Jakarta, Jateng, Yogyakarta, dan Bali Jadi Atensi Khusus Prabowo-Gibran
Hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran mengungguli dua capres-cawapres lain diyakini bakal mengubah strategi kandidat lain. Karena itu, Gibran meminta timnya tak terlena dengan hasil survei.
JAKARTA, KOMPAS — Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, tidak ingin terlena dengan hasil survei yang menunjukkan tingkat elektabilitas dirinya dengan Prabowo Subianto unggul atas dua pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 lainnya. Kampanye di sejumlah daerah akan terus diintensifkan, terutama Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali. Penyusunan strategi untuk memitigasi perubahan langkah kandidat lain juga dilakukan.
”Karena angkanya bagus semua, jangan dijadikan patokan. Patokan kita survei yang hasilnya kita jelek. Pokoknya jangan terlena oleh karena sudah pasti ini sudah pasti itu. Jangan. Kita tetap kerja keras,” kata Gibran saat berkampanye di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Menurut dia, semangat para kader partai politik dan kelompok sukarelawan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak boleh mengendur. Masih ada sejumlah daerah yang akan dikebut untuk berkampanye hingga akhir tahun. Sejumlah daerah tersebut, di antaranya, ialah Kalimantan, Papua, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Bahkan, ada pula beberapa daerah yang harus diprioritaskan.
Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul, Pemilih Bimbang Meningkat
”Masih ada beberapa titik yang perlu atensi khusus. Khususnya Jawa Tengah, Bali, DKI Jakarta, Yogyakarta. Ya, ada beberapa tempat. Pokoknya tempat-tempat yang perlu atensi khsusus nanti yang secara pribadi harus saya hadir di situ, mungkin lebih dari sekali, dua kali, atau tiga kali,” kata Gibran.
Dalam survei Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden di 38 provinsi di Indonesia dengan margin of error +/- 2,65 persen, pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 39,3 persen suara, sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 15,3 persen. Sementara itu, pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai 28,7 persen.
Menurut Gibran, hasil survei itu bakal berpengaruh pada perubahan strategi kandidat lain, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pergerakan kedua pasangan calon itu juga perlu untuk terus dicermati. Sebab, keduanya tidak mungkin berdiam diri atau melakukan langkah-langkah yang sama setelah ada sejumlah hasil survei terkini.
Baca juga: Basis Anies dan Ganjar Masih Kokoh
”Setelah ada rilis survei ini yang harus kita pahami dan kita harus gerak cepat, adaptasi cepat. Jadi, kalau mereka mengubah strategi, otomatis kita harus mitigasi juga,” ujar Gibran.
Ia menilai, strategi yang dilakukan itu salah satunya muncul dari pemberitaan negatif yang mulai muncul terkait dirinya dan Prabowo. Namun, kubu Prabowo-Gibran diminta untuk tidak terpancing, apalagi membalas serangan tersebut. ”Tidak perlu mengklarifikasi, tidak perlu fitnah dibalas fitnah, tidak perlu nyinyir dibalas nyinyir. Kita fokus ke pemenangan saja, kita fokus menyuarakan visi misi kita,” kata Gibran.
Sepanjang Senin, Gibran berkeliling setidaknya ke empat lokasi di Jabodetabek. Bermula dengan blusukan ke Pasar Rumput pada Senin pagi, lalu ia melanjutkan kegiatan di Bakso Bara, Depok, Jawa Barat, siang harinya. Memasuki sore, Gibran kembali berkampanye di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, kemudian menghadiri acara ”Malam Indonesia Harmoni” di Central Park, Jakarta Barat, pada malam hari.
Ditemui terpisah, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyatakan mengapresiasi hasil survei yang menempatkan pasangan Prabowo-Gibran pada posisi teratas. Akan tetapi, survei merupakan potret pilihan masyarakat pada saat survei dilakukan, bukan pada hari pemungutan suara. Untuk itu, pihaknya tidak boleh lengah dengan hasil survei saat ini.
”Kami tidak boleh lengah, tetap kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas sampai 14 Februari 2024,” katanya.
Mengenai tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan, kata Nusron, TKN akan berupaya untuk menggaet mereka dengan sejumlah cara. Apalagi masa kampanye masih tersisa 64 hari ke depan.
Baca juga: Jadi Paling Bontot di Survei Litbang ”Kompas”, Ganjar Evaluasi Pemenangan
Nusron tidak memungkiri, salah satu langkah dimaksud adalah mengintensifkan kampanye yang dilakukan Prabowo dan Gibran. Selama ini, kampanye keduanya tidak seintensif pasangan lain karena masih harus mengerjakan tugas rutin sebagai Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah. Meski demikian, ia menjamin bahwa kampanye Prabowo dan Gibran akan berjalan seimbang dengan kewajiban di institusi asal mereka.
”Masa, gara-gara kampanye lalu meninggalkan tugas pelayanan negara, nanti kacau pelayanannya. Harus seimbang. Cuti sesuai kebutuhan saja,” ujar Nusron.