Visi misi Ganjar-Mahfud telah diserahkan ke KPU ketika pendaftaran pasangan capres dan cawapres pada 19 Oktober 2023. Di dokumen setebal 62 halaman itu ada visi misi Ganjar-Mahfud, yakni menuju Indonesia unggul.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengungkapkan, penyusunan dokumen visi misi untuk kontestasi Pemilihan Presiden 2024 juga dibantu para ahli. Karena itu, diharapkan visi misi tersebut bisa menjawab kebutuhan bangsa ke depan. Bersamaan dengan itu, pasangan Ganjar-Mahfud juga siap beradu gagasan dengan kontestan lain pada pemilihan presiden mendatang.
Dokumen visi misi Ganjar-Mahfud telah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) ketika pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada 19 Oktober 2023. Dalam dokumen setebal 62 halaman itu tertuang visi Ganjar-Mahfud, yakni menuju Indonesia unggul, gerak cepat mewujudkan negara maritim yang adil dan lestari.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, saat ditemui seusai rapat mingguan bersama para ketua umum partai politik pendukung Ganjar-Mahfud, di Gedung High End, Jakarta, Rabu (25/10/2023), mengatakan, untuk memastikan inklusivitas, penyusunan visi misi Ganjar-Mahfud juga melibatkan tim dari Dewan Pakar TPN. Dewan Pakar TPN kemudian mengundang sejumlah ahli dari segala bidang yang memberikan sumbangsih pemikirannya dalam visi misi tersebut.
”Kami ingin memastikan inklusivitas, makanya semua expert, siapa pun, kami undang untuk terlibat. Ini bukan visi misi Ganjar-Mahfud, melainkan untuk bangsa Indonesia. Jadi, makanya kami ingin memastikan bahwa semua harus ikut serta dalam hal ini,” ujar Arsjad.
Kami ingin memastikan inklusivitas, makanya semua expert, siapa pun, kami undang untuk terlibat. Ini bukan visi misi Ganjar-Mahfud, melainkan untuk bangsa Indonesia. Jadi, makanya kami ingin memastikan bahwa semua harus ikut serta dalam hal ini.
Dengan sudah disiapkannya visi misi tersebut, pihaknya dan pasangan Ganjar-Mahfud kapan pun siap beradu gagasan dengan kontestan lain di Pilpres 2024. ”Jadi, kalau beradu gagasan, kami siap kapan pun, berbicara mengenai gagasan yang sudah kami persiapkan. Karena kami ingin bangun gagasan, bukan hanya gagasan dari Ganjar-Mahfud, melainkan menjadi milik bangsa Indonesia,” ucapnya.
Perkuat tim pemenangan
Dalam kesempatan itu, Arsjad juga mengumumkan sejumlah nama baru yang bergabung di TPN Ganjar-Mahfud. Adapun nama baru yang bergabung di TPN Ganjar-Mahfud, yakni Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud, Prabu Revolusi; Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto; Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud, Denon Prawiraatmadja.
Dengan bergabungnya nama-nama baru di TPN Ganjar-Mahfud ini, diharapkan akan memperkuat kerja tim dalam memenangkan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
Kemudian, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis; Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Mustar Bona Ventura; Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Rambun Tjajo; Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Eko Sulistyo; serta Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Nita Yudi.
”Dengan bergabungnya nama-nama baru di TPN Ganjar-Mahfud ini, diharapkan akan memperkuat kerja tim dalam memenangkan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024,” tutur Arsjad.
Arsjad mengungkapkan, dari sejumlah nama baru tersebut, di antaranya merupakan mantan sukarelawan Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan 2019. Mereka adalah Mustar Bona Ventura Manurung yang merupakan Ketua Umum Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) dan Rambun Tjajo yang merupakan Ketua Umum (Ketum) Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi Komunitas Warga Indonesia (Seknas-Jokowi).
Tetapi, kan, Pak Jokowi sudah enggak running lagi, kan, bukan Pak Jokowi, Pak Jokowi, kan, sudah selesai habis ini. Nah, jadi sekarang bukan lagi bicara Pak Jokowi, tetapi kita bicara adalah siapa kandidat-kandidat yang lain dan di sini kandidatnya namanya Mas Ganjar dan Prof Mahfud.
”Sukarelawan ini, kan, akhirnya harus memilih, dan kita menghormati setiap orang punya hak untuk memilih dan punya perspektif. Nah, yang sekarang ada adalah yang dulu untuk Pak Jokowi. Tetapi, kan, Pak Jokowi sudah enggak running lagi, kan, bukan Pak Jokowi, Pak Jokowi, kan, sudah selesai habis ini. Nah, jadi sekarang bukan lagi bicara Pak Jokowi, tetapi kita bicara adalah siapa kandidat-kandidat yang lain dan di sini kandidatnya namanya Mas Ganjar dan Prof Mahfud,” ujar Arsjad.
Melanjutkan hal yang baik
Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) Ahmad Basarah menegaskan, para sukarelewan yang mendukung Ganjar pada awalnya adalah kelompok masyarakat yang memiliki cita-cita untuk kebaikan bangsa dan negaranya. Mereka memiliki idealisme yang kuat. Oleh karena itu, pada Pilpres 2014 dan 2019, mereka mempunyai cita-cita bahwa di tangan Jokowi, bangsa dan negara ini akan baik.
Hingga hari ini, hampir 1.400 organ sukarelewan terdaftar sebagai sukarelawan Ganjar-Mahfud.
”Maka, kemudian mereka sekarang melihat sosok Mas Ganjar Pranowo adalah figur yang memiliki kompetensi untuk melanjutkan segala hal yang baik itu,” ucap Basarah.
Dalam catatan TKRPP, hingga hari ini, hampir 1.400 organ sukarelewan terdaftar sebagai sukarelawan Ganjar-Mahfud. Banyak dari mereka semakin memantapkan pilihannya untuk mendukung Ganjar setelah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan dukungan kepada Mahfud sebagai cawapres Ganjar.
”Itu yang kemudian membuat antusiasme teman-teman sukarelawan semakin militan sehingga besok atas izin Mas Arsjad, Mas Andika, teman-teman organ sukarelawan akan berkumpul di TPN ini untuk bertemu, berkoordinasi untuk memantapkan medan juang kita masing-masing, sehingga kalau bicara ceruk kami yakin betul elektabilitas Mas Ganjar dan Profesor Mahfud MD spektrumnya nasional, meliput segala kelompok masyarakat, etnis, ras, generasi, dan lain sebagainya,” ujar Basarah.