Karya Bakti TNI AU Bukti Dukungan untuk Rakyat Maluku
Hari Bakti TNI AU tahun 2022 secara terpusat diadakan di Ambon sebagai bukti keerataan hubungan TNI AU dengan masyarakat sejak awal kemerdekaan.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Maluku merupakan wilayah strategis untuk gelar kekuatan TNI Angkatan Udara di bagian timur Indonesia sejak awal kemerdekaan. Kedekatan sejarah mendorong TNI AU membantu masyarakat Maluku di tengah situasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang membutuhkan kerja sama semua pihak.
”Tahun 2022 ini, Karya Bakti TNI AU dipusatkatkan di Maluku, khususnya kota Ambon,” kata Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo dalam rangka Karya Bakti TNI AU, Selasa (5/7/2022), di Lanud Pattimura, Ambon.
Fadjar mengatakan, Provinsi Maluku memiliki kaitan erat dengan sejarah awal pengabdian TNI AU. Di awal kemerdekaan, kepulauan Maluku menjadi tumpuan penting yang strategis bagi gelar kekuatan TNI AU di wilayah timur.
”Berkat kekompakan rakyat Maluku bersama TNI Angkatan Udara, kita dapat merintis dan membangun pangkalan dan bandar udara di kepulauan Maluku,” kata Fadjar.
Bandara-bandara seperti Lanud Dumatubun di Pulai Kei Kecil dan Lanud Pattimura di Ambon tidak hanya menjadi fondasi kemerdekaan. Lebih dari itu, bandara-bandara tersebut juga menjadi jembatan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri. ”Melalui jembatan udara yang dirintis oleh para pendahulu kita, akhirnya hingga saat ini kita dapat menikmati pesatnya pembangunan masyarakat Indonesia,” ujar Fadjar.
Ia merujuk sejarah TNI AU pada 29 Juli 1947. Saat itu, pesawat TNI AU membawa alat-alat kesehatan dan obat-obatan untuk rakyat Indonesia. Tujuannya untuk membantu rakyat Indonesia. Namun, pesawat itu ditembak jatuh oleh musuh dan seluruh awak pesawat yang notabene pendiri TNI AU gugur. Tanggal itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Bakti TNI AU untuk mengingatkan semangat pengabdian TNI AU bagi masyarakat. ”Apalagi seiring pemulihan ekonomi dan pandemi Covid, kita harus bersatu dan bersinergi,” kata Fadjar.
Berkat kekompakan rakyat Maluku bersama TNI Angkatan Udara, kita dapat merintis dan membangun pangkalan dan bandar udara di kepulauan Maluku.
Gubernur Maluku Murad Ismail berterima kasih kepada TNI AU. Ia mengatakan, memajukan kesejahteraan rakyat Maluku tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemda. Seluruh komponen bangsa harus ikut membantu.
Menurut Murad, ada dua sektor penting yang perlu menjadi sasaran kolaborasi semua pemangku kepentingan. Dua sektor tersebut adalah kesehatan dan pendidikan. Ia mengatakan, masyarakat perlu ditingkatkan kesadarannya akan pentingnya derajat kesehatan. Hal ini ia akui juga terkait dengan kemampuan untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan yang baik dan terukur. Apalagi, di Maluku banyak masyarakat yang tertinggal di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar.
”Karya Bakti TNI AU membuktikan kesadaran kolektif seluruh pemangku kepentingan untuk pro aktif meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup,” kata Murad.
Ketua Panitia Pelaksana Karya Bakti TNI AU 2022 Marsekal Pertama Tyas Nurhadi mengatakan, ada banyak pemangku kepentingan yang terlibat dalam karya bakti ini. Tidak saja Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten di Maluku, tetapi juga sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dan lembaga lainnya. Karya Bakti TNI AU 2022 berlangsung di seluruh wilayah Indonesia. Namun, tahun 2022 ini, Kepala Staf TNI AU memutuskan Mabes TNI AU akan melaksanakan Karya Bakti TNI AU di Ambon.
Karya Bakti ini disalurkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dan kesejahteraan. Ada sepuluh rumah tidak layak huni yang diperbaiki dan dibangun ulang. Selain itu, juga ada fasilitas umum yang diperbaiki, mulai dari sekolah sampai sumur untuk masyarakat.
Karya Bakti itu juga memberikan bantuan berupa kaki palsu dan kursi roda masing-masing delapan buah dan 13 buah, kemudian sepuluh alat bantu dengar dan 300 kacamata baca. Dokter-dokter juga dikerahkan sehingga tercatat ada 58 orang yang dikhitan, 15 orang dideteksi kanker serviks, 70 orang donor darah, serta 95 orang diperiksa dokter umum dan 101 orang diperiksa dokter gigi.