Presiden Jokowi: Perwira TNI dan Polri Harus Jadi Garda Terdepan Hadapi Krisis
Perwira TNI-Polri diharapkan cakap memahami masa depan, memahami strategi pertahanan masa depan, menghadapi tantangan masa depan, menguasai teknologi masa depan, pandai, dan berketerampilan sesuai kebutuhan masa depan.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melantik perwira Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2022 di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta. Para perwira TNI-Polri diminta menjadi yang terdepan dalam menghadapi tantangan zaman berupa krisis akibat pandemi Covid-19, krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial.
”Bersediakah Saudara-saudari untuk diambil sumpah perwira menurut agama masing-masing? Bagi yang beragama Islam supaya mengikuti dan mengulangi kata-kata saya. Demi Allah saya bersumpah,” ujar Presiden Jokowi yang bertindak sebagai inspektur upacara ketika mengambil sumpah perwira TNI-Polri menurut agama dan kepercayaan masing-masing di halaman depan Istana Merdeka, Kamis (14/7/2022).
Perwira TNI-Polri yang dilantik Presiden Jokowi terdiri dari lulusan Akademi Militer sebanyak 292 orang, lulusan Akademi Angkatan Laut sebanyak 107 orang, dan lulusan Akademi Angkatan Udara sebanyak 109 orang. Selain itu juga lulusan Akademi Kepolisian sebanyak 246 orang.
Sebelumnya, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono membacakan Keputusan Presiden Nomor 44 TNI Tahun 2022 dan No 45 Polri/2022 tentang pengangkatan taruna dan taruni Akademi Tentara Nasional Indonesia dan Akademi Kepolisian menjadi perwira Tentara Nasional Indonesia dan Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia.
”Ke-1, mengangkat taruna dan taruni lulusan Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian menjadi perwira TNI Angkatan Darat, perwira TNI Angkatan Laut, perwira TNI Angkatan Udara, dan Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia. Mereka memperoleh pangkat korps dan NRP seperti tersebut di belakang nama masing-masing,” ujar Tonny.
Kedua, para perwira TNI diwajibkan mengucapkan sumpah prajurit dan sumpah perwira sesuai Pasal 35 dan 36 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Para perwira Polri diwajibkan mengucapkan sumpah anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai Pasal 23 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. ”Ketiga dan seterusnya ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Juli 2022. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” ujar Tonny.
Dalam upacara tersebut, Presiden Jokowi juga menyematkan tanda penghargaan kepada empat peraih Adhi Makayasa tahun 2022. Dalam Lampiran Keputusan Presiden Republik Indonesia No 44 TNI/2022 dan No 45 Polri/2022 yang dibacakan Tonny, mereka adalah Rafi Naufal Afriansyah dari Akademi Militer (Akmil), Elang Triasthi Fitrananda dari Akademi Angkatan Laut (AAL), Jeremia Zophie Pramudya dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Adira Rizky Nugroho dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan rasa bangga dan selamat atas pelantikan para perwira, para ksatria muda sebagai perwira remaja TNI dan Polri. ”Saya sangat paham untuk bisa dilantik pada hari ini perjuangan Saudara-saudara sangatlah berat dan panjang,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan rasa bangga dan selamat atas pelantikan para perwira, para ksatria muda sebagai perwira remaja TNI dan Polri.
Tantangan zaman
Menurut Presiden Jokowi, perwira TNI dan Polri merupakan insan muda yang terpilih, teruji, sigap, dan terampil dalam menghadapi segala tantangan. ”Oleh karena itu, saya berharap kepada Saudara-saudara untuk menjadi yang terdepan menghadapi tantangan zaman menghadapi dunia yang penuh dengan ketidakpastian menghadapi krisis yang datang bertubi-tubi,” kata Kepala Negara, manambahkan.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa pandemi Covid-19 yang sudah dua tahun melanda Indonesia belum selesai. Ketika pandemi belum selesai, dunia juga menghadapi krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial. Krisis ini telah mengakibatkan ratusan juta rakyat kelaparan dan jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem.
Menurut Presiden, sebagian belahan dunia juga dilanda perpecahan bahkan peperangan. Sebagian negara lainnya dihantui instabilitas politik serta dibayang-bayangi radikalisme dan terorisme. Bangsa Indonesia bersyukur karena menjadi bangsa yang kokoh. Indonesia mempunyai Pancasila yang mempersatukan Indonesia.
”Kita mampu mengendalikan pandemi dan menjaga stabilitas ekonomi, bahkan kita juga masih mampu menjalankan program-program baru, bahkan tahun ini kita memimpin G20, kumpulan 20 negara ekonomi terbesar di dunia,” ucap Presiden Jokowi.
Pemerintah Indonesia akan manfaatkan peluang sebagai presidensi G20 untuk membangun ketertiban dunia dan kesejahteraan bersama. ”Kita sudah memulai dengan kunjungan saya ke Ukraina dan Rusia bulan yang lalu. Upaya ini akan terus kita lakukan dengan harapan akan membuahkan hasil di KTT G20 November yang akan datang di Bali,” kata Presiden Jokowi.
Di hadapan para perwira, Presiden Jokowi menegaskan bahwa mereka merupakan generasi penerus harapan bangsa. ”Saudara-saudara adalah harapan kami semua untuk melanjutkan membawa Indonesia menjadi negara maju yang tumbuh secara inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Saudara-saudara adalah masa depan TNI dan Polri,” ujar Presiden Jokowi.
Perwira TNI dan Polri diharapkan dapat cakap memahami masa depan, memahami strategi pertahanan masa depan, menghadapi tantangan masa depan, menguasai teknologi masa depan, pandai, dan berketerampilan sesuai dengan kebutuhan masa depan. ”Saatnya Saudara untuk menunjukkan prestasi sebagai kesatria yang tangguh. Tunjukkan integritas dan loyalitas Saudara kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Presiden, menambahkan.
Presiden Jokowi meminta kecerdasan dan ketangkasan yang dimiliki para perwira dimanfaatkan agar berhasil menjalankan tugas di masa depan. Mereka diharapkan menjadi pemimpin yang berkarakter, menjadi sumber inspirasi dan teladan, mengedepankan integritas dan kepentingan negara di atas segala-galanya, serta mengasah kualitas dan profesional diri.
Para perwira juga harus menjaga nilai-nilai sapta marga, sumpah prajurit, 8 wajib TNI, tribrata, dan catur prasetya Polri, serta mengabdi untuk Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. ”Kehormatan yang Saudara raih hari ini bukanlah hasil jerih payah Saudara-saudara sendiri, tanpa pengorbanan dari para orangtua Saudara, tanpa dukungan negara, bukan siapa-siapa. Oleh karena itu, berjanjilah kepada Ibu Pertiwi untuk memberikan yang terbaik untuknya. Berbaktilah kepada orangtua Saudara untuk mohon doa restunya,” tutur Presiden.
Menutup sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat bertugas bagi para patriot muda Indonesia. ”Jagalah kehormatan dirimu sebagai perwira TNI-Polri, teruslah berjuang untuk negeri tercinta. Berdirilah di garda terdepan mengawal Pancasila dan NKRI. Buatlah orangtuamu bangga. Buatlah Indonesia percaya,” kata Kepala Negara.