Erick Thohir Apresiasi Kepercayaan Presiden pada Talenta BUMN
Keberadaan talenta-talenta BUMN yang tersebar di berbagai kementerian dapat mendorong kolaborasi dan sinergi lintaskementerian. Hal tersebut bernilai penting untuk mempercepat pencapaian target-target di tahun 2024.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMNErick Thohir mengapreasi kepercayaan Presiden Joko Widodo terhadap talenta-talenta yang ada di BUMN dengan mengangkat mereka menjadi anggota Kabinet Indonesia Maju. Kepercayaan itu menunjukkan bahwa rekam jejak dan kinerja sejumlah talenta di BUMN memang tidak diragukan lagi. Diharapkan, keberadaan talenta-talenta BUMN di berbagai kementerian dapat mempercepat pencapaian target-target pemerintah pada 2024.
Presiden Joko Widodo melantik Budi Arie Sandi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru menggantikan Johnny G Plate yang tersandung rasuah pada Senin (17/7/2023). Bersamaan dengan itu, Presiden juga melantik sejumlah wakil menteri. Mereka adalah Nezar Patria yang dilantik sebagai Wakil Menteri Kominfo; Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa dan PDTT; Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Rosan Perkasa Roeslani sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama.
Dua anggota kabinet yang baru dilantik Jokowi berasal dari lingkungan BUMN. Salah satunya Pahala Mansury yang sebelumnya menjabat sebagai pernah jadi Wamen BUMN dan pernah menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia Persero dan Direktur Utama Bank Tabungan Negara. Satu lainnya adalah Nezar Patria yang sebelumnya merupakan Staf Khusus Menteri BUMN dan pernah menjabat Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia.
”Saat covid, saya sangat kehilangan Pak Budi (Gunadi Sadikin) yang saat itu diangkat menjadi Menkes. Dan, hari ini juga saya sangat kehilangan ketika Pak Pahala diberikan tugas untuk jadi Wamenlu dan Pak Nezar di Wamenkominfo. Ini tidak lain kepercayaan yang luar biasa,” ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Talenta BUMN lain yang disebut Erick juga mendapat kepercayaan dari Presiden Jokowi adalah Arief Prasetyo Adi yang pada Februari lalu diangkat menjadi Kepala Badan Pangan Nasional. ”Dan saya rasa track record-nya bagus, kita bisa lihat kinerjanya,” ujarnya.
Namun, Erick menekankan bahwa kesuksesan Kementerian BUMN tidak mungkin terjadi kalau tak ada sinergitas dengan kementerian lain. Hal ini pun menjadi bagian mendorong kolaborasi. Sebagai contoh, rantai pasok dibutuhkan ketika akan memproduksi pupuk yang membutuhkan fosfat.
”Dengan keberadaan Pak Pahala, ini bisa menjadi kekuatan baru untuk kita melihat supply chains di negara lain, secara saling menguntungkan. Jadi, bukan kita menekan, tapi saling menguntungkan. Atau investasi perminyakan, sumur-sumur di negara lain, tentu dengan Pak Pahala di Wamenlu pun ini juga menjadi sinergisitas,” kata Erick.
Menurut Erick, belum lagi ketika bicara program pemetaan tenaga kerja Indonesia di luar negeri melalui Bank BNI. ”Yang memang, kan, 4,5 juta (tenaga kerja) itu masih ilegal. Dengan peta-peta ini juga kita bisa me-mapping-kan mana negara-negara tua, yang membutuhkan tenaga kerja baru. Nah, ini hal-hal yang kita ingin dorong,” ujarnya.
Kesuksesan Kementerian BUMN tidak mungkin terjadi kalau tak ada sinergitas dengan kementerian lain. Hal ini pun menjadi bagian mendorong kolaborasi.
Erick menuturkan, dirinya pun ingin melakukan sinkronisasi dan sinergi dengan Wamenkominfo Nezar Patria mengenai ekonomi digital. ”Media mendorong yang namanya publisher right. Kita, di BUMN ada Telkom, Telkomsel, yang tentu satu dua hari ini akan peluncuran, bagaimana merger Indihome dengan Telkomsel, dan posisi itu sebagai agregator. Jadi, bukan justru menyaingi medianya, tapi sebagai agregator,” katanya.
