Putra Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, Disebut Tertarik Terjun ke Politik
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, disebut menunjukkan ketertarikannya untuk terjun ke dunia politik. Ketertarikan itu diklaim muncul tanpa ada dorongan dari pihak keluarga.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, disebut menunjukkan ketertarikannya untuk terjun ke dunia politik. Ketertarikan itu diklaim muncul tanpa ada dorongan dari pihak keluarga. Meski demikian, langkah politik yang bakal diambil Kaesang ke depan belum bisa dipastikan.
Ketertarikan Kaesang terjun ke politik itu disampaikan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka, yang juga Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah. Menurut Gibran, Kaesang mengungkapkan ketertarikannya itu di sela-sela makan siang bersama keluarganya, Senin (23/1/2023), di Surakarta.
Pada hari itu, kebetulan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tengah menghabiskan libur cuti bersama dengan anak dan cucunya di Surakarta. Hadir pula istri Kaesang, Erina Gudono, pada momen tersebut. Mereka juga berkunjung ke sejumlah tempat di kota tersebut.
”Kemarin yang malah kita bicarakan di meja makan itu Kaesang. Saya juga kaget. Dia secara terbuka menyampaikan ke saya dan Bapak, ada ketertarikan ke politik,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Selasa (24/1/2023).
Gibran menyatakan, pembahasan soal perpolitikan baru pertama kalinya dilontarkan oleh Kaesang kepada keluarga. Oleh karena itu, sejumlah anggota keluarganya merasa terkejut. Bukan hanya Gibran, Presiden Jokowi juga disebut merasa terkejut.
Langkah politik Kaesang selanjutnya, kata Gibran, belum bisa dipastikan. Belum dapat diketahui pula kapan putra bungsu Presiden itu akan resmi menerjunkan diri ke kancah perpolitikan. Begitu pula partai politik apa yang akan dituju, Gibran menyerahkan sepenuhnya kepada Kaesang.
”Ketoke (sepertinya) Kaesang masih penjajakan. Kemarin tanya-tanya saya. Tanya-tanya Bapak (Presiden). Ya, intinya masih tanya-tanya. Tetapi, memang dia kemarin menyatakan keinginannya seperti itu,” tutur Gibran.
Gibran mengaku tak mengetahui dengan jelas alasan keinginan Kaesang menggeluti politik. Hanya saja, ketertarikan tersebut disampaikan Kaesang setelah melihat-lihat proyek pembangunan yang sedang dikerjakan Gibran di Surakarta, misalnya Solo Safari, Solo Technopark, hingga kawasan semipedestrian Jalan Gatot Subroto.
”Dia melihat pembangunan di Solo. Ternyata banyak perubahan. Ini bukan masalah pengen atau nggak pengen. Lebih masalah ke kontribusi kepada masyarakat. Dia sekarang sudah mengurus (klub sepak bola) Persis Solo. Kalau dia bisa menyumbangkan kontribusi yang lebih luas, kenapa tidak?” kata Gibran.
Dinilai berpotensi
Menurut Gibran, Kaesang memiliki potensi sebagai pemimpin. Hal itu ditunjukkan lewat kiprahnya memimpin Persis Solo selama dua tahun terakhir. Kepemimpinan Kaesang, antara lain, ditunjukkan lewat keputusannya sebagai salah seorang pemilik klub yang paling awal menyuarakan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
”Saya kira Kaesang mampu. Dia paham manajemen. Dia juga anak muda yang belajarnya cepat,” ujar Gibran.
Jika nantinya Kaesang benar-benar terjun ke ranah perpolitikan, muncul kemungkinan berkembangnya opini publik mengenai dinasti politik dari keluarga Presiden Jokowi. Kondisi serupa sempat terjadi sewaktu masa awal Gibran akan mencalonkan diri sebagai wali kota Surakarta.
Menanggapi kemungkinan tersebut, Gibran mengklaim, tidak ada dorongan dari keluarga untuk Kaesang terjun ke politik. Prosesnya juga tidak instan mengingat adanya mekanisme pemilihan. ”Kan, sebenarnya ada kompetisi. Bisa menang dan bisa kalah,” tutur Gibran.
Di sisi lain, Gibran juga mengaku tak pernah mendorong langsung agar Kaesang tertarik pada politik. Ia justru berkelakar, mendorong Kaesang masuk politik sama saja dengan menambah jumlah saingan.
Sementara itu, Senin kemarin, Presiden bersama keluarganya berlibur menghabiskan waktu cuti bersama Imlek di Kota Surakarta. Gibran mengajak mereka berkunjung ke sejumlah proyek yang tengah dikerjakannya, seperti Solo Safari, Solo Technopark, dan kawasan semipedestrian Gatot Subroto.
Kemarin yang malah kita bicarakan di meja makan itu Kaesang. Saya juga kaget. Dia secara terbuka menyampaikan ke saya dan Bapak, ada ketertarikan ke politik. (Gibran Rakabuming Raka)
Presiden mengapresiasi kerja-kerja semacam itu karena menjadi bentuk pengembangan aset produktif milik kota. Namun, dalam kesempatan itu, Presiden sama sekali tak menyinggung ihwal ketertarikan putra bungsunya untuk terjun ke dunia politik.
”Saya diajak Pak Wali (Gibran) untuk melihat pembenahan Taman Satwa Taru Jurug yang sekarang menjadi Solo Safari. Saya lihat sangat bagus. Meskipun ini belum selesai, saya yakin akan jadi sangat bagus dan menjadi destinasi wisata baru di Kota Solo,” kata Presiden seusai kunjungannya.