Bertemu Puan dan Ganjar, Jokowi Bahas Situasi Politik
Presiden Jokowi bertemu dengan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo dalam waktu yang berbeda pada Selasa (13/6/2023). Situasi politik nasional menjadi salah satu pokok bahasan dalam pertemuan terpisah itu.
JAKARTA, KOMPAS — Setelah berdiskusi dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah yang kini telah ditetapkan sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo. Situasi terkini politik Tanah Air menjadi salah satu pokok bahasan dalam pertemuan tepisah tiga kader utama PDI-P tersebut.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Puan yang juga merupakan Ketua DPP PDI-P di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/6/2023), terungkap dari foto yang diunggah oleh Puan melalui akun media sosial miliknya. Dalam foto itu terlihat Puan yang mengenakan gaun hitam berbalut blazer batik berdiri bersebelahan dengan Presiden dengan latar Presiden pertama RI Soekarno.
Dalam unggahan foto tersebut, Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 itu menyebut, ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi. Mulai dari sinergi lembaga legislatif dan eksekutif, persiapan puncak peringatan bulan Bung Karno, hingga situasi politik nasional terkini.
”Situasi terkini politik nasional menjadi bagian dari pembahasan dalam pertemuan tadi,” ujar Puan.
Dikonfirmasi secara terpisah, Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Senada dengan Puan, ia menyebut, pertemuan tersebut membahas berbagai hal, termasuk berdiskusi terkait politik nasional, perumusan beberapa undang-undang, dan juga tentang acara puncak peringatan bulan Bung Karno.
”Dan rutin juga Bapak Presiden menerima Ibu Puan dalam kapasitas sebagai ketua DPR membahas mengenai berbagai hal aktual,” ujar Bey.
Jokowi dan Ganjar
Seusai bertemu dengan Puan, pada Selasa ini, Jokowi melanjutkan pertemuan dengan Ganjar, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Magelang Zaenal Arifin, dan sejumlah menteri di Istana Merdeka. Rapat yang digelar secara tertutup dari pukul 15.00 sampai pukul 15.30 itu membahas penataan kawasan Candi Borobudur.
Sebelum pertemuan, Ganjar sempat mengunggah fotonya di akun media sosial miliknya. Dalam unggahan tersebut, ia seakan menuliskan pemberitahuan kepada istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti. ”Bun @atiqoh.s sampai setengah 6 jangan telepon dulu ya. Mau rapat di Istana sama Pak Jokowi. Hehehe,” tulisnya singkat.
Situasi terkini politik nasional menjadi bagian dari pembahasan dalam pertemuan tadi.
Seusai rapat bersama Presiden Jokowi, sekitar pukul 16.00, Ganjar keluar dari pintu akses Wisma Negara dan sempat berbincang dengan wartawan. Ketika ditanya apakah ia sempat berbicara empat mata dengan Presiden, Ganjar menjawab berseloroh, ”Oh, banyak mata tadi.”
Disinggung apakah ada pembahasan politik selain membahas penataan kawasan Borobudur, Ganjar tak menampiknya. Ia mengatakan selalu ada pembahasan politik ketika ia bertemu Presiden Jokowi. ”Selalu ada (pembahasan politik). Kalau saya bertemu Pak Jokowi, selalu ada perbincangannya soal itu (politik),” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi, lanjut Ganjar, menyampaikan soal adanya komunikasi antara sejumlah partai. Jokowi mengaku selalu memantau pergerakan itu setiap hari. ”Jadi saat pimpinan partai ketemu partai lain, beliau selalu memantau. Tadi beliau tanya saya, tahu berita itu (pertemuan antarpimpinan partai) tidak Pak Gub (Gubernur)? Saya jawab, memantau, Pak. Kata beliau tadi, itu bagus untuk demokrasi di Indonesia. Ya, selalu ada perbincangan politik kalau bertemu Pak Jokowi,” tuturnya.
Bertemu Sandiaga
Dalam pertemuan dengan Presiden untuk membahas penataan kawasan Candi Borobudur, Ganjar mengaku juga sempat bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Ia pun bergurau karena Sandiaga sedang mengenakan baju hijau.
Sandiaga sendiri dikabarkan akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebagaimana informasi yang diterima Kompas, penyambutan Sandiaga ke PPP akan dilakukan pada Rabu (14/6/2023) besok di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta.
Ganjar juga meminta masyarakat bersabar mengenai bakal calon wakil presiden yang akan dipilih mendampinginya. ”Sabar. Sabar biar yang kerja sama antarpartai beres dulu,” ujarnya.
Ia juga memberi sinyal masih akan ada parpol yang merapat mendukungnya. ”Warnanya, ciri-cirinya seperti warna yang ada dalam pelangi,” katanya.
Ganjar pun membantah kabar mengenai kontrak politik dengan PDI-P mengenai penentuan menteri-menterinya. ”Oh, enggaklah. Kan, sistem presidensial itu soal menteri, anu, prerogatifnya presiden. Jadi serahin ke presiden,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Kompas, sebelum pertemuan pada Selasa ini, Presiden Jokowi dan Ganjar juga sempat bertemu empat mata dan makan malam bersama di Istana Merdeka pada Jumat (9/6/2023) kemarin. Foto pertemuan tersebut baru saja diunggah oleh Ganjar pada Selasa malam ini melalui akun media sosialnya. ”Kalau pas lagi makan malam bareng Pak Jokowi, ada menu yang gak boleh ketinggalan. Apa coba?” tulisnya.
Saat Kompas meminta konfirmasi melalui pesan Whatsapp kepada Ganjar mengenai apa isi pertemuan empat mata antara dirinya dan Jokowi itu, Ganjar hanya membalasnya dengan stiker tangan telungkup.