logo Kompas.id
Politik & HukumIsu "Reshuffle" Kembali...
Iklan

Isu "Reshuffle" Kembali Mencuat, Partai Pendukung Pemerintah Serahkan ke Presiden

Partai-partai politik pendukung pemerintah tidak keberatan jika Presiden Jokowi kembali merombak kabinet asalkan pergantian menteri didasarkan alasan yang tepat.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN, KURNIA YUNITA RAHAYU, MAWAR KUSUMA WULAN, HIDAYAT SALAM
· 4 menit baca
Pertemuan Empat Mata SBY-Jokowi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Joko Widodo (kanan) bersalaman setelah jumpa pers pascapertemuan empat mata di The Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8/2014).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pertemuan Empat Mata SBY-Jokowi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Joko Widodo (kanan) bersalaman setelah jumpa pers pascapertemuan empat mata di The Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8/2014).

JAKARTA, KOMPAS – Pasca-pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, kabar reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat. Sejumlah partai politik pendukung pemerintah mengaku tidak keberatan apabila Partai Demokrat masuk ke kabinet karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden. Terlebih, jika perombakan diputuskan karena ada anggota kabinet yang tersangkut masalah hukum.

Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) sore. Selain silaturahmi, mereka juga membahas politik kebangsaan dan kenegaraan.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000