Sambutan iringan angklung acapkali diterima Presiden Jokowi saat berkunjung ke daerah, khususnya Jawa Barat, maupun ke mancanegara. Pemecahahan rekor dunia angklung pun akan digelar pada 5 Agustus 2023 mendatang.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, MAWAR KUSUMA WULAN
·5 menit baca
Lagu daerah Jawa Barat ”Manuk Dadali” hingga lagu rock populer grup musik Queen berjudul ”Bohemian Rhapsody” mengiringi langkah Presiden Joko Widodo ketika melangkah keluar dari terowongan kembar di Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Presiden Jokowi yang pecinta musik rock itu pun segera memusatkan perhatian pada Orkestra Ensemble Insan Sejahtera yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA.
Mereka tampak kompak membawakan alunan musik angklung sebagai suguhan menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di tempat peresmian Tol Cisumdawu pada Selasa (11/7/ 2023). Presiden menyimak lantunan angklung lalu berjalan ke podium untuk menyampaikan sambutan dan meresmikan tol yang dibangun 12 tahun akibat terkendala pembebasan lahan.
Tak hanya itu, selepas meresmikan Jalan Tol Cisumdawu, Presiden Jokowi juga kembali sejenak berhenti menikmati angklung sebelum berjalan kembali menuju terowongan kembar jalan tol tersebut. Mengiringi Presiden yang berjalan menuju ke terowongan, orkestra tersebut kembali memainkan musik. Kali ini giliran lagu ”Gemu Fa Mi Re”.
Lagu tersebut sukses menarik perhatian Presiden Jokowi yang kemudian menghampiri orkes tersebut. Presiden Jokowi kemudian berfoto bersama dan berswafoto dengan para pelajar tersebut. Setelah itu, Presiden Jokowi meninggalkan lokasi acara untuk kemudian melanjutkan kunjungan kerjanya menuju Pasar Tanjungsari.
Pada malam harinya, saat mengunjungi Pasar Kreatif Jawa Barat di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Presiden Jokowi juga kembali disambut iringan angklung. Sembari menikmati suasana malam, Kepala Negara pada kesempatan tersebut, antara lain, mengunjungi sejumlah toko dan menyaksikan penampilan musik akustik.
Beberapa bulan sebelumnya, rampak angklung pun menyambut Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo saat tiba di Kolam Retensi Andir, Kabupaten Bandung, Provinsi Jabar, Minggu, 5 Maret 2023. Kala itu kesenian daerah ”Dodombaan” dan tari ”Buncis” ditampilkan saat Presiden tiba di tempat tersebut untuk meresmikan sejumlah infrastruktur.
Sejumlah anak berkostum domba warna putih dan warna hitam saling berhadapan ketika menampilkan kesenian itu sembari diiringi rampak angklung. Presiden dan Ibu Iriana pun turut berbaur dengan anak-anak dan menikmati sajian kesenian khas Garut tersebut.
Tak hanya di dalam negeri, iringan angklung pun pernah dilantunkan untuk menyambut Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Hal ini terjadi saat keduanya tiba di Phnom Penh, Kamboja, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya.
Pada Rabu, 9 November 2022, setelah sebelumnya menempuh penerbangan selama sekitar 3,5 jam dari Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Presiden dan Ibu Iriana tiba Bandara Internasional Phnom Penh, Kamboja. Dari Bandara Internasional Phnom Penh, Presiden dan Ibu Iriana beserta delegasi kemudian menuju hotel tempat bermalam sebelum melanjutkan kegiatan esok hari.
Selain para menteri dan perwakilan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh, saat itu Presiden dan Ibu Iriana disambut pula oleh 15 anak warga negara Indonesia yang memainkan angklung. Saat itu lagu yang mereka bawakan dengan alat musik berbahan baku bambu tersebut adalah ”Ojo Dibandingke” dan ”Gundul Pacul”.
