Jokowi Bertemu SBY di Istana Bogor, Demokrat: Bahas Politik Kebangsaan
Bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2024), Presiden Jokowi dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono membahas politik kebangsaan.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, MAWAR KUSUMA WULAN, SUHARTONO
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin (2/10/2023) sore tadi. Pertemuan di antara keduanya membahas seputar politik kebangsaan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh harian Kompas, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memasuki Istana Bogor melalui pintu pos 4, Museum Balai Kirti, sekitar pukul 16.52. Kemudian, sekitar pukul 17.44, SBY diantar keluar oleh Presiden Joko Widodo.
”Pak SBY memang diundang Presiden ke Istana Bogor. Sebenarnya sudah lama Pak SBY ingin bertemu dengan Presiden. Sebelum 17 Agustus, Pak SBY sudah mengundang Presiden menghadiri peresmian Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan, tetapi acaranya bersamaan dengan Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana sehingga Presiden tidak bisa hadir,” ujar sumber di lingkungan Istana, yang tak mau disebutkan namanya, Senin malam.
Silaturahmi ini akan memberikan dampak positif dan membuat dinamika politik menjadi lebih teduh dan sejuk.
Sebagai gantinya, tambah sumber tersebut, Presiden Jokowi mengundang SBY ke Istana Bogor untuk bersilaturahmi. Tentang isi pertemuan, sumber tersebut mengaku tidak tahu karena tak mendampingi Presiden. ”Ya, namanya bersilatuhmi, ya, tentunya berbicara banyak hal yang positif dan kebaikan,” tuturnya.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani saat dihubungi dari Jakarta, juga membenarkan adanya pertemuan tersebut. ”Benar, sore ini ada silaturahmi kebangsaan antara Pak SBY dan Pak Jokowi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pertemuan antara dua presiden, Presiden RI ke-6 SBY dan Presiden Jokowi, tentu membahas seputar politik kebangsaan dan politik kenegaraan. Demokrat meyakini, silaturahmi ini akan memberikan dampak positif dan membuat dinamika politik menjadi lebih teduh dan sejuk.
Kamhar hanya membalas dengan emoji senyum ketika ditanya apakah pertemuan tersebut juga menyinggung soal manuver Demokrat yang belakangan memutuskan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
KIM merupakan koalisi pendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto. Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Bulan Bintang. Adapun, Demokrat baru mulai bergabung ke koalisi ini pada 21 September 2023.