Prabowo-Gibran Pilih Tetap Bekerja di Hari Pertama Kampanye
Pasangan Prabowo-Gibran memilih untuk tetap bekerja menjalankan tugas pemerintahan di hari pertama kampanye.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Masa kampanye Pemilu 2024, baik pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden, dimulai pada Selasa (28/11/2023) ini. Namun, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memutuskan untuk tidak langsung berkampanye. Baik Prabowo maupun Gibran memutuskan untuk tetap bekerja menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengungkapkan, pada hari pertama kampanye, Prabowo dan Gibran masih melanjutkan pekerjaan mereka di pemerintahan. ”Walaupun Selasa resmi dibolehkan kampanye, bukan berarti langsung pergi keluar kota atau ke mana,” kata Rosan seusai menghadiri Puncak Perayaan HUT Ke-66 Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 di Jakarta, Senin (27/11/2023) malam.
Kendati tidak turun untuk kampanye, lanjut Rosan, keduanya tetap menerima penyampaian dukungan serta ajakan diskusi dari sejumlah pihak. Menurut rencana, Prabowo dan Gibran baru mulai berkeliling untuk berkampanye pada Rabu (29/11/2023).
Walaupun Selasa resmi dibolehkan kampanye, bukan berarti langsung pergi keluar kota atau ke mana.
Adapun TKN Prabowo-Gibran, menurut Rosan, masih perlu menyosialisasikan aturan kampanye kepada tim kampanye daerah serta sukarelawan. Salah satu aturan yang harus ditaati adalah waktu kampanye, yakni pukul 09.00 hingga 18.00.
Fokus garap Jawa
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga hadir di puncak peringatan HUT Kosgoro 1957 itu mengungkapkan, Golkar sudah mengonsolidasikan kesiapan kampanye di Pulau Papua. Dengan demikian, TKN Prabowo-Gibran bisa fokus menggarap empat daerah utama pertarungan, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Rosan meminta seluruh tim harus mengerahkan hati, pikiran, dan usaha untuk kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran. Hal berbeda akan terjadi apabila tim berpikir untuk menang dalam dua putaran.
”Karena akan berbeda cara berpikir kita, semangat kita apabila pemikiran kita dua putaran. Tidak, pemikiran kita adalah satu putaran dan saya yakini itu bisa terjadi,” ungkapnya.
Demi memenuhi target Prabowo-Gibran menang satu putaran, Airlangga meminta seluruh kader bekerja keras memenangkan simpati publik dan menghindari kesalahan yang tidak perlu. Hal yang juga penting adalah menguasai opini publik.
Menurut Airlangga, masa kampanye yang sangat singkat memaksa kader dan tim untuk memasang mode pertarungan. Selama 75 hari kampanye, setiap tim harus mengincar kemenangan-kemenangan mikro di daerah masing-masing.
”Ini waktunya meraih kemenangan. Tidak ada pesan lain kecuali kerja keras, kerja cerdas, dan juga tarik simpati masyarakat. Kita jaga momentum, jangan buat unforced error (kesalahan yang tidak disengaja). Kemudian, tentu kita kuasai opini publik,” ujarnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai maksud penguasaan opini publik, Airlangga menyebut langkah itu diperlukan untuk kemenangan. ”Pokoknya supaya menang aja. Caranya terserah, terserah media,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua UmumPimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957Dave Laksono menegaskan, Kosgoro 1957 sudah memiliki infrastruktur politik yang mumpuni karena sudah berkarya selama 66 tahun. Jaringan politik Kosgoro 1957 telah sampai pedesaan dan pelosok-pelosok.