Surya Paloh Sebut Agus Harimurti Yudhoyono Pantas Jadi Cawapres
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yuhoyono menegaskan, keputusan untuk mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal capres sudah final.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·3 menit baca
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersilaturahmi ke kantor DPP Partai Demokrat untuk membahas berbagai hal, salah satunya rencana koalisi.
Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menyampaikan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono lebih dari pantas menjadi bakal cawapres.
Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan, keputusan Demokrat sudah final dan menyerahkan pemilihan bakal cawapres kepada Anies.
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai NasdemSurya Paloh menyebut Ketua Umum Partai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono merupakan sosok yang pantas untuk mendampingi Anies Rasyid Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Meski begitu, keputusan akhir mengenai sosok bakal calon wakil presiden yang akan diusung koalisi Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera tetap diserahkan kepada Anies.
”Kalau tanya pendapat saya, (Agus Harimurti Yudhoyono) cocok (menjadi bakal cawapres). Kalau ditanya pantas, sekali lagi saya katakan, lebih dari pantas,” kata Surya Paloh saat bersilaturahmi ke Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Sesuai dengan agenda yang disepakati sebelumnya, Paloh berkunjung ke DPP Partai Demokrat pada Rabu siang. Dalam kunjungan itu, Paloh di antaranya didampingi Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali, Wakil Ketua MPR dari Fraksi Nasdem Lestari Moerdijat, Wakil Sekretaris Jenderal Nasdem Hermawi Taslim, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Nasdem Sugeng Soeparwoto, dan Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Fauzi Amro. Selain itu, ada pula Ketua Mahkamah Partai Saur Hutabarat, anggota Majelis Tinggi Karli Boenjamin, anggota Dewan Pertimbangan HM Prasetyo, dan anggota Dewan Pakar Peter F Gontha.
Kalau tanya pendapat saya, (Agus Harimurti Yudhoyono) cocok (menjadi bakal cawapres). Kalau ditanya pantas, sekali lagi saya katakan, lebih dari pantas.
Paloh dan rombongan tiba di Kantor DPP Demokrat pukul 10.50. Mereka disambut oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang juga didampingi sejumlah petinggi Demokrat, tidak terkecuali Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. Karena hujan, Agus sempat memayungi Paloh ketika turun dari mobil hingga memasuki kantor DPP Demokrat.
Seusai pertemuan, Paloh mengungkapkan, ia dan Agus mendiskusikan berbagai persoalan kebangsaan dan perkembangan rencana pembangunan Koalisi Perubahan. Koalisi dimaksud terdiri dari Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kendati sama-sama mendukung Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta sebagai bakal capres 2024 dan sudah menjalin komunikasi intens selama beberapa bulan, belum ada deklarasi resmi koalisi tersebut.
Sebelumnya, pembentukan gabungan parpol yang akan diberi nama Koalisi Perubahan itu terkendala penentuan sosok bakal cawapres untuk mendampingi Anies. Nasdem berkukuh agar sosok tersebut diambil dari luar parpol koalisi karena Anies merupakan tokoh non-parpol. Sementara itu, Demokrat dan PKS sama-sama mendorong kadernya untuk menjadi pendamping Anies.
Paloh mengatakan, sejauh pemahamannya dalam pertemuan selama 2,5 jam dengan Agus, tidak ada intensi Demokrat untuk memaksakan kehendak mendapatkan kursi bakal cawapres untuk Agus. Agus berada dalam posisi menerima keputusan bersama nantinya. ”Apa yang saya pahami, bagi seorang Agus itu ya, cawapres boleh, tidak cawapres juga boleh. Itu adalah pemahaman saya dan mudah-mudahan saya tidak salah,” ujarnya.
Ketiga parpol telah memberikan kewenangan untuk menentukan bakal cawapres kepada Anies. Sebelumnya, Anies pernah menyatakan, ada tiga kriteria yang perlu dipenuhi oleh pendampingnya. Mulai dari memberikan kontribusi kemenangan, membantu memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi, serta membantu dalam pemerintahan yang efektif.
Sudah final
Terkait dengan pernyataan Paloh, Agus enggan berkomentar. Ia menekankan, sikap politik Demokrat sudah final. Pihaknya mendukung Anies sebagai bakal capres dan menyerahkan keputusan penentuan bakal cawapres kepada Anies.
”Sikap dan posisi politik Partai Demokrat yang kami sampaikan 23 Januari lalu itu resmi dan tentu bukan sekadar test the water, bukan hanya uji coba saja. Akan tetapi, telah melalui proses konsultasi dan komunikasi yang intensif antara saya pribadi sebagai ketua umum dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan tentunya berbagai masukan dari pihak internal kami,” kata Agus.
Menurut dia, selain menyepakati gagasan perubahan dan perbaikan Indonesia, Demokrat bersama Nasdem dan PKS juga sepakat untuk memberikan ruang bagi Anies sebagai bakal capres. Hal itu tidak hanya didasarkan pada pertimbangan rasional, tetapi juga emosional dan spiritual.
Oleh karena itu, kata Agus, saat ini Demokrat, Nasdem, dan PKS terus membangun komunikasi intensif dan kecocokan, tidak hanya antarparpol, tetapi juga dengan Anies.
Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon menambahkan, Demokrat memang masih menimbang beberapa hal untuk menentukan waktu deklarasi koalisi. Salah satunya menunggu PKS menyelenggarakan rapat kerja nasional akhir pekan ini.
Akan tetapi, ia memastikan, pembentukan Koalisi Perubahan berada pada jalur yang tepat. Bahkan, ia mengklaim calon koalisi ini lebih maju ketimbang beberapa koalisi parpol yang sudah terbentuk lebih dulu. ”Setidaknya kami lebih jelas karena capresnya sudah ada,” kata Jansen.
Ia pun mengapresiasi pernyataan Paloh ihwal Agus yang pantas menjadi bakal cawapres. Menurut dia, Agus juga memenuhi kriteria yang dipersyaratkan Anies. ”Ketua umum kami punya elektabilitas, dia juga bisa menjaga stabilitas koalisi karena punya parpol,” ujar Jansen.