Presiden Memastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran
Presiden Joko Widodo meyakini pemerintah daerah akan melakukan berbagai cara untuk menjaga kestabilan harga sejumlah kebutuhan pokok di daerah masing-masing.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau cukup tinggi. Presiden Joko Widodo memastikan bahwa ketersediaan kebutuhan pokok jelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah masih terkendali. Kestabilan harga kebutuhan pokok diharapkan bisa terjadi di setiap daerah di Tanah Air.
”Kalau stok enggak ada masalah. Tapi, yang paling penting kita ingin menjaga agar harga itu ada kestabilan atau turun. Itu yang kita harapkan,” ujar Presiden Jokowi ketika mengunjungi Pasar Kelapa, Kota Cilegon, dalam kunjungan kerja ke Banten, Selasa (11/4/2023).
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Pasar Kelapa adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, dan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
Presiden Jokowi meyakini pemerintah daerah akan melakukan berbagai cara untuk menjaga kestabilan harga sejumlah kebutuhan pokok di daerah masing-masing. ”Ya, pemerintah daerah tahulah apa yang harus dilakukan untuk menjaga inflasi. Harus diintervensi seperti apa, tahu semuanya,” ungkap Presiden Jokowi.
Di Pasar Kelapa, Kota Cilegon, Presiden mengecek harga kebutuhan pokok sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang pasar. Menurut Presiden, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kelapa cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga di sejumlah pasar di daerah lain.
Kalau stok enggak ada masalah. Tapi, yang paling penting kita ingin menjaga agar harga itu ada kestabilan atau turun. Itu yang kita harapkan.
Presiden menyebut perbedaan harga tersebut disebabkan oleh proses pendistribusian barang yang belum berjalan dengan baik. ”Untuk bawang merah yang kemarin di Boyolali Rp 26.000, di sini Rp 35.000. Kemudian bawang putih juga Rp 40.000. Jadi, memang tiap daerah berbeda-beda, tetapi ini menunjukkan bahwa distribusinya masih belum baik,” ujar Presiden.
Menurut Presiden, harga kebutuhan pokok di banyak provinsi cenderung stabil. ”Saya muter sudah di banyak provinsi. Jadi, kalau melihat harga-harga stabil dan kemarin di Boyolali justru bawang merah, bawang putih, telur, turun semuanya,” tambah Presiden Jokowi.
Saya muter sudah di banyak provinsi. Jadi, kalau melihat harga-harga stabil dan kemarin di Boyolali justru bawang merah, bawang putih, telur, turun semuanya.
Ketika memberikan keterangan pers di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/4/2023), Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, lonjakan harga tidak begitu terjadi tahun ini. ”Kalaupun ada sedikit, itu karena fenomena Ramadhan dan Lebaran. Itu penyakit tahunan kalau ada Ramadhan pasti naik, katanya supaya ikut Lebaran pedagangnya itu,” kata Wapres.
Namun, kenaikan harga masih dianggap wajar karena tidak melambung tinggi. ”Pemerintah mengambil langkah kalau ada yang tinggi terus diintervensi pasar. Langkah-langkah sudah disiapkan, diantisipasi. Jadi, kalau ada terjadi pasti pemerintah langsung intervensi,” tambahnya.
Pasokan barang
Pemerintah terus berupaya supaya pasokan barang terpenuhi jelang Lebaran. Kenaikan harga jelang Lebaran biasanya disebabkan oleh kekurangan pasokan, distribusi yang tidak lancar, atau rendahnya daya beli. ”Jangan sampai ada kekurangan. Itu kebijakan-kebijakan ada di daerah. Di daerah sini berlebih, itu dialirkan melalui berbagai cara, termasuk juga keterlibatan daerah. Untuk itu, sudah diantisipasi oleh pemerintah,” papar Wapres Amin.
Menurut Wapres, pemerintah juga terus mendorong daya beli masyarakat. Jelang Lebaran, pemerintah telah membagikan bantuan sosial Lebaran masing-masing berupa 10 kilogram beras yang diberikan bagi 21 juta keluarga. ”Bansos untuk meringankan masyarakat yang memang kurang, ketika hari raya tak lagi kesulitan,” ucap Wapres Amin.
Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Presiden juga mengecek harga bahan-bahan pokok di beberapa pasar tradisional. Pada Senin (10/4/2023), Presiden Jokowi mengajak cucunya, Jan Ethes Srinarendra, meninjau Pasar Legi di Kota Surakarta.
Berdasarkan peninjauan tersebut, Kepala Negara melihat bahwa secara umum harga bahan pokok turun. ”Secara umum harga-harga turun, saya lihat tadi, ya. Kayak telur, telur sudah Rp 25.000, sebelumnya di atas Rp 30.000. Bawang merah juga sama, turun Rp 26.000, ada yang Rp 25.000. Kemudian bawang putih juga sama, turun, Rp 24.000,” ujar Presiden.
Beras juga turun meskipun masih antara 300-400 perak, tapi sudah turun. Nah, ini kalau panennya makin banyak, panen raya makin banyak, kita harapkan harganya bisa turun lagi sehingga inflasi makin kecil.
Selain itu, harga beras juga mengalami penurunan meskipun belum terlalu signifikan. Kepala Negara pun berharap harga beras dapat turun lebih rendah lagi seiring dengan banyaknya panen raya.
”(Harga) Beras juga turun meskipun masih antara 300-400 perak, tapi sudah turun. Nah, ini kalau panennya makin banyak, panen raya makin banyak, kita harapkan harganya bisa turun lagi sehingga inflasi makin kecil,” katanya.
Kepala Negara menilai bahwa turunnya harga sejumlah komoditas tersebut, antara lain, disebabkan oleh pasokan barang yang melimpah. ”Kalau melihat yang namanya pasokan itu banyak, harga pasti turun. Kalau kita lihat harga turun, pasti pasokannya banyak. Itu teori ekonomi, ya,” ungkapnya.
Pada Senin lalu, Presiden juga meninjau harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Cepogo dan Pasar Selo, Kabupaten Boyolali. Menurut Presiden, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Cepogo turun menjelang Lebaran.
Presiden menyebut, kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga antara lain cabai rawit, telur, bawang putih, dan daging ayam. Penurunan harga tersebut dinilai Kepala Negara disebabkan banyaknya pasokan di daerah tersebut. ”Turun semua, mungkin karena pasokan produksinya banyak sehingga menyebabkan harga turun. Ini baik,” ujar Presiden.
Akhir pekan di Kota Surakarta, Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana Jokowi juga mengunjungi sejumlah pasar pada Minggu (9/4/2023). Pasar yang dikunjungi Presiden dan Ibu Iriana kali ini adalah Pasar Kembang, Pasar Kadipolo, dan Pasar Jongke.