Rekor dunia
Tahun ini ada rencana kegiatan untuk memecahkan rekor dunia, Guinness World of Records (GWR) Angklung 2023, yang diinisiasi Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju (KIM), yakni perhimpunan istri-istri anggota kabinet Indonesia Maju. Pemecahan rekor dunia angklung sebagai salah satu upaya mendukung pelestarian budaya bangsa itu sedianya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 Agustus 2023 mendatang.
Sebagai persiapan, latihan bersama angklung pun digelar di beberapa kesempatan. Pada Senin (10/7/2023), misalnya, digelar latihan bersama oleh OASE KIM yang diikuti oleh Dharma Wanita Persatuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Sekretariat Kabinet, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Pada latihan bersama di Gedung Krida Bhakti, Kemensetneg tersebut, Ketua Umum OASE KIM Tri Tito Karnavian berpesan agar para peserta menyiapkan fisik secara maksimal. ”Siapkan fisik karena kegiatan dimulai pukul 7 malam, tetapi dari pukul 12 siang sudah mulai dimobilisasi karena akan melibatkan sekitar 15.000 peserta,” kata Tri Tito Karnavian dikutip dari laman Kementerian ESDM.
Sebelumnya, Pusat Penerangan TNI menginformasikan bahwa Ketua Umum Dharma Pertiwi Vero Yudo Margono pun turut menyaksikan dan menyemangati peserta latihan pergelaran angklung terbesar dari berbagai instansi di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 5 Juli 2023. Terutama dalam hal ini adalah peserta dari Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana, Persatuan Istri Anggota Ardhya Garini, Dharma Pertiwi Pusat, Jalasenastri, dan Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI.
Saat itu, Nyonya Tito Karnavian menuturkan bahwa latihan tersebut digelar bersama dan untuk pertama kalinya di lokasi, yakni Stadion Utama GBK. Pada hari H, yakni 5 Agustus 2023, pergelaran GWR Angklung juga akan digelar di tempat sama. ”Agar bisa berhasil, kita harus berlatih serius karena aturan-aturan GWR sangat ketat dan perlu berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.
Selain latihan bersama, di lingkup internal kementerian pun ada latihan mandiri untuk mempersiapkan perhelatan akbar angklung di GBK. Hal ini dilakukan, antara lain, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berpartisipasi menyelenggarakan Pelatihan Mandiri GWR Angklung di Gedung Serbaguna Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR menginformasikan, pelatihan mandiri yang digelar pada 22 Mei 2023 tersebut diikuti sekitar 174 peserta yang terdiri dari para generasi muda dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PUPR. Mereka dipandu para pelatih khusus yang didatangkan dari Saung Angklung Udjo, Bandung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun turut hadir menyaksikan pelatihan mandiri tersebut dan berpesan kepada para peserta. ”Progresnya luar biasa, ini pelatihan pertama saja sudah bagus. Nanti selanjutnya diatur supaya lagu-lagunya lebih bagus. Mudah-mudahan pada pelatihan kedua dan seterusnya dapat lebih bagus improvisasinya,” kata Menteri Basuki.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Dadang Rukmana menuturkan, pelatihan mandiri yang pertama kali digelar bagi internal Kementerian PUPR ini bertujuan untuk mengulas dan mengevaluasi pelatihan gabungan sebelumnya yang diselenggarakan bersama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
”Kami berharap kegiatan pelatihan mandiri ini akan mendapatkan banyak manfaat, salah satunya adalah sarana meningkatkan hubungan silaturahmi, kerja sama, budaya, dan etos kerja antarpeserta,” kata Dadang Rukmana.
Kami berharap kegiatan pelatihan mandiri ini akan mendapatkan banyak manfaat, salah satunya adalah sarana meningkatkan hubungan silaturahmi, kerja sama, budaya, dan etos kerja antarpeserta.
Mundur 13 tahun lalu, tepatnya pada November 2010, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (Unesco) telah memasukkan angklung dalam daftar warisan budaya tak benda. Pemecahan rekor dunia angklung jelang peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia pada Agustus 2023 nanti kiranya akan menyegarkan lagi ingatan dan semangat untuk terus menggemakan alat musik tradisional khas Sunda di panggung dunia.