KIB Belum Bisa Putuskan Capres, Masih Butuh Pertemuan Lanjutan
Koalisi Indonesia Bersatu juga masih menanti undangan pertemuan dari Presiden Joko Widodo untuk membahas gagasan koalisi besar yang sempat muncul awal April lalu.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·3 menit baca
FAKHRI FADLURROHMAN
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono (dari kiri ke kanan) saling bersalaman setelah memberikan keterangan kepada wartawan di rumah dinas Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Hal itu terungkap setelah pertemuan yang dilakukan para ketua umum dari ketiga partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu, yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, di rumah dinas Airlangga sebagai Menko Perekonomian, di kawasan Widya Chandra, Jakarta, pada Kamis (27/4/2023) malam. Pertemuan itu berlangsung sekitar 1,5 jam.
Pertemuan itu dilakukan untuk membahas keputusan Rapat Pimpinan Nasional PPP di Yogyakarta, yang menyatakan dukungan PPP kepada Ganjar sebagai capres pada Pemilihan Presiden 2024. Sementara, sampai saat ini Koalisi Indonesia Bersatu belum mengumumkan sosok capres yang akan diusung bersama.
Pada kesempatan itu, Mardiono menggarisbawahi bahwa masing-masing partai memiliki mekanisme internalnya. Hal itu termasuk dalam memutuskan dukungan terhadap sosok capres yang kemudian dibicarakan di dalam koalisi.
FAKHRI FADLURROHMAN
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono memberikan keterangan kepada wartawan di rumah dinas Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
"Manakala dari apa yang dibawa dari masing-masing partai ini sama, ya itulah yang menjadi keinginan kita dalam koalisi. Tapi kalau (capres yang diusung) beda, ya kita masih perlu perdebatkan, bernegosiasi agar kita memiliki pandangan, gagasan dan tujuan yang sama," kata Mardiono.
Mardiono memastikan bahwa PPP bersama Golkar dan PAN tetap bekerja sama, baik di pemerintahan maupun parlemen.
Ia pun menampik kabar bubarnya Koalisi Indonesia Bersatu.
"KIB bubar? Enggak, enggak bubar. Masih sama," kata Mardiono.
FAKHRI FADLURROHMAN
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan keterangan kepada wartawan di rumah dinas Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Airlangga pun menegaskan bahwa KIB masih solid dan rukun. Ia juga mengatakan, koalisi menghormati mekanisme internal partai, termasuk aspirasi yang dibawa oleh masing-masing partai.
Perbedaan aspirasi tersebut, lanjut Airlangga, akan dibicarakan bersama di dalam koalisi. Dengan demikian, masih diperlukan pertemuan atau pembicaraan untuk membahas sikap masing-masing partai anggota koalisi. Di sisi lain, komunikasi dengan partai di luar koalisi masih teeus berjalan.
"Dengan demikian, situasi, semuanya masih terbuka. Opsi masih terbuka," ujar Airlangga.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga memyatakan bahwa proses untuk memilih sosok yang akan diusung koalisi masih panjang. Sebab, setelah masing-masing partai menentukan calonnya, hal itu kemudian akan dibicarakan di koalisi.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan keterangan kepada wartawan di rumah dinas Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Di sisi lain, lanjut Zulkifli, pembicaraan tentang wacana pembentukan koalisi besar atau koalisi kebangsaan tetap dilanjutkan. Wacana ini muncul pertama kali saat pertemuan Presiden Joko Widodo dengan lima ketua umum parpol (Gerindra, Golkar, PAN, PKB, dan PPP). Untuk ini, KIB masih menanti undangan dari Presiden.
"Apa yang sudah bagus tentu diteruskan, yang belum diperbaiki. Karena Indonesia adalah negara besar," ujar Zulkifli.
Bertemu Megawati
Dalam kesempatan itu, Mardiono mengatakan, telah meminta waktu untuk bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Menurut rencana, Mardiono akan menemui Megawati pada Minggu (30/4/2023).
Pertemuan tersebut untuk menindaklanjuti keputusan PPP untuk mendukung Ganjar, capres yang diusung PDIP sebagai capres.
Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan M Mardiono (tengah) menyampaikan hasil Rapat Pimpinan Nasional V PPP di kediamannya di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). PPP memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilu mendatang.
Setelah itu, Mardiono berencana untuk bertemu dengan Ganjar. Namun, Mardiono belum bisa memastikan waktunya. Bukan tidak mungkin, pertemuan dengan Megawati juga sekaligus bersama dengan Ganjar.
Mardiono tidak menampik bahwa pihaknya menginginkan kadernya sebagai calon wakil presiden kepada PDI-P. Namun, ia menolak menyebut nama. "Kan PPP tidak bisa mengusung sendiri. Harus bersama partai lain," ujar Mardiono.