Presiden Jokowi Lepas Kirab Merah Putih, Warga Antusias Memeriahkan Pawai
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Luthfi bin Yahya, menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan Kirab Merah Putih adalah untuk membangkitkan kembali rasa memiliki Tanah Air.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS Presiden Joko Widodo melepas Kirab Merah Putih yang mengangkat tema ”Menciptakan Kesatuan Indonesia yang Harmoni” di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (28/8/2022). Kirab Merah Putih diikuti oleh berbagai elemen bangsa, mulai dari organisasi masyarakat, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Relawan Jokowi juga tampak memeriahkan acara yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI ini.
”Bersama-sama dengan Kapolri, bersama-sama dengan Habib Luthfi bin Yahya, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pagi hari ini saya nyatakan Kirab Merah Putih diberangkatkan,” ucap Presiden Jokowi yang segera bertolak ke Bandung, Jawa Barat, setelah melepas peserta kirab dari halaman depan Istana Merdeka.
Dalam laporannya, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Habib Luthfi bin Yahya, menyampaikan, tujuan dari pelaksanaan Kirab Merah Putih adalah untuk membangkitkan kembali rasa memiliki Tanah Air. ”Dengan adanya kirab pagi hari ini, kami siap menjaga tegaknya Merah Putih. Sampai kapan pun, kita bertekad untuk menjaga NKRI harga mati,” kata Habib Luthfi.
Habib Luthfi menyatakan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan Tanah Air dengan segala kemakmuran dan kesuburannya. Akan tetapi, tidak terlepas dari godaan, 350 tahun lalu kita sudah lalui penuh perjuangan sehingga bisa berkibar Sang Saka Merah Putih bukan hadiah, melainkan Merah Putih tegaknya karena berdarah cukup jasa-jasa para pendahulu pendiri bangsa ini,” ujarnya.
Dalam Kirab Merah Putih, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa Kirab Merah Putih merupakan upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai modal dasar dalam menghadapi berbagai ketidakpastian saat ini. Misalnya dalam pandemi Covid-19, Kapolri menyebutkan bahwa Indonesia dapat menghadapi pandemi dengan baik karena semangat persatuan dan kesatuan semua pihak.
”Saat ini kita juga menghadapi berbagai tantangan yang tentunya dihadapi oleh berbagai macam masalah akibat perang Rusia dan Ukraina yang kemudian memunculkan masalah krisis pangan dan energi, serta juga akan berdampak pada krisis ekonomi sehingga kita juga tentunya butuh kembali lagi mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan,” kata Kapolri.
Selanjutnya, Kapolri berharap kegiatan hari ini dapat menjadi tradisi penguatan semangat seluruh elemen bangsa menjaga persatuan dan kesatuan dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. ”Semangat-semangat ini yang tentunya harus kita terus jaga, kita kobarkan untuk mewujudkan tujuan nasional kita, mewujudkan visi misi Indonesia Emas di tahun 2045,” ujarnya menambahkan.
Relawan Jokowi
Di antara peserta pawai, tampak pula anggota relawan Jokowi yang menamakan diri Relawan Plat K. Salah satu relawan, Tatang, menyebut sengaja memperpanjang agenda kunjungan ke Jakarta dari Cilacap, Jawa Tengah, untuk terlibat Kirab Merah Putih. Sebelumnya, Tatang dan kawan-kawannya, sekitar 32 relawan Jokowi, sempat bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidanan, Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Relawan Plat K ini berasal dari enam kabupaten di Jawa Tengah, yaitu dari Jepara, Blora, Pati, Grobogan, Rembang, dan Kudus. ”Dari Cilacap, kita Relawan Plat K. Pas kebetulan ada kirab, semangat hari kemerdekaan. Di Jakarta sampai nanti malam. Rasanya luar biasa. Semangat,” ujar Tatang yang mengaku tidak berencana bergabung dengan relawan Jokowi lainnya yang hari ini juga menggelar Musyawarah Rakyat di Bandung, Jawa Barat, yang juga dihadiri Presiden Jokowi.
Semangat turut ikut Kirab Merah Putih juga dirasakan oleh Kyai Baijuri dari Pondok Pesantren Assa’adah, Kota Tangerang, Banten. Ia membawa sekitar 300 santri untuk ikut kirab dari depan Istana Negara menuju Bundaran Hotel Indonesia.
Sekalian ke Monas. Bisa jalan-jalan ke sini. Selama pandemi, enggak ada kegiatan kirab tujuh belasan. Dalam rangka HUT RI, kecintaan terhadap Indonesia,” ujar salah satu pengasuh Ponpes Assa’adah.
Salah satu santri dari Ponpes Assa’adah, Muhammad Al Fauzi, menyebut berangkat dari Kota Tangerang sekitar pukul 04.00 dengan bus. Mereka terlebih dulu menjalankan shalat subuh di Masjid Istiqlal sebelum kemudian berbaur dengan peserta kirab. ”Ikut aja jalan-jalan. Baru tahun ini doang bisa ikut kirab HUT RI. Bisa ketemu banyak orang.
Warga Kemayoran, Jakarta Utara, Qori, turut semangat membawa bendera panjang yang membentang sepanjang jalan dari Monas menuju HI. ”Ini memperingati 17 Agustus. Saya ikut dari depan Istana, dari pukul 05.00 dari rumah. Dari panitia sudah disiapkan benderanya, saya pengin sekaligus lihat Pak Jokowi,” kata Qory yang datang bersama beberapa warga sekampungnya.