PDI-P: Jokowi, Puan, dan Ganjar Bertemu Bahas Kesinambungan Kepemimpinan
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang digelar terpisah bertujuan untuk menunjukkan arah kesinambungan kepemimpinan nasional.
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo enggan mengungkapkan isi pertemuan antara dirinya dan Gubernur Jawa Tengah yang kini telah ditetapkan sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo. Namun, PDI-P melihat, pertemuan, baik antara Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo maupun Presiden Joko Widodo dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani, menunjukkan arah kesinambungan kepemimpinan sekaligus semakin memantapkan langkah menuju Pemilu 2024.
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo belakangan semakin intens. Berdasarkan informasi yang diterima Kompas, Presiden Jokowi dan Ganjar sempat bertemu empat mata dan makan malam bersama di Istana Merdeka pada Jumat (9/6/2023) lalu.
Kemudian, pada Selasa (13/6/2023) kemarin, Presiden Jokowi kembali bertemu dengan Ganjar untuk membahas penataan kawasan Candi Borobudur. Ganjar tak menampik dalam pertemuan itu, selain membahas penataan kawasan Borobudur, juga dibahas mengenai situasi politik Tanah Air.
Presiden Jokowi seusai peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (14/6/2023), mengonfirmasi bahwa makan malam bersama Ganjar dilakukan pada pekan lalu.
Meski demikian, Presiden Jokowi enggan menjabarkan detail pembahasan politik di dalam dua pertemuan antara dirinya dan Ganjar. Ia meminta hal tersebut ditanyakan kepada Ganjar dan PDI-P. ”Tanyakan Pak Ganjar sama PDI Perjuangan,” ujar Presiden Jokowi.
Sebelum bertemu Ganjar pada Selasa kemarin, Presiden Jokowi juga bertemu dengan Ketua DPR Puan Maharani yang juga merupakan Ketua DPP PDI-P, di Istana Merdeka, Jakarta. Hal itu terungkap dari foto yang diunggah oleh Puan melalui akun media sosial miliknya. Dalam foto itu terlihat Puan yang mengenakan gaun hitam berbalut blazer batik berdiri bersebelahan dengan Presiden dengan latar Presiden pertama RI Soekarno.
Pertemuan maraton antara Presiden Jokowi, Ganjar, dan Puan merupakan tidak lanjut dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI-P, 8 Juni lalu. Salah satu rekomendasi rakernas itu adalah pentingnya kesinambungan kebijakan dan program Presiden Jokowi kepada Ganjar.
Mengenai pertemuan Presiden Jokowi dengan Puan Maharani, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto belum bisa berkomentar banyak. Sebab, Hasto sampai saat ini belum bertemu langsung secara khusus dengan Puan. ”Baru besok bertemu,” katanya.
Namun, pada intinya, lanjut Hasto, pertemuan maraton antara Presiden Jokowi, Ganjar, dan Puan merupakan tidak lanjut dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI-P, 8 Juni lalu. Salah satu rekomendasi rakernas itu adalah pentingnya kesinambungan kebijakan dan program Presiden Jokowi kepada Ganjar.
Secara lengkap, rekomendasi eksternal Rakernas III PDIP-P pada butir 11 menegaskan bahwa Rakernas III PDI-P mengapresiasi kinerja dan hasil-hasil pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi selama dua periode, dan menegaskan kesinambungan kepemimpinan, program, dan warisan Presiden Jokowi.
Komitmen tersebut tidak hanya terbatas pada pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, hilirisasi industri, pembangunan koridor strategis dan konektografi melalui infrastruktur, serta mempercepat kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan dengan memanfaatkan bonus demografi, serta terus memperjuangkan kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Seluruh komitmen keberlangsungan kepemimpinan tersebut akan dilaksanakan oleh PDI-P dan presiden terpilih dari partai.
”Itu menjadi akar pertemuan antara Presiden Jokowi, Pak Ganjar, dan Mbak Puan,” ucap Hasto.
Menurut Hasto, pertemuan Ganjar, Puan, dan Presiden Jokowi tersebut sangatlah positif. Pertemuan itu juga menunjukkan arah kesinambungan kepemimpinan dan sekaligus semakin memantapkan langkah menuju Pemilu 2024.