Seru dan Lepas Tawa Paspampres Pelindung Wapres Saat Berkumpul Bersama Keluarga
Menjadi anggota Grup B Pasukan Pengamanan Presiden yang sehari-hari bertugas mengawal Wapres Ma’ruf Amin dan keluarga bukan berarti mudah berfoto bersama. Namun, saat ”family gathering”, semuanya bisa berfoto bersama.
Oleh
NINA SUSILO
·4 menit baca
Awalnya ada curhat atau curahan hati beberapa orang Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres beberapa waktu lalu kepada sejumlah temannya, yang didengar oleh Komandan Grup B Paspampres Kolonel Marinir Nioko Budi Legowo Harumbintoro. Isi curhatannya, kesempatan foto bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin selama ini hanya untuk perangkat Sekretariat Wapres dan Pasukan Pengamanan Presiden, yang selama ini melekat pada Wapres. Itu pun seperti personel pengamanan pribadi.
Mereka yang bertugas di bagian deteksi atau pengamanan lainnya bisa saja tak pernah berkesempatan foto bersama, apalagi berinteraksi langsung. Prajurit lainnya di lingkungan Grup B Paspampres memang amat sulit. Maklum saja, tak sembarang orang atau prajurit Paspampres bisa menempel (embeded) Wapres dan keluarganya yang menjadi prioritas nomor satu pengamanan dan penjagaan.
Curhatan anggotanya ini membuat Nioko mengumpulkan anggota beserta keluarganya. Ia pun mengundang Wapres Amin ke acara kumpul keluarga besar Grup B Paspampres di Kinasih Resort, Cimanggis, Depok, awal Desember lalu. Wapres Amin meluangkan waktu dan hadir bersama Nyonya Wury Ma’ruf Amin sejak pukul 06.30, sekalian berolahraga pagi.
Paspampres Grup B tercatat sebagai Paspampres yang khusus mengawal Wapres beserta keluarganya. Ada Paspampres Grup A yang khusus mengawal Presiden beserta Ibu Negara dan keluarga. Sementara Paspampres Grup C merupakan Paspampres yang khusus mengawal tamu-tamu negara atau setingkat Presiden serta Wapres, dan Paspampres Grup D yang khusus mengawal para mantan Presiden dan Wapres beserta keluarganya.
Kehadiran Wapres pun tak disia-siakan. Empat Detasemen di Gup B langsung berfoto bersama, termasuk juga Kompi Markas dan Perangkat di sekitar Wapres, seperti Nioko, ajudan dinas, Komandan Detasemen Pengaman Pribadi (Danden Pampri), Komandan Tim Pampri, dan Dokter Kepresidenan. Bahkan, ada beberapa anggota dan keluarganya yang juga ikut berswafoto.
Wapres Amin pun sekaligus menunaikan olahraga paginya, seperti yang kerap dilakukannya, yaitu jalan pagi sejauh 3 kilometer. Kali ini, rombongan jalan pagi Wapres betul-betul ramai. Bayangkan saja, anggota Grup B yang hadir lebih dari 300 orang, ditambah keluarganya. Jadi, peserta gathering mencapai 1.158 orang. Sebagian ikut berjalan pagi bersama Wapres dan Nyonya Wury.
Kumpul keluarga kali ini memang istimewa. Selain Wapres Amin hadir bersama Nyonya Wury, juga istri Komandan Paspampres Nyonya Rafael Granada Baay. Karena itu, kumpul keluarga kali ini tercatat kumpul keluarga besar Grup B pertama di lingkungan Paspampres setelah pandemi Covid-19. Biasanya, acara sukacita ini diselenggarakan setiap tahun untuk melepas penat tugas.
Kumpul keluarga kali ini memang istimewa. Selain Wapres Amin hadir bersama Nyonya Wury, juga istri Komandan Paspampres Nyonya Rafael Granada Baay. Karena itu, kumpul keluarga kali ini tercatat kumpul keluarga besar Grup B pertama di lingkungan Paspampres setelah pandemi Covid-19. Biasanya, acara sukacita ini diselenggarakan setiap tahun untuk melepas penat tugas.
