JAKARTA, KOMPAS — Nama Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka, menguat sebagai salah satu kandidat pendamping bakal calon presiden Prabowo Subianto. Di sisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengeluarkan instruksi kepada semua kepala daerah, termasuk Gibran, untuk menjadi juru bicara bagi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum.
Pada Jumat (20/10/2023) sore, Gibran dikabarkan terbang ke Jakarta dari Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah. Belum ada keterangan resmi mengenai tujuan Gibran, tetapi keberangkatannya ke Ibu Kota dilakukan jelang penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto, bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora Indonesia.
Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad H Wibowo tak memungkiri peluang Gibran untuk menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo menguat.
Sejumlah parpol anggota koalisi yang sebelumnya mengusulkan kandidat masing-masing kini disebut tak lagi mempermasalahkan jika putra sulung Presiden Joko Widodo itu ditetapkan sebagai bakal cawapres dari Prabowo. Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, tak menutup kemungkinan tokoh berusia di bawah 40 tahun diusulkan Golkar untuk menjadi calon pendamping Prabowo.
”Ya, kami bicara prestasi, jadi kami menghargai under 40 (usia di bawah 40 tahun) yang berprestasi,” ujar Airlangga seusai syukuran HUT Ke-59 Partai Golkar, di Jakarta, Jumat siang.
Meski demikian, ujar Airlangga, keputusan mengenai arah politik Golkar dalam Pilpres 2024 akan diambil dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas), Sabtu (21/10/2023). DPP Partai Golkar akan mendengarkan pendapat pengurus DPD (dewan pimpinan daerah) dari seluruh Indonesia.
Kami bicara prestasi, jadi kami menghargai under 40 (usia di bawah 40 tahun) yang berprestasi
Pada hari Jumat, komunikasi di antara partai-partai politik KIM intens terjadi. Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra, hadir dalam acara HUT Golkar. Pada kesempatan itu, Prabowo mengaku selalu nyaman saat berada di tengah-tengah kader Golkar. Menteri Pertahanan itu menyebut, pengurus Golkar merupakan kawan lama dan seperjuangan.Jumat malam, para petinggi parpol KIM berkumpul di rumah dinas Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Widya Chandra, Jakarta. Hadir dalam pertemuan itu, antara lain, Prabowo dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.Seusai pertemuan tertutup, Zulkifli mengungkapkan, pertemuan tersebut membicarakan, antara lain, persiapan pilpres, termasuk soal bakal cawapres. ”Ya, tentu diskusi. Kalau PAN mengusulkan A, partai B mengusulkan si B. Misalkan usulan saya si A keberatan, usulan si B ada yang lain keberatan, itu didiskusikan,” katanya. Baca juga: Prabowo di Antara Gibran, Erick, dan Yusril
PAN mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon pendamping Prabowo. Ia disebut-sebut sebagai kandidat kuat lainnya sebagai bakal cawapres dari Prabowo. Ada nama lain yang juga dipertimbangkan Prabowo, yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Sementara itu di media sosial, ramai pembicaraan mengenai Gibran yang akan menjadi kader partai berlambang beringin itu. Pada Jumat sore, tagar #GibranMasukGolkar sempat menjadi trending topic di Twitter.
Dradjad mengingatkan, ada hal penting yang luput, padahal harus diperhatikan. Persoalan dimaksud terkait dengan status Gibran sebagai kader PDI-P. Karena itu, jika ingin mencalonkan Gibran sebagai wapres, KIM harus meminta izin terlebih dahulu kepada PDI-P.
“Hemat saya, kurang elok jika nanti sampai terjadi ribut-ribut terkait anggah-ungguh ini. Dunia sedang tidak baik-baik saja. Indonesia perlu solid menghadapinya. Jadi, semua pihak perlu semaksimal mungkin menjaga agar politik nasional tetap teduh dan guyub meskipun dengan dinamika tinggi.
Warga membuka akun Instagram Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan latar belakang akun Twitter Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/05/2023).
Dradjad mengakui, PAN akan menerima jika pada akhirnya Prabowo tidak memilih Erick. Wakil Ketua Umum Demokrat Benny K Harman juga akan tetap mendukung Prabowo meski Khofifah tidak terpilih sebagai bakal cawapres. Begitu juga Wakil Sekretaris Jenderal PBB Solihin Pure menyatakan, partainya akan mendukung Gibran jika Prabowo tak memilih Yusril.
Instruksi PDI-P
Di tengah dinamika itu, PDI-P mengeluarkan instruksi kepada 13 kepala daerah untuk menjadi juru bicara dan juru kampanye pasangan Ganjar—Mahfud. Instruksi dimaksud dikeluarkan melalui surat Nomor 5640/IN/DPP/X/2023 tanggal 19 Oktober 2023 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto. Surat tersebut juga dilengkapi lampiran nama ketiga belas kepala daerah, di antaranya Gibran dan Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo.
Hasto Kristiyanto mengatakan, telah mendengar kabar bahwa Gibran didekati banyak parpol untuk menjadi bakal cawapres. Dirinya juga berkomunikasi secara intens dengan Gibran, tidak terkecuali untuk membicarakan Pilpres 2024. Ia juga telah memberitahukan instruksi partai kepada 13 kepala daerah muda dari PDI-P untuk menjadi juru bicara pasangan Ganjar—Mahfud.
“Seluruh kepala daerah yang muda ditugaskan menjadi jurkamnas (juru kampanye nasional), sekaligus jubir Ganjar-Mahfud di wilayah masing-masing. Kami sudah mengeluarkan surat instruksi begitu Ganjar-Mahfud didaftarkan di KPU langsung semua tiga pilar partai bergerak,” kata Hasto.
Hasto menegaskan, seluruh elemen partai harus terus turun ke bawah untuk menyosialisasikan pasangan tersebut. Sebab, pasangan yang diusung PDI-P bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Partai Hanura, tidak hanya didasarkan pada pertimbangan elektoral, kekuatan dana, serta ambisi kekuasaan, tetapi jiwa kerakyatan. Di tengah dinamika politik, ada pihak-pihak yang mencoba dengan segala cara untuk mewujudkan ambisi kekuasaan saja. Namun, ambisi kekuasaan yang tidak didukung jiwa kerakyatan tidak akan bisa menghasilkan kerja nyata.