Namun, terlepas dari sudah terbuktinya banyak talenta yang baik, Kementerian BUMN juga tidak mau jemawa. ”Kita juga tidak mau jemawa ketika kita tidak membangun juga yang namanya perbaikan di BUMN. Tentu kesulitan di BUMN ini kadang-kadang kita jarang mendorong yang namanya enterpreneurship dan inovasi,” ujar Erick.
Di titik ini, Erick ingin mengajak Wamen BUMN Rosan Roeslani mendorong kewirausahaan di kalangan BUMN. ”Dan mendorong juga persaingan BUMN secara global karena beliau ini, kan, bekas Ketua (Umum) Kadin, tahu mapping persaingannya, dan juga bekas Dubes di Amerika. Jadi, konsolidasi itu yang kita lakukan supaya dengan target-target yang tinggal satu tahun ini kita ada percepatan,” tuturnya.
Secara terpisah, Rosan Roeslani menuturkan dirinya bersyukur diberi amanah oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Wamen BUMN. Dirinya pun segera akan menghadap Menlu Retno Marsudi untuk mendapatkan arahan terkait proses ke depan. ”(Hal ini) karena memang ada beberapa hal yang masih harus saya selesaikan, termasuk saya juga nanti mesti berpamitan dengan pihak dari Pemerintah AS untuk proses transisinya agar berjalan dengan baik dan proper,” kata Rosan.
Demikian pula Rosan akan bertemu Erick untuk mendapat arahan dan masukan selanjutnya sehingga program di Kementerian BUMN dalam setahun ke depan dapat terlaksana dengan baik. ”Tadi sempat bicara dengan Bapak Presiden. Bapak Presiden juga menyampaikan untuk melakukan tugas dengan baik dan berkomunikasi terus dengan beliau,” ujar Rosan.
Senada, Wamenlu Pahala Mansury menuturkan, dirinya akan meminta arahan terkait tugas utamanya dari Menlu Retno. ”Karena pengalaman saya mungkin lebih banyak di bidang korporasi dan ekonomi, mungkin itu yang menjadi salah satu yang berpotensi menjadi pengembangan ke depannya,” ujarnya.
Terkait tantangan sebagai Wamenlu, Pahala menuturkan bahwa pengalaman sebelumnya sebagai Wamen BUMN dapat dijadikan modal untuk penugasan baru. Dia pun menyampaikan arahan khusus yang didapatnya dari Presiden Jokowi.
”Ya, tadi sudah saya sampaikan, mengenai bagaimana pengembangan untuk perdagangan, investasi internasional, karena memang, kan, tantangan ke depannya (adalah) bagaimana meningkatkan hubungan perekonomian antara negara kita dengan negara-negara lainnya,” ujar Pahala.
Wamenkominfo Nezar Patria pun mengatakan dirinya berterima kasih diberi amanah besar oleh Presiden Jokowi untuk memimpin kementerian yang cukup penting. ”Kita menunggu arahan-arahan dari Pak Presiden dan segera bekerja dalam waktu singkat karena kita tidak punya banyak waktu juga mengingat masa pemerintahan ini akan berakhir setelah pemilu nanti,” katanya.
Jadi, Nezar menuturkan, ada beberapa program yang segera akan dieksekusi dengan kerangka waktu cukup ketat. ”Terutama untuk melakukan percepatan-percepatan program yang belum selesai dalam mapping yang sudah dibuat oleh menteri sebelumnya. Jadi, mudah-mudahan, dengan kepemimpinan baru ini kami berharap bisa bergerak sesuai dengan harapan masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Nezar menuturkan bahwa persoalan e-commerce dan publisher right juga akan menjadi prioritas serta telah dicatat. ”(E-commerce), ya, itu akan jadi prioritas tapi kami akan berkoordinasi dulu karena akan sertijab dulu. (Publisher right), masuk dalam agenda, sudah dicatat dan dibicarakan. Tapi ini kami baru saja mendapat amanah, jadi harus mapping lagi. Dan, nanti segera hasilnya akan dikabari, secepatnya,” ujar Nezar.