Bonus Atlet ASEAN Para Games XI Setara dengan Atlet SEA Games XXXI

Para atlet difabel melampaui target dalam ASEAN Para Games XI. Bonus pun mulai disiapkan untuk dibagikan bagi mereka yang berprestasi.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga menyaksikan dan mengabadikan acara pawai obor ASEAN Para Games 2022 di Stadion Sriwedari, Kota Surakarta, Jateng, Minggu (24/7/2022). Kota Surakarta telah dua kali menjadi tuan rumah ASEAN Para Games.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memastikan bonus yang akan diperoleh atlet peraih medali dalam ASEAN Para Games XI tak berbeda dengan peraih medali pada SEA Games XXXI. Saat ini, bonus masih dikoordinasikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

”Arahan Presiden, bonus yang diterima atlet para games harus setara dengan atlet nondifabel,” tutur Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Senin (8/8/2022), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pada SEA Games XXXI, atlet peraih medali emas tunggal menerima bonus Rp 500 juta, medali perak Rp 300 juta, dan medali perunggu Rp 150 juta. Adapun peraih medali perak beregu mendapatkan Rp 210 juta, sedangkan peraih medali perunggu beregu Rp 105 juta.

Mengenai kapan penyerahan bonus kepada atlet ASEAN Para Games ini, Zainudin belum bisa memastikan. ”Saya harus koordinasi dengan Bu Menteri Keuangan dulu. Tadi saya sampaikan, Bu, mohon maaf meleset (perkiraan raihan medali), meleset ke atas. Bu Menkeu ketawa saja,” seloroh Amali menyebutkan respons Sri Mulyani kepada wartawan.

Arahan Presiden, bonus yang diterima atlet para games harus setara dengan atlet nondifabel.

Sebelum ini, para atlet ditarget meraih setidaknya 104 medali emas dalam ASEAN Para Games XI 2022. Namun, di akhir multievent se-Asia Tenggara tersebut, atlet difabel Indonesia bisa mendulang 175 medali emas, 144 medali perak, dan 106 medali perunggu.

Baca juga: Eka Rosa dan Abdul Hamid, Mengantar Atlet Disabilitas Berdaya

”Kontingen kita kan 320-an atlet. Yang dibawa pulang di atas 400 medali, berarti masing-masing atlet membawa satu medali minimal,” tambah Amali.

FERGANATA INDRA RIATMOKO

Atlet Paralimpik cabang angkat berat mengencangkan gelang tangan sebelum mengangkat pelat beban saat menjalani pemusatan latihan di Kantor Komite Paralimpiade Nasional Indonesia, Solo, Jawa Tengah, Senin (10/2/2020).

Ditambahkan, semangat para atlet difabel sangat besar. Hal ini terbukti dari kenaikan peringkat Indonesia secara konsisten. Pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Indonesia di peringkat ke-76. Pada Paralimpiade Tokyo tahun lalu, dari target meraih peringkat ke-60, Indonesia mencapai posisi ke-43. ”Berarti tahun 2024 di Paralimpiade Paris harus naik lagi,” ujar Amali.

Luar biasa! Ini jauh melampaui target 104 medali emas. Bukti bahwa dengan kerja keras dan komitmen, teman-teman disabilitas bisa meraih prestasi membanggakan.

Kegembiraan atas capaian para atlet di ASEAN Para Games XI di Kota Surakarta disuarakan salah satu menteri. Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menghadiri penutupan ASEAN Para Games XI dari Stadion Manahan, Surakarta, juga menyebut capaian ini luar biasa.

FERGANATA INDRA RIATMOKO

Atlet Paralimpik cabang angkat berat berdoa bersama sebelum mengikuti sesi latihan pada pemusatan latihan di Kantor Komite Paralimpiade Nasional Indonesia, Solo, Jawa Tengah, Senin (10/2/2020).

”Luar biasa! Ini jauh melampaui target 104 medali emas. Bukti bahwa dengan kerja keras dan komitmen, teman-teman disabilitas bisa meraih prestasi membanggakan,” tulis Erick di media sosialnya.