Pemerintah bersiap mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Namun, semua masih bergantung pada kajian Kementerian Kesehatan, terutama survei serologi.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
KOMPAS/NINA SUSILO
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/12/2022). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan) turut mendampingi.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah bersiap-siap untuk mengakhiri pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM pada akhir 2022 ini. Namun, keputusan itu masih tetap menunggu kajian akhir terutama terkait kekebalan masyarakat.
Presiden Joko Widodo dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023, Rabu (21/12/2022) pagi, di Jakarta, mengatakan, ”Mungkin, nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti PSBB (pembatasan sosial berskala besar) PPKM kita.”
Dalam keterangan kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu siang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa selama setahun ini kasus Covid-19 di Indonesia relatif landai. Dalam kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia sudah berada di level 1 selama 12 bulan. ”Artinya, negara kita sebetulnya sudah masuk endemi dan ini sudah level 1, dan terakhir kita semua (penambahan kasus harian) di bawah 2.000,” tuturnya.
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Kendati demikian, masih ada kajian dan persiapan lain yang dilakukan terutama oleh Kementerian Kesehatan. Salah satunya adalah survei serologi untuk mengukur kadar antibodi penduduk.
Presiden Jokowi masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Menko Perekonomian ataupun dari Kementerian Kesehatan. ”Saya kemarin memberikan target minggu ini. Harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya sehingga bisa saya siapkan nanti keputusan presiden mengenai penghentian PSBB-PPKM. Kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini,” tambah Presiden.
Jumlah kasus harian Covid-19 Indonesia memang sangat melandai. Selasa (20/12/2022), terdapat penambahan 1.297 kasus baru, tetapi jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 masih 27 orang.