Tak Hadiri Pelantikan, Wapres Ingatkan Anggota Kabinet Jauhi Hiruk-pikuk Pemilu
Untuk ketiga kalinya, Wapres tidak hadir dalam pelantikan anggota kabinet baru. Meski demikian, Wapres mengatakan telah diberitahu Presiden perihal perombakan kabinet tersebut.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
SORONG, KOMPAS — Pelantikan Menteri Komunikasi dan Informatika beserta sejumlah wakil menteri Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023), digelar tanpa dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Meski demikian, Wapres yang tengah menyelesaikan kunjungan kerjanya di Bumi Papua mengingatkan para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik untuk bekerja optimal. Diharapkan mereka menghindari hiruk-pikuk pemilu demi efektivitas kerja Kabinet Indonesia Maju yang masa jabatannya tinggal satu tahun dua bulan lagi.
”Saya berharap kepada menteri maupun wakil menteri dalam sisa waktu yang tidak lama, ya, hanya satu tahun dua bulan, supaya dimanfaatkan dengan baik,” tutur Wapres di sela-sela kunjungan kerjanya di Papua, Senin.
Presiden Joko Widodo melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di Istana Negara pada Senin pagi. Budi menggantikan posisi Johnny G Plate yang tersandung kasus korupsi pengadaan menara BTS Bakti Kemenkominfo.
Adapun pejabat lain yang dilantik Senin ini adalah Paiman Rahardjo sebagai Wakil Menteri Desa dan Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN, Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Kominfo, Saiful Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama, serta Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Wapres tidak menghadiri pelantikan sejumlah anggota kabinet karena masih berada di Tanah Papua. Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu melakukan kunjungan kerja ke sejumlah provinsi di Bumi Papua sejak 11 Juli dan berakhir pada 17 Juli ini.
Meski demikian, Wapres mengingatkan Menkominfo yang baru agar berhati-hati dalam melaksanakan tugas. Jangan sampai kasus korupsi seperti yang menjerat Johnny G Plate, menkominfo sebelumnya, kembali terulang. ”Dijaga, jangan sampai terjadi hal-hal seperti sebelumnya sehingga terjadi penggantian menteri lagi,” kata Wapres.
Saya berharap kepada menteri maupun wakil menteri dalam sisa waktu yang tidak lama, ya, hanya satu tahun dua bulan, supaya dimanfaatkan dengan baik.
Para wamen juga diminta bekerja optimal. Semua diharapkan tidak terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024 dan tetap berkonsentrasi menyelesaikan tugas Kabinet Indonesia Maju. ”Hiruk-pikuk pemilu itu tidak boleh mengganggu suasana kerja. Pilpres berjalan, tapi kerja tidak terganggu. Jangan sampai mereka sibuk ngurusi pemilu, bukan mengurusi pekerjaan. Itu yang saya kira penting karena waktunya tinggal satu tahun dua bulan supaya kerjanya dioptimalkan sehingga berhasil sesuatu yang optimal juga,” tuturnya.
Tiga kali tak hadir
Ketika pelantikan anggota kabinet berlangsung di Istana Negara, Wapres Amin tengah melakukan peletakan batu pertama sebagai penanda pembangunan sarana dan prasarana kantor Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dimulai. Selain itu, beberapa program, seperti program Perlindungan Hari Tua (Paitua) dan program Pengembangan Ekonomi Pemuda (Papeda), juga diluncurkan dengan penyerahan bantuan simbolis oleh Wapres. Program Paitua memberikan Rp 250.000 per bulan untuk warga berusia di atas 65 tahun, sedangkan program Papeda memberikan pendampingan dan akses modal kepada pelaku UMKM muda.
”Saya memang sudah diberitahu Pak Presiden, cuma saya tidak bisa menghadiri pelantikan itu karena saya masih melanjutkan acara di Papua, ini kunjungan saya di Papua sampai hari ini,” tuturnya.
Setidaknya ini ketiga kalinya Wapres tak menghadiri pelantikan anggota kabinet baru. Saat Presiden Jokowi melantik dua menteri, yakni Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang, pada 15 Juni 2022, Wapres juga tak hadir. Kala itu Wapres Amin memilih melanjutkan kunjungan kerja di Jambi, setelah sehari sebelumnya mengunjungi Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Kemudian, saat pelantikan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada 3 April 2023, Wapres juga absen. Saat itu, Wapres sedang melakukan kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah.
Ketika ditanyakan apakah Wapres diajak berdiskusi saat menentukan anggota kabinet baru tersebut, Wapres mengatakan, ”Saya diberitahu oleh Pak Presiden tentu, tapi itu, kan, hak prerogratif Presiden.”
Di Jakarta, Presiden Jokowi menyebutkan, masa kerja Kabinet sudah sangat pendek. Namun, Presiden menginginkan pengadaan menara BTS tetap diselesaikan. ”Penyelesaian hukum silakan berjalan, penyelesaian BTS harus berjalan karena menyangkut pelayanan di daerah 3 T (terluar, terdepan, dan tertinggal). Kedua, kecepatan perubahan dunia ini sangat ditentukan oleh ICT, oleh sebab itu, ini juga kita perkuat dengan wamen agar yang berkaitan dengan kedaulatan data, AI, frekuensi, satelit, semuanya bisa segera dirampungkan. Selain wamen, kita bantu dengan satgas karena waktunya sangat mepet. Nanti ada satgas,” tuturnya.
Satgas yang dimaksud, menurut Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, adalah Satgas Percepatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.