Menghadapi situasi global dan regional yang dinamis, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuntut pamong praja yang baru dilantik untuk terus beradaptasi. Inisiatif dan inovasi juga penting.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 1.627 pamong praja muda dilantik dan siap bekerja sebagai aparatur sipil negara. Pamong praja muda ini diharap memiliki inisiatif, mau berinovasi dalam melayani publik, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini dipesankan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat melantik 1.627 pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXX tahun 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (27/7/2023). Pelantikan diikuti beberapa perwakilan pamong praja muda secara luring dan secara daring dari kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Pelantikan ditandai dengan pengucapan Ikrar Pamong oleh semua pamong praja muda.
Selain menyampaikan selamat, Wapres mengingatkan kepemimpinan pemerintahan akan berada di pundak para pamong praja muda ini. Karena itu, sebagai ASN, semua harus merawat dan menjaga keutuhan NKRI. Wapres juga mengharap pamong praja muda bisa mempromosikan moderasi beragama dan toleransi kepada masyarakat di tempat mereka mengabdi. Dengan demikian, ASN betul-betul menjadi perekat keutuhan bangsa.
Selain itu, menghadapi situasi global dan regional yang dinamis, para pamong praja muda harus terus beradaptasi dan belajar. Inisiatif dan inovasi juga diperlukan dalam melayani masyarakat dan mendorong agenda strategis nasional seperti perubahan iklim, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), ekonomi hijau dan ekonomi biru, keterbukaan informasi, serta pemerintahan berbasis digital.
”Saya meminta ASN muda tidak sekadar menunggu arahan atasan semata. ASN muda harus menjadi bagian dari solusi dengan ide-ide segar dan konstruktif,” tutur Wapres.
Netral
Di tengah tahapan Pemilu 2024, Wapres Amin juga menyerukan kepada seluruh ASN di mana pun berada supaya tetap netral dan tidak mengikuti tarikan kepentingan politik. ”Agar ikut memelihara suasana kondusif di wilayahnya masing-masing. Sebagai abdi negara, jaga selalu netralitas dan integritas demi keberhasilan dan kesuksesan Pemilu 2024,” tutur Wapres.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, yang mendampingi Wapres dalam acara pelantikan tersebut, menambahkan, di IPDN, mahasiswa diajari mengenai demokrasi, etika demokrasi, dan hukum tata negara. Dengan demikian, semestinya semua lulusan IPDN mengetahui dan bisa menerapkan cara membangun netralitas.
”Mudah-mudahan itu semua menjadi virus yang baik di setiap daerah, menjadi sumber sel yang memperbaiki lingkungan kerja masing-masing di pemerintahan,” tutur Mahfud seusai acara.
Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo dalam laporannya menjelaskan, 1.627 orang lulusan IPDN angkatan XXX ini berasal dari semua provinsi dan kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia. Mereka telah menjalani pendidikan di IPDN selama empat tahun dan telah diwisuda, Selasa (25/7/2023). Kini, mereka dilantik menjadi pamong praja muda.
”Setelah dilantik, mereka akan memulai penugasan dan pengabdian melalui pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota,” katanya.
Wapres Amin juga menyapa alumni IPDN angkatan XXX yang hadir secara daring dari kampus IPDN di Jatinangor. ”Apakah sudah siap mengabdi di masyarakat?” kata Wapres yang segera dijawab, ”Siap!,” dengan lantang oleh para pamong praja.
Wapres berharap semua mengabdi dengan baik dan memanfaatkan bekal pendidikan yang sudah diterima di kampus.