Targetkan Jadi Partai Besar, Muhaimin Keluarkan Enam Dekret untuk Kader PKB
Dalam peringatan Hari Lahir Ke-25 PKB, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengeluarkan dekret berisi enam perintah yang harus dilaksanakan seluruh kader partai.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO, MAWAR KUSUMA WULAN
·5 menit baca
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar berpidato dalam rangka hari lahir ke-25 dari partainya, di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023). Ada enam dekret yang disampaikannya untuk memandu partainya menjadi besar di masa mendatang.
SURAKARTA, KOMPAS — Partai Kebangkitan Bangsa bertekad untuk menjadi partai besar yang berhasil memenangi Pemilu 2024. Sebab, hanya dengan memenangi pemilu, partai politik bernomor urut 1 itu akan menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan dalam usianya yang ke-25. Untuk mencapai cita-cita tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengeluarkan enam perintah atau dekret kepada seluruh kadernya.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Enam perintah itu disampaikan dalam pidato politik Muhaimin Iskandar pada peringatan Hari Lahir Ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) digelar, di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023). ”Pidato saya hari ini berbunyi enam perintah ketua umum. Saya sebut juga sebagai diktum, atau dekret ketua umum. Sanggup mendengarkan? Tidak cukup didengarkan, tetapi harus dilaksanakan,” kata Muhaimin.
Peringatah Hari Lahir Ke-25 PKB itu dihadiri para kader dan simpatisan partai bernuansa ”hijau” itu dari sejumlah wilayah. Stadion berkapasitas sekitar 20.000 orang itu juga terlihat penuh.
Turut hadir dalam acara itu Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Hadir pula sejumlah pemimpin partai seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Naisional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Arwani Thomafi, serta perwakilan dari Partai Demokrat dan Partai Nasdem.
Simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa berfoto dengan spanduk berlogo partai mereka, di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023). Dalam pergelaran itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyampaikan enam dekret yang bakal memandu partainya menjadi besar di masa mendatang.
Muhaimin mengungkapkan, partai yang dipimpinnya lahir dari inisiasi sejumlah tokoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). PKB juga merupakan penerus dari Partai NU yang mengikuti kontestasi pada masa Orde Baru. Oleh karena itu, perintah agar para kader senantiasa menjaga teguh nilai-nilai yang dipegang pendahulu menjadi dekret pertama yang disampaikan Muhaimin. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya adalah menjembatani hubungan antara Islam dan pemerintahan serta mendudukkan Islam sebagai inspirasi pembangunan bangsa.
Dekret kedua adalah segenap kader harus menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Perintah ini disampaikan Muhaimin karena PKB dirumuskan memiliki sifat kejuangan, kebangsaan, terbuka, dan demokratis. Sifat itulah yang menurut Muhaimin membuat PKB menjadi partai yang paling nasionalis di negeri ini.
”Bersiteguhlah menjadi pemersatu dan perawat kemajemukan, serta penegak prinsip-prinsip toleransi. Jadilah pelindung sesama manusia. Khususnya pelindung kaum minoritas,” kata Muhaimin.
Muhaimin menyatakan, keteguhan komitmen untuk menjaga jalannya demokrasi di negeri ini menjadi dekret ketiga darinya. Sebab, PKB lahir dari keinginan untuk menciptakan negara yang demokratis, adil, dan sejahtera. Semua kader PKB diharapkan tidak berdiam diri jika melihat demokrasi yang dewasa ini mulai melenceng.
”Kita harus terus menjadi bagian dari kekuatan yang memajukan demokrasi dan reformasi. Salah satunya memberi kesempatan yang sama bagi warga bangsa di depan hukum dan pemerintahan untuk meraih hak yang sama dalam hal kemakmuran dan kesejahteraan,” kata Muhaimin.
Lebih lanjut, Muhaimin mengatakan, masyarakat merupakan inti dari dekret keempat dan kelima. Dalam dekret keempatnya, Muhaimin meminta kadernya tidak sekadar dekat dengan masyarakat, tetapi juga berada di tengah-tengah masyarakat.
Tidak ada jalan lain. Kalau kalian tidak bisa memenangkan PKB, maka kalian akan diremehkan oleh kekuatan lainnya
Secara spesifik, dekret kelima mendorong supaya para kader berkomitmen dalam mendukung pengembangan masyarakat perdesaan. Salah satunya lewat menjamin tersalurkannya dana desa.
Adapun dekret terakhir, ujar Muhaimin, menyinggung soal keseriusan dan kesungguhan seluruh kader menghadapi Pemilu 2024. Para kader diharapkan mengerahkan semua kemampuan guna memenangi kontestasi tersebut. Namun, ia menyadari, segalanya memerlukan waktu.
Misalnya, jelas Muhaimin, di Jawa Tengah, capaian partainya memang masuk dua besar pada Pemilu 2019. Hanya saja selisih dengan peraup suara terbanyak, yakni PDI-P, masih terpaut jauh. Ia menginginkan agar kelak selisih yang tersisa sedikit saja meski belum mampu menang sepenuhnya.
”Tidak ada jalan lain. Kalau kalian tidak bisa memenangkan PKB, maka kalian akan diremehkan oleh kekuatan lainnya,” kata Muhaimin.
Presiden Joko Widodo berpidato dalam Hari Lahir Ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa, di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023).
Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa saat ini PKB termasuk sebagai salah satu partai besar di negeri ini. Kontribusinya juga cukup berdampak bagi masyarakat karena ikut menjaga moralitas politik, kebinekaan, serta mengokohkan pemahaman moderasi beragama. Ia meminta keadaan yang kondusif ini senantiasa terjaga menyambut Pemilu 2024 kelak.
Pasalnya, kata Presiden, suhu politik mulai menghangat. Ia enggan jika nantinya kembali ada perpecahan akibat perbedaan pilihan politik. Padahal, para elite politik juga kerap bertemu dalam suasana yang dingin selepas saling berkontestasi. Untuk itu, ia berharap agar tiada lagi ujaran kebencian yang mampu merusak kerukunan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
”Yang namanya beda pilihan itu wajar. Oleh sebab itu, jangan bertengkar, jangan saling menjelekkan, jangan berkepanjangan. Setelah berkompetisi bersatu kembali,” kata Presiden.
Pembangunan kebangsaan
Meski tidak hadir dalam peringatan Hari Lahir PKB di Surakarta, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan ucapan selamat kepada partai yang didirikan oleh sejumlah tokoh NU tersebut. Wapres menaruh harapan PKB dapat menjalankan misi partai partai seperti yang digariskan ketika PKB mulai didirikan.
Sesuai namanya, PKB diharapkan bisa berorientasi pada pembangunan kebangsaan. PKB juga didorong kembali menjadi partai yang besar seperti ketika dulu sempat meraih suara hingga 13 persen. ”Apa namanya itu, khitah PKB itu seperti apa? Supaya itu, dijalankan dengan baik, dan juga tetap menjalankan peran-peran kebangsaannya,” ujar Wapres Amin ketika memberikan keterangan pers di acara Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023 di Semarang, Minggu (23/7/ 2023).
Wapres Amin mengaku diundang hadir dalam acara Harlah PKB tersebut. Namun, ia tidak bisa hadir karena harus menggantikan Presiden Jokowi untuk hadir di Puncak Peringatan Hari Anak Nasional di Semarang.
”Hindari perpecahan, bangun kembali keutuhan PKB yang dulu sempat besar. PKB itu dulu kan pernah 13 persen, sekarang di bawah 10 persen, bangun lagi,” tambah Wapres Amin.