Pertemuan Prabowo dan Ridwan Kamil Patahkan Sinyal Lompat Koalisi
Pertemuan Ridwan Kamil dan Ketua Umum PDI-P Megawati sempat mencuatkan wacana duet mantan Gubernur Jawa Barat itu dengan Ganjar Pranowo. Sinyal duet itu seolah dipatahkan dengan pertemuan Prabowo-Kamil, kemarin.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, bertemu mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kemarin. Pertemuan keduanya dinilai mematahkan sinyal Kamil yang berpotensi menjadi bakal calon wakil presiden koalisi lain.
Momen pertemuan Prabowo dan Kamil terekam dalam unggahan media sosial @prabowo. Pada tulisan pendek pendamping foto mereka, Prabowo mengucapkan terima kasih atas oleh-oleh atau buah tangan yang dibawa Kamil. Kamil merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, yakni partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Garuda, dan Partai Gelora.
Sementara itu, pekan lalu, Kamil diketahui bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Mirip seperti Prabowo, pertemuan Megawati dan Kamil juga membahas pandangan kebangsaan. Selain itu, Kamil juga masuk dalam radar bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo, bakal capres dari PDI-P.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (14/9/2023), mengatakan, pertemuan Megawati dan Kamil sempat dipahami sebagai wacana lobi bakal cawapres. Apalagi, sosok Kamil juga cocok untuk menutupi kelemahan Ganjar di Jawa Barat.
”Namun, Partai Golkar menegaskan bahwa bakal cawapres usulan mereka adalah Airlangga Hartarto (Ketua Umum Golkar). Dan pertemuan Prabowo dan Kamil kembali mematahkan isu kedekatan mantan Gubernur Jawa Barat itu dengan koalisi Ganjar,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu.
Selain itu, pertemuan Prabowo dan Kamil juga bisa dipahami sebagai langkah solid Golkar untuk bertahan dalam KIM. Meski tak menjadi bakal cawapres, Kamil bisa berperan krusial untuk mendulang suara bagi Prabowo.
Secara detail, kami tidak tahu apakah mereka (Prabowo dan Kamil) membicarakan posisi cawapres. Tapi, memang ada elemen masyarakat yang mengusulkan Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres potensial bagi Pak Prabowo.
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebutkan, pertemuan Prabowo dan Ridwan Kamil sekadar diskusi persoalan kebangsaan dan situasi politik terkini. Mereka juga kemungkinan bernostalgia mengingat Kamil direkomendasikan Prabowo saat menjadi Wali Kota Bandung.
Pada intinya, Prabowo berupaya merangkul tokoh-tokoh bangsa, salah satunya Kamil. Kedua tokoh itu bersepakat untuk menyongsong Pemilu 2024 yang damai dan menghindari keterbelahan.
”Secara detail, kami tidak tahu apakah mereka (Prabowo dan Kamil) membicarakan posisi cawapres. Tapi, memang ada elemen masyarakat yang mengusulkan Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres potensial bagi Pak Prabowo,” ungkapnya.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, menjelaskan, penentuan bakal cawapres akan dilakukan secara musyawarah oleh para ketua umum partai anggota KIM. Hingga saat ini, keputusan akhirnya belum ada.
Adapun kemungkinan bakal cawapres jatuh ke Ridwan Kamil; Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir; Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka; dan anak Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid.
”Atau bisa juga nama-nama lainnya. Kita tunggu saja hasil kesepakatannya. Yang jelas, bakal cawapres nanti akan disetujui oleh seluruh partai pendukung dan pengusung,” terang Andre.