Terima Dukungan Partai Bulan Bintang, Prabowo Tambah Kekuatan Pemenangan
Setelah melalui kalkulasi rasional dan batiniah, Partai Bulan Bintang akhirnya memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Bulan Bintang atau PBB, Minggu (30/7/2024), resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2024. Dukungan dari partai politik yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra itu diyakini akan menambah kekuatan mesin politik untuk memenangkan Prabowo, yang kini merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, dalam Pilpres 2024.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, butuh waktu lama untuk mempertimbangkan siapa sosok yang akan didukung PBB dalam Pilpres 2024. Setelah melalui kalkulasi rasional dan batiniah, PBB akhirnya memutuskan untuk mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
PBB melihat, syarat sosok pemimpin bangsa Indonesia harus memiliki pengalaman dan pengetahuan melekat pada diri Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan. ”Saya kira Bapak Prabowo dengan pengalaman militer lama, pemahaman beliau yang mendalam terhadap persoalan fundamental bangsa negara, maka beliau memenuhi segala persyaratan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin kita (periode) 2024-2029. PBB harus memutuskan untuk mencalonkan Pak Prabowo sebagai calon presiden Republik Indonesia,” tutur Yusril dalam pidatonya saat acara Hari Lahir Ke-25 PBB dan Deklarasi Dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai Capres di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (30/7/2023).
Acara ini dihadiri para kader dan simpatisan PBB yang berjumlah sekitar 12.000 orang. Dalam acara itu hadir sejumlah tokoh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), seperti Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Iriawan. Hadir pula para elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah tergabung dalam KKIR, yakni Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, dan Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda.
Hadir pula sejumlah petinggi parpol lain di luar KKIR, antara lain Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum, dan Ketua Majelis Agung PKN Gede Pasek Suardika, serta Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta.
Yusril mengatakan, pengalamannya yang telah terlibat dalam pemerintahan sebelumnya, mulai dari era Presiden Soeharto, BJ Habibie, hingga Susilo Bambang Yudhoyono, membawanya pada kesimpulan bahwa untuk menjadi pemimpin bangsa tidaklah mudah. ”Jangan tiap orang ingin jadi presiden, terus maju dan merasa punya dukungan. Karena, menjadi pemimpin puncak negara ini, setidak-tidaknya harus punya dua prasyarat, yakni pengetahuan dan pengalaman. Kalau yang lain-lain, komitmen, moral, semangat semua (orang pasti) punya,” tutur Yusril.
Saya kira Bapak Prabowo, dengan pengalaman militer lama, pemahaman beliau yang mendalam terhadap persoalan fundamental bangsa negara, maka beliau memenuhi segala persyaratan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin kita (periode) 2024-2029. PBB harus memutuskan untuk mencalonkan Pak Prabowo sebagai calon presiden Republik Indonesia.
Meski demikian, pengetahuan dan pengalaman, lanjut Yusril, bukan sesuatu yang tiba-tiba dimiliki oleh seseorang. Perlu bertahun-tahun untuk belajar dan mencari pengalaman. Yusril mengatakan, Prabowo sudah memiliki banyak pengalaman dan menjabat Menteri Pertahanan sudah siap dan layak menjadi presiden.
Prabowo, lanjut Yusril, memang belum berhasil memenangi Pilpres 2009, 2014, dan 2019. Namun, ia meyakini dukungan PBB saat ini akan membawa Prabowo Subianto memenangi pertarungan politik pada tahun 2024 mendatang.
Karena itu, mantan Menteri Sekretaris Negara itu mengajak partai-partai politik lain untuk bersama-sama memberikan dukungan kepada Prabowo. Ajakan itu terutama berlaku bagi partai-partai politik yang belum menentukan pilihan capres.
Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dirinya menemui banyak kesamaan dengan PBB. Bukan hanya itu, ia juga mengaku nyaman dengan PBB yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra.
Prabowo mencontohkan, tanggal lahir PBB yang jatuh pada 17 Juni jika angka 1 ditambah 7 akan menjadi 8, itu angka yang melekat dengan dirinya. ”Sandi saya dulu di TNI adalah 08,” kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo mengungkapkan bahwa dahulu ia memimpin Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad yang diklaim sebagai batalyon terbaik di TNI. ”Angka 3+2+8 jika dijumlahkan akan menjadi bilangan 13, angka yang merupakan nomor urut PBB di Pemilu 2024. Jadi ada 8 ada 13, tidak mengherankan kalau saya di tengah PBB merasa nyaman,” kata Prabowo.
Goda Muhaimin
Seusai mengucapkan nyaman berada di tengah PBB, Prabowo menggoda Muhaimin yang hadir dalam acara itu. ”Saya di tengah PBB, saya merasa nyaman. Itu PBB. Kalau (berada) di tengah PKB, saya merasa nyaman juga. Gus (Muhaimin Iskandar), jangan ke mana-mana Gus,” ucapnya.
Menanggapi godaan Prabowo, Muhaimin menegaskan bahwa PKB tidak akan ke mana-mana. PKB akan masih bersama dengan Prabowo dan Gerindra di KKIR. Ia juga menyampaikan rasa nyaman dengan PBB yang turut mendukung Prabowo sebagai capres. ”Saya masih bersama Pak Prabowo. Saya juga nyaman kok dengan PBB,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, dukungan dari PBB pasti menambah kekuatan untuk memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. ”Tentunya, kami apresiasi. Paling penting yang mendukung ialah rakyat. Kalau rakyat yang mendukung, kita semangat,” ucapnya.
Dasco juga mengungkapkan, akan ada partai politik lain yang akan menyusul PBB mendukung Prabowo sebagai capres 2024.