Ganjar Minta Pendukungnya Kerja Keras, Cerdas, dan Ikhlas
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menargetkan kemenangan satu putaran di Pilpres 2024 dengan elektabilitas 54 persen.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
PALU, KOMPAS — Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD menargetkan kemenangan Ganjar-Mahfud sebesar 54 persen pada Pemilihan Presiden 2024. Untuk mencapai target itu, Ganjar meminta kader partai pengusungnya dan sukarelawan pendukungnya untuk kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas.
Setelah dari Kendari, Sulawesi Tenggara, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melanjutkan kampanyenya ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023). Di Palu, Ganjar mendatangi sejumlah agenda, di antaranya pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD), calon anggota legislatif dari partai politik pengusungnya, dan para sukarelawannya. Ia menghadiri acara serupa di Donggala.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulawesi Tengah Muharram Nurdin di sela-sela pertemuan dengan TPD dan para sukarelawan di Sriti Convention Hall, Palu, mengatakan, target yang diberikan oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) tidak mudah, yakni menang satu putaran untuk Ganjar-Mahfud dengan perolehan suara sebesar 54 persen. Ia pun mengungkapkan bahwa PDI-P hanya memiliki satu kursi DPR di Sulteng, yakni Matindas J Rumambi.
”Meski kami punya fraksi di Sulteng ini hanya satu, Bapak Matindas, Fraksi di DPR RI, tetapi itu tidak akan menyurutkan langkah dan perjuangan kami. Karena hampir 98 persen anggota TPD Sulteng adalah alumni mahasiswa pergerakan 1998 sehingga berbeda dengan tim di sana,” ujar Nurdin.
Selain Ganjar, hadir pula Matindas J Rumambi. Matindas memang merupakan satu-satunya anggota DPR dari Fraksi PDI-P untuk daerah pemilihan Sulteng. Adapun tiga parpol lain pengusung Ganjar-Mahfud, baik Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, maupun Partai Hanura, tidak memiliki kursi DPR untuk dapil Sulteng.
Nurdin kemudian menyinggung soal baliho dan spanduk dari pasangan calon presiden-calon wakil presiden lain yang lebih banyak terpampang di jalan-jalan Kota Palu dibandingkan dengan baliho dan spanduk Ganjar-Mahfud. Ia menegaskan, meski baliho dan spanduk Ganjar-Mahfud tak sebanyak yang lain, wajah Ganjar-Mahfud sudah berada di hati masyarakat Kota Palu.
”Seperti yang Bapak Capres lihat di jalan-jalan bahwa memang baliho dan spanduk capres kita itu tidak seramai dari mereka. Tetapi, yakinlah dan percayalah Pak Capres (Ganjar) bahwa baliho, spanduk Ganjar-Mahfud ada di hati masyarakat,” ujar Nurdin.
Apalagi, lanjut Nurdin, Ganjar merupakan satu-satunya capres yang berkunjung ke Palu ketika kota tersebut dihantam gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi. Ia meyakini, kepedulian Ganjar pada masyarakat sudah terpatri dalam hati. ”Pak Ganjar itu orang yang sangat peduli. Makanya wajar kalau sambutan masyarakat begitu luar biasa kepada beliau,” ucapnya.
Butuh kerja keras
Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan, untuk meraih kemenangan, dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Seluruh elemen, baik parpol, para caleg, maupun para sukarelawan, harus bergotong royong untuk bisa memenangkan pertempuran.
”Ajari rakyat memilih, sampaikan program dengan baik. Kalau ada keluhan, dengarkan, sampaikan ke TPD agar kami bisa memperbaiki program-program yang sudah dibuat,” ujar Ganjar kepada para sukarelawannya.
Ia pun menitip pesan kepada para sukarelawannya agar terus bergerak dan bertemu dengan lebih banyak masyarakat. Para sukarelawan diminta untuk meyakinkan hati rakyat bahwa Ganjar-Mahfud memiliki program-program yang baik dan konkret. ”Tolong dengarkan keluhan suara masyarakat juga dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, kepedulian dan kemanusiaan harus dimiliki oleh masyarakat. Ketika bencana terjadi, tidak boleh ada alasan untuk tidak memberikan pertolongan.
”Bahwa ketika bencana terjadi, tidak boleh kita bicara apa sukumu, apa agamamu, apa pilihan politikmu. Kita harus bergotong royong memberikan bantuan. Karena, inilah rajutan persaudaraan dengan nilai kemanusiaan,” ujar Ganjar.