Jelang Peringatan HUT RI, KKB Bakar Fasilitas Publik di Intan Jaya
KKB pimpinan Undius Kogoya kembali membakar fasilitas publik di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Aksi ini sebagai penolakan peringatan HUT Kemerdekaan RI di tanah Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata pada Selasa (16/8/2022) membakar bangunan barak tempat tinggal pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Intan Jaya, Papua. Mereka juga terlibat kontak tembak dengan aparat TNI-Polri. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faisal Ramadhani, di Jayapura, mengatakan, pembakaran barak pegawai itu terjadi pukul 10.30 WIT. Barak berlokasi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, ibu kota Intan Jaya.
Ia mengatakan, diduga pelaku aksi ini adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya. Kelompok tersebut juga melepaskan tembakan setelah membakar fasilitas tersebut.
”Diduga pihak Undius Kogoya kembali menebar teror di ibu kota Intan Jaya. Saya telah menginstruksikan anggota Satgas Damai Cartenz bersama jajaran polres setempat untuk bersiaga menghadapi kelompok Undius,” kata Faisal.
Ia memaparkan, Intan Jaya termasuk sembilan daerah di Papua yang pengamanannya ditingkatkan jelang perayaan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI. Delapan daerah lainnya adalah Puncak, Pegunungan Bintang, Nduga, Yahukimo, Kota Jayapura, Mimika, Jayawijaya, dan Dogiyai.
Faisal, yang juga Wakil Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, menambahkan, personel untuk pengamanan di sembilan daerah ini berjumlah 100-200 orang. Sembilan daerah ini merupakan wilayah operasi Satgas Damai Cartenz.
”KKB memanfaatkan momentum, seperti peringatan HUT RI, untuk menunjukkan eksistensinya dengan menyerang aparat keamanan dan warga sipil. Targetnya kini juga difokuskan pada obyek vital nasional dan petugas di bidang pelayanan publik,” ucapnya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal menyatakan, kelompok Undius melepaskan 12 tembakan ke arah aparat keamanan dari empat titik. Tidak ada korban jiwa akibat penembakan ini. ”Situasi di Sugapa saat ini telah kondusif. Saat ini personel gabungan masih melakukan penjagaan dan patroli di sekitar Sugapa,” ujarnya.
Pastor Yustinus Rahangiar, tokoh agama di Intan Jaya, mengungkapkan, aksi KKB itu berhenti sekitar pukul 12.00 WIT. Namun, peristiwa ini menyebabkan warga takut beraktivitas di luar rumah.
”Tidak terlihat aktivitas warga setelah aksi pembakaran dan kontak tembak di antara kedua belah pihak. Sekitar 100 warga mengamankan diri ke kompleks gereja Katolik Paroki Santo Michael Bilogai,” ucap Yustinus.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka Sebby Sambom mengakui, pihaknya terlibat dalam insiden pembakaran fasilitas barak pegawai di Intan Jaya tersebut. Undius Kogoya yang memimpin aksi tersebut.
”Kami akan terus melakukan aksi pembakaran dan penyerangan aparat TNI-Polri dan warga yang diduga menyamar sebagai anggota intelijen. Aksi ini sebagai penolakan peringatan kemerdekaan Indonesia di tanah Papua,” ujar Sebby.