Deklarasikan Dukungan, Demokrat Minta Prabowo Jaga Kesinambungan Pembangunan
Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan secara resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024-2029.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Demokrat menggelar rapat pimpinan nasional dengan agenda tunggal mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024-2029. Selain meminta Prabowo menjaga kesinambungan pembangun, Demokrat juga mengharapkan kandidat yang didukungnya akan memperjuangkan perubahan dan perbaikan bangsa.
Harapan itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidatonya pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Demokrat tahun 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (21/9/2023) malam. "Tidak ada yang sempurna, kita tahu. Saya senang karena pak Prabowo juga punya semangat yang sama. Jika ada yang baik lanjutkan tetapi jika ada yang belum baik kita perbaiki bersama,” ujar AHY.
Rapimnas Partai Demokrat 2023 dengan agenda deklarasi calon presiden dihadiri Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hadir pula Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Selain itu, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Gelora Anis Mata, Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono, serta pelaksana tugas Sekjen PSI Isyana Bagus Oka dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Dalam rapat tersebut, Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan secara resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024-2029. Rapimnas ini merupakan momentum penting bagi Partai Demokrat untuk menata peluang dan masa depan yang baik di tahun 2024. Peluang yang dimaksud adalah saat pemilihan presiden maupun pemilihan anggota legislatif.
AHY dalam pidatonya mengatakan Partai Demokrat memiliki mimpi dan cita-cita yang sama, Indonesia emas 2045. Untuk mewujudkannya, sumber daya bangsa harus didayagunakan.
“Terutama mampu membangun kapasitas, integritas, dan kepercayaan diri 250 juta masyarakat Indonesia untuk menyongsong berbagai peluang dan tantangan di abad 21 ini,” kata AHY.
Adapun tantangan yang dimaksud adalah geopolitik, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan kesejahteraan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan keadilan, hingga ancaman krisis iklim dan lingkungan. Untuk menghadapi tantangan dan mengubahnya menjadi peluang, bangsa Indonesia harus bersatu.
Oleh karena itulah, dibutuhkan pemimpin pemersatu yang mampu mengayomi semua identitas, suku, dan agama. Selain itu, mampu merangkul semua golongan dan semua generasi. Pemimpin yang berdiri di atas visi kebangsaan yang moderat dan berlandaskan asas nasionalis religius.
Pemimpin yang mampu membangun sinergi dan kolaborasi secara efektif baik antara seluruh komponen bangsa, partai-partai politik, birokrat, teknokrat, sivitas akademika, dunia usaha, hingga generasi muda yang penuh kreativitas. Pemimpin yang sadar bahwa dirinya bukan superman karena itu ia membutuhkan tim yang super.
“Kita juga membutuhkan pemimpin yang patriotik yang selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara juga rakyatnya diatas segalanya. Kita juga butuh pemimpin yang tangguh, berkarakter, berintegritas yang pantang menyerah berani, berwawasan, berpengalaman dan selalu berbuat yang terbaik,” jelas AHY.
Dia menambahkan, hal yang tidak kalah penting adalah pemimpin yang senantiasa menjaga konsistensi antara perkataan dengan perbuatan. Selain itu, pemimpin yang bisa mengimplementasikan visinya melalui kerja-kerja nyata, terutama menghadirkan kesinambungan dan perubahan untuk Indonesia yang semakin baik dan adil negaranya serta semakin sejahtera rakyatnya. Semakin aman, damai, dan bermartabat demokrasinya. Juga semakin disegani oleh dunia.
Menurut AHY, semua kriteria pemimpin yang dia sebutkan ada pada sosok Prabowo Subianto. Oleh karena itu, apabila kelak Prabowo terpilih sebagai Presiden RI berikutnya, Demokrat menitipkan dua dua harapan besar yang diperjuangkan oleh partai Demokrat.
