Luhut Binsar Pandjaitan, Punya Banyak Akal dan Serba Bisa
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla menyebut Luhut Binsar Pandjaitan ibarat kunci inggris yang keberadaannya dibutuhkan oleh semua orang.
Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
·3 menit baca
DENTY PIAWAI NASTITIE
Buku berjudul ”Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-kita” yang ditulis oleh Peter F Gontha dan Mahpudi. Buku ini diberikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai kado ulang tahun ke-76 di Jakarta pada Kamis (28/9/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Punya banyak akal, serba bisa, dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan menjadi ciri khas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di mata para koleganya. Pandangan itu juga terangkum dalam buku berjudul Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-kita yang diluncurkan pada hari ulang tahunnya yang ke-76, Kamis (28/9/2023).
Luhut menerima buku itu sebagai kado ulang tahun dari penulis buku Peter F Gontha, disaksikan istri Luhut, Devi Simatupang, di Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta Selatan. Buku yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama dan ditulis Peter F Gontha dan Mahpudi ini berisi kesan dan kenangan dari 79 figur tentang Luhut. Tahun lalu, Luhut juga menerima hadiah ulang tahun buku biografi Luhut dari adiknya, Kartini, yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas.
Hadir dalam acara ulang tahun sekaligus peluncuran buku itu sejumlah tokoh, seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Sejumlah menteri juga hadir, di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Hadir pula Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia yang juga putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, serta Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.
Dalam testimoninya, Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan, sejak dulu Luhut dikenal sebagai sosok yang selalu ingin menjadi bagian dari solusi. ”Saya katakan, Pak Luhut not only man of ideas but also man of actions. Kalau ada pekerjaan, pasti tuntas,” katanya.
SBY menceritakan mengenal Luhut ketika masih menjadi taruna Akademi Militer. Ketika itu, ia berpangkat kopral taruna (tingkat 1), sedangkan Luhut sudah berpangkat sersan mayor satu taruna (tingkat 4). Di antara anggota militer, Luhut selalu menonjol karena punya prestasi akademik yang luar biasa, serta kekuatan mental, dan fisik. Luhut juga dikenal selalu punya banyak ide dan mampu mengeksekusi ide itu menjadi kenyataan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pasukan peserta Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP pada Presidensi G20 di lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Senin (7/11/2022). Pengamanan penyelenggaraan puncak KTT G20 akan dilaksanakan oleh 18.030 personel, 14.351 di antaranya berasal dari TNI.
Secara personal, SBY terkesan dengan perhatian yang diberikan Luhut ketika istrinya, almarhumah Ny Ani Yudhoyono, sakit kanker darah dan dirawat di National University Hospital, Singapura. ”Pak Luhut datang tidak hanya memberi empati, tetapi juga memberikan rekomendasi dokter-dokter terbaik dan ahli kanker darah. Saya senang sekali karena luhut sekali lagi mau menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.
Ketika Ny Ani Yudhoyono meninggal dunia, 1 Juni 2019, Luhut membatalkan acara dan hadir melayat. Menurut SBY, sudah sepantasnya Luhut mendapatkan banyak kepercayaan dari Presiden Joko Widodo. Menurut dia, seorang presiden tidak mungkin memberikan banyak tugas kalau bukan kepada seseorang yang dipercaya.
Jusuf Kalla mengatakan, Luhut serba bisa dan selalu menjadi andalan. ”Ibaratnya, ia ’kunci inggris’, keberadaannya begitu dibutuhkan oleh semua orang. Dari tugas perdagangan, transportasi, hingga polusi, semua ke Pak Luhut. Pesan saya, tolong Rempang-lah Pak.”
Tom dan Jerry
Prabowo mengatakan, orang-orang menjuluki dirinya dan Luhut sebagai Tom and Jerry. ”Saya tidak tahu istilah itu dari mana,” katanya.
Namun, ia mengakui sering beda pendapat dengan Luhut, apalagi sama-sama punya karakter keras sebagai bentukan pendidikan militer. Namun, ia selalu berhubungan baik, bahkan merindukan Luhut saat berjauhan. Prabowo mengatakan, dalam masa-masa kritis Luhut selalu mengutamakan bangsa dan rakyat Indonesia.
Prabowo mengatakan, Luhut merupakan mantan komandannya ketika sama-sama masih aktif menjadi prajurit. Mereka juga bersama-sama membentuk unit antiteror. Sampai saat ini, Prabowo masih tetap menganggap Luhut seniornya. ”Sandi beliau gajah. Jadi kalau telepon, saya selalu menjawab, ’Siap gajah muda’,” kata Prabowo.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) memberi hormat saat bertemu Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelum dimulainya Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Letnan Jenderal TNI (Purn) Sintong Panjaitan, yang pernah menjadi komandan Luhut di Kopassus, mengatakan, selama di militer, Luhut tidak pernah mendapatkan jabatan yang mentereng. Meskipun demikian, ia selalu punya banyak akal dan melaksanakan tugas-tugas dengan baik. Misalnya, ketika diminta menjadi Duta Besar Singapura. Ia dianggap berhasil menjalankan peran luar biasa sebagai Duta Besar RI di Singapura karena berhasil memulihkan hubungan antara Indonesia dan Singapura.
Penulis buku, Peter F Gontha, mengatakan, Luhut sangat menarik ditulis karena punya rekam jejak prestasi luar biasa. Menurut Peter, buku ini menjadi sangat unik karena berisikan testimoni yang santai dan mendinginkan suasana dari tokoh-tokoh yang telah lama mengenal Luhut.