Lebih dari 900 peserta dari Tanah Air dan mancanegara akan berpartisipasi dalam gelaran Indo Defence di sejumlah lokasi di Jakarta, termasuk di JIExpo, pada 2-5 November 2022.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indo Defence akan dibuka pada Rabu (2/11/2022) dengan melibatkan sekitar 900 peserta pameran dari dalam dan luar negeri. Gelaran yang akan berlangsung hingga 5 November di Jakarta itu diharapkan menjadi wadah interaksi pemangku kepentingan sekaligus jadi etalase bagi industri pertahanan di Tanah Air.
”Dengan Indo Defence ini, kita harapkan ada wadah interaksi. Semua pemangku kepentingan, seperti pemerintah, industri pertahanan, pengguna, akademisi, dan profesional, kita harapkan akan hadir dan berinteraksi di sini. Adanya pameran ini juga menjadi etalase bagi industri pertahanan kita sehingga bisa membangun kerja sama dengan luar negeri. Tentunya kita berharap, (pihak) global jadi lebih percaya kepada kita,” kata Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Dadang Hendrayudha di Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Menurut Dadang, Indonesia sudah memiliki 207 industri pertahanan. Dari jumlah itu, ada 155 industri akan mengikuti Indo Defence 2022. Dia berharap industri global akan melihat kemampuan industri pertahanan Indonesia. Hal ini kemudian diharapkan bisa mendorong kerja sama antarindustri dan antarnegara dalam proses produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan proses pemeliharaannya.
Dia berharap, dengan kerja sama itu, ada kesempatan bagi industri pertahanan Indonesia untuk masuk ke rantai pasok internasional untuk mendukung produksi dan pemeliharaan alutsista yang digunakan negara-negara di dunia.
”Kerja sama dengan Defend ID (BUMN holding industri pertahanan) danindhan (industri pertahanan) swasta tidak saja di bidang produksi, tetapi juga pemasaran, pengembangan produk, dan teknologi,” katanya.
Yussi Perdana Saputera, Direktur Radar Telekomunikasi Indonesia, punya harapan besar untuk Indo Defence 2022. Pembuat radar ini berharap ada pihak yang akan membeli radar buatannya. ”Minimal dari pemerintah kita sendiri, TNI atau Polri,” katanya.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa. Ia akan hadir di Indo Defence. Dalam pertemuan ini, Prabowo berterima kasih kepada Menhan Singapura dan delegasi yang berpartisipasi dalam Indo Defence 2022.
Airbus Chief Representative Indonesia Dani Adriananta dalam jumpa pers menjelang gelaran Indo Defence 2022, Selasa, mengatakan, pihak Airbus masih meyakini kontrak pembelian dua unit Airbus A400M akan efektif November ini.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menandatangani kontrak pembelian dua pesawat angkut Airbus A400M pada ajang Dubai Airshow 2021. Kedua pesawat tersebut akan dioperasikan TNI Angkatan Udara. Pada kesempatan itu, Pemerintah Indonesia juga menandatangani letter of intent untuk pembelian empat unit A400M pada masa mendatang.
Menurut Dani, untuk mengefektifkan kontrak pembelian dua A400M itu memang diperlukan syarat-syarat tertentu, seperti pembayaran uang muka dan konfirmasi persetujuan atas kontrak. ”Itu semua sudah berjalan,” kata Dani.
Mengenai imbal dagang (offset) atau transfer teknologi bagi Indonesia atas pembelian A400M, Dani memastikan hal itu akan dilakukan terkait dengan rencana pembelian empat A400M tambahan.
Head of Asia-Pacific Airbus Defence and Space Johan Pelissier mengatakan, pesawat Airbus A400M memiliki beberapa keunggulan ketimbang pesawat angkut sejenis yang dioperasikan TNI AU. Keunggulan itu adalah daya jangkau lebih panjang, kecepatan lebih tinggi, serta daya angkut lebih besar. Pesawat itu memiliki fungsi strategis memenuhi kebutuhan militer Indonesia.
Terkait dengan Indo Defence 2022, Pelissier mengatakan, Indonesia telah menjadi pasar yang penting bagi Airbus. Sebab, selain pesawat komersial, saat ini terdapat 150 helikopter dan 60 pesawat transportasi militer yang beroperasi di Indonesia.
Head of Asia-Pacific Airbus Helicopters Vincent Dubrule menambahkan, Airbus melihat potensi permintaan helikopter yang lebih banyak ke depan. Saat ini, jumlah helikopter dari Airbus mencakup sepertiga dari total helikopter aktif di Indonesia.
Masih terkait dengan gelaran Indo Defence 2022, produsen perlengkapan militer untuk matra laut dari Perancis, Naval Group, juga memastikan kehadirannya dalam ajang ini. Dalam keterangan tertulis, Naval Group menyatakan bahwa Indonesia merupakan mitra penting di kawasan Indo-Pasifik.
Hal itu terbukti saat penandatanganan kerja sama pertahanan tingkat menteri antara Indonesia dan Perancis, Agustus 2021. Kemudian, Februari 2022, Naval Group dan PT PAL Indonesia menandatangani perjanjian kemitraan strategis untuk memadukan kapabilitas kedua belah pihak dalam memenuhi kebutuhan TNI AL.
Dalam gelaran Indo Defence 2022, Naval Group akan memamerkan kapal selam kelas Scorpene, sistem pertahanan antitorpedo CANTO, serta kapal fregat kelas Belharra.