Lima Prajurit TNI Masih Dicari Setelah Kontak Tembak di Nduga
Empat prajurit yang sempat hilang kontak setelah kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di Nduga, Papua, sudah kembali dalam keadaan sehat. Dengan begitu, masih ada lima prajurit yang dicari keberadaannya.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA, FABIO MARIA LOPES COSTA, DIAN DEWI PURNAMASARI, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALONO
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Lima prajurit TNI hingga Senin (17/4/2023) masih dalam pencarian seusai kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata saat menjalankan operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Merthens, di Nduga, Papua. Sejumlah pemangku kepentingan di pusat dan di Papua mendorong adanya evaluasi guna merumuskan strategi terbaik guna mencegah jatuh korban jiwa lagi dalam operasi penyelamatan pilot itu.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima Kostrad Letjen Maruli Simanjuntak sudah berada di Kabupaten Mimika yang berbatasan dengan Nduga, Senin (17/4/2023). Yudo memerintahkan evakuasi terhadap prajurit yang ada di jurang. Dari lokasi kejadian di Mugi-Mam, Nduga, diketahui ada jenazah seorang prajurit TNI, yakni Pratu Miftahul Arifin.
Sebagaimana diumumkan sehari sebelumnya oleh Mabes TNI, Pratu Miftahul gugur setelah tertembak dan jatuh ke jurang berkedalaman 15 meter dalam kontak tembak dengan KKB, Sabtu (15/4/2023) sore. Pratu Miftahul berasal dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang terlibat dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, Philips, yang ditawan KKB sejak Februari 2023.
”Kami sedang di Posko lokasi. Sampai saat ini ada satu jenazah yang didapatkan. Evakuasi belum dimungkinkan mengingat kondisi cuaca dan medan yang sulit,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, yang mendampingi Panglima TNI di Papua.
Di Jakarta, Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal Bambang Ismawan mengatakan, hingga Senin masih ada lima personel TNI yang belum terkonfirmasi keberadaannya setelah kontak tembak dengan KKB. Bambang menegaskan, tidak benar pernyataan KKB bahwa mereka menewaskan sembilan prajurit TNI dan menyita sembilan senjata. Bambang mengatakan, empat prajurit yang sempat hilang kontak sudah kembali dalam keadaan sehat. Dengan begitu, masih ada lima prajurit yang dicari keberadaannya.
Julius mengatakan, medan pencarian dan evakuasi memang sulit karena jurang sangat dalam. Menurut dia, ada kemungkinan masih ada prajurit TNI yang terluka di jurang sedalam belasan meter tersebut. ”Oleh karena itu, Panglima TNI memerintahkan evakuasi dengan segala cara,” kata Julius.
Evaluasi
Ketua MPR Bambang Soesatyo melalui keterangan tertulis menyampaikan dukacita mendalam atas gugurnya Pratu Miftahul Arifin. Dia juga mengecam keras aksi KKB dan meminta TNI-Polri segera menangkap dan memberikan sanksi tegas terhadap KKB. Bambang juga meminta pemerintah serta TNI-Polri segera mengevaluasi peristiwa itu. Pemerintah juga diminta segera menentukan strategi dan langkah pendekatan yang tepat dalam mencegah berulangnya aksi KKB, terutama adalah untuk operasi pencarian pilot Susi Air, Philips.
”Kami juga meminta pemerintah dan TNI-Polri memastikan keamanan dan keselamatan para prajurit yang bertugas dalam operasi pencarian pilot Susi Air. Perlindungan kuat yang maksimal dari potensi kelanjutan gangguan dan ancaman dari aksi anarkis KKB juga harus dijamin,” kata Bambang, menambahkan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, pemerintah masih terus berkoordinasi terkait kebijakan penanganan kekerasan di Papua. Koordinasi serupa juga dilakukan untuk menyelesaikan masalah penyanderaan pilot asal Selandia Baru itu. Pemerintah terus berupaya membebaskan dengan prioritas utama keselamatan nyawa sandera.
Secara terpisah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nduga dan Jaringan Damai Papua menilai perlu adanya evaluasi operasi pencarian pilot Susi Air yang disandera kelompok Egianus Kogoya.
Ketua DPRD Kabupaten Nduga Ikabus Gwijangge saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Senin malam, berharap proses pembebasan Philips hanya melibatkan Pemda Nduga dan tokoh masyarakat setempat. Dia mengaku, mereka akan lebih mudah diterima kelompok Egianus untuk bernegosiasi dalam pembebasan Philips.
Sementara itu, juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy, menyayangkan penyerangan anggota TNI di Nduga. Ia berpendapat, sudah saatnya pendekatan militer dalam pembebasan Philips dikaji kembali. Dia berharap negosiasi dikedepankan.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, mengklaim jumlah prajurit TNI yang gugur lebih dari jumlah yang diumumkan TNI. Dia juga menyebut kontak tembak masih berlangsung.
Di Jakarta, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi melalui keterangan video, Senin (17/4/2023), menyampaikan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera merencanakan dan membangun Kristen Center atau semacam pusat studi Kristen di Papua. Pembangunan Kristen Center di Papua itu merupakan aspirasi dan keinginan para tokoh gereja.