”Acara ini untuk menjalin kekompakan, tidak hanya antaranggota, tapi juga keluarganya saling kenal dan akrab. Apalagi, keluarga anggota Paspampres, kan, sering ditinggal bertugas, jadi kalau kenal dan akrab, mungkin bisa saling membantu juga,” ujar Nioko.
Menikahi anggota Paspampres tentu membawa konsekuensi tak ringan bagi anggota keluarga. Sebab, tugas padat dan melekat dengan Presiden atau Wapres. Tingginya frekuensi kunjungan kerja Presiden dan Wapres menambah kerapnya anggota Paspampres meninggalkan keluarga di rumah.
Waktu pandemi, rasanya kayak hubungan jarak jauh (’long distance relationship’/LDR) bersama istri.
Namun, tentu, saat paling menantang adalah masa pandemi Covid-19. Anggota Paspampres bisa tak pulang dua pekan sampai tiga bulan. ”Waktu pandemi, rasanya kayak hubungan jarak jauh (long distance relationship/LDR) bersama istri,” kata Nioko. Pasalnya, untuk mencegah wabah Covid-19, Paspampres yang bertugas menempel Wapres bisa satu hingga tiga bulan tidak boleh pulang ke rumah dan tinggal di salah satu hotel terdekat dengan rumah dinas Wapres.
Lepas
Di acara kumpul keluarga besar Grup B Paspampres ini, anggota, istri anggota, dan anak-anaknya bergembira bersama. Permainan-permainan seru sekaligus menantang kekompakan disiapkan, seperti permadani terbang—lomba memindahkan segelas teh beramai-ramai dengan alas terpal. Tentu kekompakan menjaga terpal tetap membentang dan gelas tidak berguling menjadi penting. Tertawa sembari saling menyemangati dan saling menggoda tak ada hentinya.
Demikian pula saat permainan mendorong ban terpal bersama. Kekompakan sangat menentukan supaya terpal bisa berputar seperti ban, sedangkan semua anggota tim harus tetap berjalan bersama tanpa terjatuh.
Anak-anak pun bermain flying fox, berpindah dengan satu titian kayu, dan mengikuti permainan memindahkan air dengan gelas yang diikatkan di dahi.
Saya paling suka acara ’fun games’ dan ’ice breaking’ karena bisa bermain bersama rekan dan tertawa lepas.
”Saya paling suka acara fun games dan ice breaking karena bisa bermain bersama rekan dan tertawa lepas,” ujar kapten Desi Ariyanto yang sehari-hari bertugas sebagai Komandan Tim Pengamanan Instalasi Detasemen 2 Grup B Paspampres.
Di acara-acara ini, permainan tetap menjadi permainan. Tak ada lagi pangkat dan hierarki. Semua bergembira dan tertawa bersama. Kalau saat dinas semua anggota Paspampres serius sesuai moto setia waspada, saat bermain ini semua benar-benar lepas.
Tak hanya kegembiraan karena bermain bersama, kumpul keluarga besar ini pun sekaligus berbagi hadiah kejutan (doorprize). Beberapa anggota Paspampres mendapat hadiah umrah bersama keluarga, ada pula yang mendapat sepeda motor, kulkas, dan beragam kebutuhan lain.
Beragam keterampilan Paspampres dan keluarganya pun ditampilkan dalam acara temu dan ramah-tamah dengan Wapres Amin dan Nyonya Wury. Anggota Paspampres dan putra-putri yang tahfiz Al Quran atau terampil menari dipertunjukkan.
Lepas tengah hari, kegembiraan dan sukacita pun dibawa pulang untuk kembali menunaikan tugas melindungi orang nomor dua di Indonesia dan keluarganya.