Harapan pertama adalah segala hal baik yang telah dicapai oleh para pemimpin sebelumnya mulai Presiden Soekarno hingga era Presiden Joko Widodo. Ini adalah makna hakiki dari kesinambungan lintas generasi kepemimpinan, terlebih ketika bicara tentang kerangka dasar bernegara, mulai tegaknya Pancasila dan UUD 1945.
Semua kriteria pemimpin yang dia sebutkan ada pada sosok Prabowo Subianto.
Harapan kedua, segala hal yang belum baik agar diperbaiki. Masih banyak persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini yang harus diperbaiki dan dilakukan perubahan. AHY optimis karena pak Prabowo mengatakan konstanta dalam kehidupan sejatinya adalah perubahan itu sendiri.
“Kami yakin di bawah kepemimpinan pak Prabowo, kesinambungan dan perubahan menuju Indonesia maju di masa depan bisa kita wujudkan bersama,” ucap AHY.
Sementara itu, Prabowo Subianto mengatakan pihaknya merasa mendapat kehormatan besar dengan diberi kepercayaan oleh Partai Demokrat untuk maju sebagai calon presiden 2024-2029. Dia menerima keputusan tersebut dengan hati yang besar, penuh semangat, dan penuh tekad untuk berbuat yang terbaik bersama parpol anggota Koalisi Indonesia Maju yang lain.
“Hari ini, malam ini, kita mendapat dorongan yang sangat kuat. Suatu support yang luar biasa. Kekuatan riil dari Partai Demokrat. Dorongan semangat, yang diberikan oleh Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono,” ujar Prabowo.
Dia menambahkan, Partai Demokrat dengan ketua umumnya yang masih muda namun memiliki visi masa depan dinilai bisa membawa pengaruh yang besar. Oleh karena itulah, Prabowo optimis bisa bersama-sama mencapai cita-cita yang didambakan oleh rakyat.
Menteri Pertahanan tersebut merasa haru sekaligus bangga karena telah diusung oleh partai Demokrat. Hal itu dinilai sebagai suatu wujud kepercayaan dan harapan yang diletakkan di atas pundaknya bersama dengan partai-partai lain yang sudah mengusungnya.
“Terima kasih agas kehormatan yang sudah diberikan kepada saya. Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya menerima keputusan ini dengan tekad bahwa saya akan berbuat yang terbaik. Saya akan memberi segala yang ada pada diri saya agar kepercayaan tersebut tidak saya kecewakan,” kata Prabowo.
Prabowo berdoa agar mampu menunaikan tugas yang diberikan kepadanya untuk memimpin Indonesia menuju cita-cita dan masa depan yang seharusnya menjadi milik bangsa.
Menurut dia, suatu bangsa baru merdeka apabila kemerdekaan tersebut bisa memberi kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat. Inilah yang menjadi cita-cita semua pendiri bangsa, semua presiden, sejak Soekarno hingga Joko Widodo.
Kemerdekaan suatu bangsa hanya bisa berarti apabila rakyatnya hidup dalam keadaan berkecukupan dan bahagia. Cita-cita nenek moyang kita dinyatakan dalam sebuah kalimat yang berbunyi toto tentrem kertoraharjo, gemah ripah lohjinawi. Hasrat rakyat adalah hidup dalam keadaan aman, tenteram, adil, dan Sejahtera. Cukup pangan, papan dan sandang.
Koalisi besar
Sementara itu, Airlangga Hartarto mengatakan, dengan adanya dukungan dari Partai Demokrat, maka Koalisi Indonesia Maju menjadi koalisi besar. Sebab, empat parpol anggota KIM menguasai hampir 45 persen kursi DPR.
Golkar juga berharap, dengan masuknya partai-partai baru, strategi pemenangan yang sebelumnya telah dibahas, bisa melaju dengan lebih kencang lagi. Adapun terkait dengan penentuan bakal calon wakil presiden, menurut Airlangga, hal itu merupakan babak terakhir yang akan dilakukan oleh Koalisi Indonesia Maju.