Wapres Minta Mentan Tancap Gas Atasi Krisis Pangan
Wapres Amin menilai penunjukan Amran sebagai Mentan sudah tepat karena ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian. Dengan demikian, Amran tak perlu lagi belajar dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai menteri.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·2 menit baca
PANGKALAN BUN, KOMPAS — Meski tidak menghadiri acara perombakan kabinet di Jakarta, Wakil Presiden Ma’ruf Amin punya harapan besar terhadap pelantikan Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Maju. Menteri Pertanian diharapkan bisa segera tancap gas dalam mengatasi berbagai persoalan pertanian, termasuk dalam mengatasi krisis pangan.
Pada Rabu (25/10/2023), Presiden Joko Widodo melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta. Dalam waktu yang bersamaan, Wapres Amin sedang melakukan kunjungan kerja ke Pulau Kalimantan dari Senin (23/10/2023) hingga Rabu ini.
Di Pulau Kalimantan, Wapres menghadiri acara Silaturahmi Nasional VII Kontak Santri Agribisnis Indonesia di Kalimantan Timur, menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Kalimantan Tengah, dan menghadiri Peresmian Proyek milik Citra Borneo Indonesia (CBI) Group di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng.
”Mengenai masalah reshuffle (perombakan) kabinet, saya kira memang pertanian ini sangat vital, terutama kita dalam rangka ketahanan pangan, ya, menghadapi situasi krisis pangan global. Karena itu, kita tidak boleh hanya sebagai penjabat, tetapi ada menteri yang definitif,” ujar Wapres seusai meresmikan proyek milik CBI Group di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng.
Sudah berpengalaman
Wapres menilai penunjukan Amran sebagai Mentan sudah tepat karena ia pernah menjabat sebagai Mentan dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019. Dengan demikian, Amran tak perlu lagi belajar dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai menteri. Amran menduduki kursi menteri yang sebelumnya dijabat oleh Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi.
”Dia sudah tahu, ya, mengenai program-program bagaimana dalam pengembangan pertanian. Jadi bagaimana dia sekarang langsung tancap gas untuk melakukan kegiatan di bidang pertanian itu saya pikir,” tambah Wapres Amin.
Penunjukan Amran sebagai Mentan sudah tepat karena ia pernah menjabat sebagai Mentan dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019.
Andi Amran Sulaiman dilantik sebagai Mentan, pada Rabu, berlandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 101/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan menteri yang dilantik.
”Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Presiden mendiktekan sumpah jabatan.
Pada hari yang sama, selain Mentan, Presiden juga melantik Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Argentina Sulaiman Syarif.
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri Pertahanan M Herindra, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.