IKN Tak Masuk Lima Besar Program Prioritas Rakyat Versi Musra
Survei Musyawarah Rakyat Indonesia yang dilakukan sukarelawan Jokowi menunjukkan IKN tidak masuk lima besar prioritas masyarakat. ”Saya juga tidak tahu kenapa. Menurut saya IKN itu program bagus,” kata Budi Arie Setiadi.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Musyawarah Rakyat Indonesia yang digelar oleh para sukarelawan Joko Widodo menemukan bahwa masyarakat umumnya menjadikan isu ketersediaan lapangan kerja dan usaha, pelayanan kesehatan, dan pendidikan sebagai hal yang perlu menjadi program prioritas. Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang menjadi program Presiden Jokowi tidak masuk dalam lima besar isu prioritas versi survei Musyawarah Rakyat Indonesia.
Penanggung Jawab Pembina Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) Budi Arie Setiadi, Selasa (6/12/2022), mengatakan, Musra telah digelar di sembilan kota. Namun, dalam survei-survei yang digelar di setiap kota, program prioritas harapan rakyat ada di sekitar ketersediaan lapangan kerja dan usaha. Program pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas juga sering menempati tiga besar program prioritas harapan rakyat. Namun, program IKN tidak masuk lima besar program prioritas versi rakyat.
”Saya juga tidak tahu kenapa. Menurut saya, IKN itu program yang bagus,” kata Budi Arie yang juga ketua sukarelawan Projo.
Menurut Budi, saat ini masyarakat lebih fokus pada masalah yang ada di depan mata terkait dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Di sisi lain, sembilan tempat diadakannya Musra belum ada yang berlokasi di Pulau Kalimantan. ”Mungkin kalau nanti di Kalimantan, IKN bisa masuk lima besar. Selama ini memang belum pernah,” kata Budi.
Panel Barus, Ketua Panitia Musra, mengatakan, survei di Musra Gorontalo dengan 857 responden menunjukkan hasil yang juga tidak jauh berbeda. Selain tiga prioritas yang meliputi lapangan kerja, kesehatan, dan pendidikan, urutan keempat hingga ketujuh adalah pembangunan jalan tol, listrik dan BBM, kenaikan upah, dan sembako. ”IKN itu nomor delapan dari atas dan empat dari bawah,” kata Panel.
Dari hasil Musra yang diadakan pada 4 Desember 2022, agenda kesejahteraan masih menjadi perhatian utama peserta, diikuti agenda persatuan nasional dan kebinekaan. Selain itu, keinginan akan pemerintahan yang bersih juga mengemuka. ”Pemimpin yang diinginkan, 21 persen ingin yang berani, tegas, dan berwibawa,” kata Panel.
Tiga besar calon presiden yang muncul dengan model jawaban yang terbuka adalah Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto. Sementara nama Mahfud MD, Sandiaga Uno, dan Moeldoko menjadi tiga nama yang dipilih sebagai calon wakil presiden.