Didekati PDI-P, Koalisi Gerindra-PKB Berkomitmen Tetap Solid
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani memiliki agenda temui para elite parpol, termasuk dengan Ketua Umum Gerindra dan Ketua Umum PKB. Gerindra dan PKB meyakini hal itu tak memengaruhi koalisi yang telah terbentuk.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, NIKOLAUS HARBOWO
·4 menit baca
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Simpatisan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memadati jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat mendaftar sebagai calon partai politik peserta Pemilu 2024 di Jakarta, Senin (8/8/2022). Gerindra dan PKB mendaftar bersama menunjukkan kedekatan poros koalisi pada Pemilu 2024 mendatang. Sebelumnya, PKB dan Gerindra sepakat menjalin kerja sama menghadapi Pemilu 2024.
JAKARTA, KOMPAS — Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa meyakini bahwa koalisi yang telah mereka bangun akan tetap utuh meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mulai merencanakan manuver mendekati kedua partai tersebut. Jika nanti terjadi pertemuan antar-elite kedua partai itu dengan PDI-P, hal tersebut dinilai sebatas komunikasi politik.
Baik Gerindra maupun PKB berpandangan, hal yang menentukan arah koalisi menghadapi Pemilu Presiden 2024 nanti tetap didasarkan pada kesepakatan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Diakui politisi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa, rencana Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menemui Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra cukup mengagetkan. Menurut dia, sebagai Ketua DPR yang juga putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Puan biasanya berada dalam posisi dikunjungi para tokoh, bukan aktif mengunjungi figur politik nasional lainnya.
Dengan gerak-gerik yang demikian, Desmond menduga, langkah tersebut memiliki intensi terkait dengan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. ”Ya, kan, mungkin sounding dalam rangka niat baik 2024, kita positif saja melihatnya,” kata Desmond saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Diakui politisi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa, rencana Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menemui Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra cukup mengagetkan.
Bahkan, diakui pula oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bahwa Puan akan bertemu dengan Prabowo yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu dalam waktu dekat. Menurut rencana, pertemuan akan dilaksanakan di rumah Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Namun, Sufmi belum bisa memastikan jadwal pertemuan tersebut. Pihaknya dan PDI-P baru akan bertemu untuk membicarakannya secara informal pada Selasa sore ini.
Lebih lanjut Desmond menyampaikan, kemungkinan kerja sama antara Gerindra dan PDI-P sangat besar. Jelang 2024, semua potensi masih terbuka karena tidak ada partai politik (parpol) yang bisa merasa lebih unggul ketimbang yang lainnya.
Meski demikian, lanjutnya, untuk membangun kerja sama tidak mungkin terjadi tanpa dibicarakan pula dengan PKB. Sejak 13 Agustus lalu, Gerindra dan PKB telah mendeklarasikan koalisi, sekaligus menyepakati bahwa keputusan strategis, seperti menambah anggota koalisi serta menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung, diserahkan kepada ketua umum kedua parpol.
”Semua ada kemungkinan, tetapi juga harus dibicarakan dengan Pak Muhaimin. Gerindra tidak pernah meninggalkan orang,” katanya.
Ditemui terpisah, Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menambahkan, koalisi PKB-Gerindra memang masih membuka peluang bagi parpol mana pun untuk bergabung. Oleh karena itu, komunikasi antar-elite akan terus terbuka.
Selain ada rencana pertemuan antara Prabowo dan Puan, kata Cucun, Puan juga disebut akan menemui Muhaimin. Cucun pun mengaku tidak khawatir pertemuan dengan elite PDI-P itu akan mengubah konstelasi politik di internal koalisi. Sejak awal pihaknya dan Gerindra sudah sepakat untuk bersama. Perpecahan dinilai tidak akan terjadi selama setiap pembicaraan masih menemui titik temu.
Menurut Cucun, tidak ada masalah jika PDI-P bergabung dalam koalisi itu. Kehadiran parpol tersebut justru dapat memperkuat posisi mereka. Meski demikian, ia memastikan bahwa PKB masih tetap mendorong agar Muhaimin maju di Pilpres 2024. Hingga saat ini dalam pembicaraan dengan Gerindra pun, posisi Muhaimin masih sama.
”Dinamika berjalan terus. Yang pasti kami tetap (pada posisi) Gus Muhaimin sebagai capres, belum cawapres. Kecuali nanti duduk dengan Pak Prabowo sudah cawapres, kami ikut saja,” ujar Cucun.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (dua dari kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (dua dari kanan) menandatangani piagam kerja sama antara Partai Gerindra dan PKB dalam Pilpres 2024 saat deklarasi koalisi kedua partai itu di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan maju menjadi calon presiden (capres) setelah mendengar permintaan 34 dewan pimpinan daerah (DPD) yang bulat meminta Prabowo maju sebagai capres. Sementara itu, sesuai mandat muktamar PKB di Bali pada 201, para kader juga sepakat untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai capres.
Safari berlanjut
Safari politik yang dilakukan Puan terus berlanjut. Setelah menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, pekan lalu, tim advance safari politik PDI-P juga telah merencanakan pertemuan Puan dengan tokoh parpol lainnya, mulai dari Golkar, Gerindra, PKB, Partai Amanat Nasional (PAN), hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia membenarkan, Puan akan bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada 3 September mendatang. Meski belum menyebutkan lokasi pertemuan, keduanya akan bertemu dalam agenda jalan sehat bersama di pagi hari.
Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia membenarkan, Puan akan bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada 3 September.
Menurut Doli, belum ada pembahasan spesifik yang direncanakan. Pertemuan sebatas silaturahmi. Adapun silaturahmi kebangsaan merupakan program yang telah dilakukan Airlangga dan Golkar sejak jauh-jauh hari. Tak hanya bicara soal pilpres, tetapi juga urusan kebangsaan yang lain. Oleh karena itu, Airlangga kerap bertemu dengan sejumlah tokoh politik, terakhir dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
”Silahturahmi kebangsaan melibatkan sesama elite politik, ya, pasti bicara tentang berbagai isu politik dan kebangsaan walau sambil jalan seha” ujar Doli.
Ia pun memastikan pertemuan Airlangga dengan Puan tidak akan mengancam soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP. Meski sudah lebih dulu mendeklarasikan diri, koalisi ini masih merumuskan visi dan misi ke depan, belum membicarakan soal capres dan cawapres.