta, awasi saya. Silakan dikritik dan dijatuhi sanksi apabila saya melanggar prinsip dan nilai-nilai dalam perguruan dan paguyuban ini,” katanya.
